Part 3

2.8K 400 78
                                    

Pagi ini aku bangun dengan perasaan iri yang mendalam. Melihat Johnny dan Ten tertawa bersama sambil menikmati kopi dipagi hari, benar-benar membuatku bertanya didalam hati "Apa seindah itu rasanya jatuh cinta?"

Melihat suamiku sedang bermesraan dengan orang lain, sedikitpun aku tidak merasa cemburu. Aku malah membayangkan apa aku bisa sebahagia itu?

Aku menggelengkan kepalaku agar pikiran itu bisa hilang. Lalu memutuskan untuk berjalan-jalan keliling komplek perumahan kami. Kami tinggal di kawasan perumahan yang sangat asri dan indah.

Aku mengambil handphone dan kartu kreditku, berjaga-jaga jika aku membutuhkan sesuatu. Sepertinya aku tidak perlu pamit kepada dua sejoli itu.

Begitu aku keluar dari rumah, sebuah mobil datang ke halaman rumah kami. Aku tidak mengenal mobil ini. Ini bukan mobil orang tua kami.

"Siapa orang ini?" tanyaku dalam benak

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Siapa orang ini?" tanyaku dalam benak.

"Apa dia mantan kekasihnya Johnny? Atau mantan kekasih Ten? Atau jangan-jangan ini selingkuhan salah satu dari mereka?!"

Entah kenapa aku mulai sedikit panik. Tapi kenapa aku jadi memandang semua laki-laki seperti itu?

Aku menepuk keningku sambil menggelengkan kepala.
"Tidak. Tidak. Ayolah Adora. Sejak kapan kau berpikiran negatif seperti ini?"

Orang itu semakin mendekat ke arahku. Dan ternyata tinggi kami hampir sama. Mungkin dia hanya lebih tinggi beberapa centimeter dariku.

"Woah, noona! Apa benar ini kau?" kata orang itu dibalik maskernya.

Aku tidak menjawabnya. Malah aku mengkerutkan keningku. Siapa orang ini? Noona? Apa dia seakrab itu denganku?

Dia berdiri didepanku. Akhirnya dia menyadari kalau aku tidak mengenalinya. Diapun membuka maskernya.

 Diapun membuka maskernya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Oh, Tuhan. Apa aku amnesia? Aku benar-benar tidak mengenal orang ini.

"Ma-maaf. Tapi aku tidak mengenalmu." kataku dengan lembut dan sopan. Takut menyakiti perasaan orang ini.

The Gay Husband (Johnny/Ten) NCT -hiatus-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang