Part 19

1.7K 250 73
                                    

"Ayo sayang, lihat kesini!"

"Johnny-ah... mana senyumannya?"

"Wah.. tampan sekali! Coba angkat tangannya, Johnny!"

"Iya.. lebih tinggi! Coba tersenyum perlihatkan giginya.."

Semua orang yang berada di studio berteriak dengan ceria agar Johnny bisa tertawa dan menghasilkan foto yang bagus. Johnny adalah nama putra Nancy. Nancy sudah menandatangani kontrak untuk menjadikan Johnny sebagai model untuk pakaian khusus anak dari brand butik milik Ten dan Adora.

Sebelumnya Nancy belum dapat menentukan jadwal pemotretan karena dia pikir Johnny masih dalam keadaan kurang baik setelah penerbangan dari Chicago ke Korea. Tapi begitu melihat keadaan Johnny sudah sangat membaik dan sedang dalam mood yang bagus, dia pun langsung menentukan jadwan dengan tim Ten.

"Oke, sudah selesai! Thank you, Johnny." ucap fotografer yang daritadi ikut berteriak ceria kepada Johnny. Nancy pun menggendong Johnny junior keluar dari studio.

"Dia benar-benar sangat lucu dan tampan." puji Ten kepada Nancy sambil bermain-main dengan tangan kecil Johnny.

"Terima kasih, paman." jawab Nancy dengan nada menggemaskan untuk mewakili putranya.

"Tapi apa tidak apa-apa menamai putramu dengan nama mantan kekasihmu?" tanya Ten sambil bercanda.

"Aku juga tidak mengerti. Suamiku menyukai nama itu. Jadi, ya sudah." jawab Nancy sambil tertawa. Mereka berjalan ke arah pintu utama. Ten berniat mengantarkan Nancy dan Johnny junior keluar, karena pemotretannya sudah selesai.

Namun ternyata Johnny baru saja tiba ditempat itu. Maksudnya Johnny Suh.

Ah.. Jadi sedikit sulit membedakannya. Entah untuk apa Nancy menamai nama mereka dengan nama yang sama. (author jadi ribet kan.) Baiklah, mulai sekarang mari kita membedakan mereka menjadi Johnny dan Johnny junior.

"Oh, John- Tuan Suh? Sedang apa disini?" tanya Ten sedikit terkejut.

Johnny juga terkejut melihat Nancy ditempat ini. Dia pun menjawab dengan pertanyaan,
"Apa istriku ada disini?" 
Padahal Johnny datang ke butik untuk menemui Ten. Dia ingin meminta maaf karena tadi malam dia tertidur di kamar Adora dan tidak kembali ke kamar mereka.

"Dia tidak disini." jawab Ten dengan sedikit cuek. Johnny dapat merasakan nada tidak suka Ten. Tapi pandangan Johnny teralihkan dengan seorang anak kecil yang sedang Nancy gendong.

"Wah.. Akhirnya kedua Johnny dapat bertemu." kata Nancy dengan ceria.

"Kedua Johnny?" tanya Johnny dengan keheranan.

"Iya, nama putra Nancy juga Johnny. Sangat lucu bukan?" ucap Ten kepada Johnny.

Johnny benar-benar tidak habis pikir, bagaimana bisa Nancy menamai nama anak itu dengan namanya. Dia masih belum yakin kalau itu adalah anaknya, tapi tetap saja itu jadi terlihat mengerikan.

Tiba-tiba Nancy memberikan Johnny junior ke tangan Johnny. Dan yang lebih menggemaskan, Johnny junior langsung mengangkat kedua tangannya agar dia dapat berada digendongan Johnny. Johnny pun terpaksa menerima anak itu, karena dia juga khawatir anak itu akan jatuh kalau dia tidak menerimanya.

"Lihat kan? Sangat menggemaskan melihat dua Johnny sekarang." kata Nancy dengan sangat ceria. Johnny berusaha untuk terlihat senatural mungkin sambil tersenyum. Sedangkan Ten memperhatikan bagaimana Johnny sedang menggendong anak kecil, hatinya agak sedikit terasa sakit. Mungkin seperti inilah gambaran kalau Johnny dan Adora sudah memiliki anak.

Johnny tersenyum dan mencubit pipi Johnny junior. Bahkan Johnny pun tidak bisa memungkiri betapa menggemaskan dan tampannya anak ini.

"Aku sedang buru-buru dan harus kembali ke kantor." kata Johnny sambil menyerahkan kembali anak itu ke tangan Nancy.

The Gay Husband (Johnny/Ten) NCT -hiatus-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang