Chapter 29

470 39 1
                                    

Hari ini adalah hari pernikahan Bang Iyan.
Siapa sangka ia akan menikah dengan seorang ukhty cantik. Dan siapa sangka ia akan menikah dengan Kak Syakira, anak dari ustadzah yang pernah mengisi kajian di sekolah ku dulu. Dan siapa sangka pasien yang di bawakan coklat saat itu adalah adiknya Kak Syakira, sampai pada akhirnya takdir mempertemukan mereka.
Kak Syakira prempuan cantik dengan balutan syar'i sekaligus niqobnya berhasil membuat Abang ku jatuh cinta dan meminangnya.
Siapa yang menyangka bahwa pinangannya di terima. Takdir memang tak bisa di sangka-sangka, ia berjalan sesuai garis yang telah menjadi ketetapannya.

Setelah acara resepsi selesai, Bang Iyan membawa Kak Syakira kerumah. " Assalamu'alaikum Kak ". Ucap ku, saat mereka masih di depan pintu kamar Bang Iyan.

Kak Syakira menoleh, " Wa'alaikumssalam ".

" Masyaa Allah kak, Alisyha nggak menyangka kalau kakak adalah prempuan yang berhasil menghilangkan status jomblonya Bang Iyan . Allah baik banget ngasih kakak buat Abang ku. Bang bilang sama Alisyha, Allah nggak berlebihan ya ?. Ngasih prempuan seshaliha ini  dan sebaik ini untuk Abang ku yang bandel. Bukanya Allah nggak suka sama yang berlebih-lebihan ?. Ini Allah berlebihan banget tahu nggak sih Bang ! ". Cerocos ku pada kedua mempelai yang masih malu-malu ini. Maklum sebelumnya mereka hanya sekali bertemu di rumah sakit dan berlanjut di Rumah ku. Emm, pelaminan dulu maksud ku.

" Husstt , Jaga mulut kamu. Nggak sopan tahu Syha, bilang gitu. Harusnya kamu bersyukur Abang mu ini di beri istri yang saliha ". Ucap Bang Iyan kalem, tumben dia kalem. Biasanya jauh lebih berisik dari ku. Dasar pencitraan.

" Iya. Abang bersyukur dapetin Kak Syakira. Kak Syakiranya yang nggak beruntung dapetin Abang Wleee !! ". Ucap ku , sembari menjulurkan lidah. Kak Syakira hanya tersenyum, tampak dari sorot matanya.

" Kakak bersyukur kok Syha, di takdirin jadi zaujatinya Abang kamu ". Ucap Kak Syakira lembut.

" Ana ukhibbuka fillah zaujati ". Ucap Bang Iyan pada Kak Syakira membuat Kak  Syakira malu.

" Hargai yang jomblo dong Bang !! ". Kesal ku.

" Biarin Wlee.... !! "

" Nggak baik pamer kemesraan di depan anak kecil !! ". Ucap ku, sembari memanyunkan bibir.

" Kamu udah gede kali Syha, sadar diri ! ".

" Mau segede apapun, Alisyha tetep princesnya Bunda sama Ayah ". Ucap ku.

***

Setelah selesai makan malam bersama aku duduk di teras depan. Tak terasa Ardan telah pergi hampir empat tahun dan aku masih menyimpan rapi perasaan untuknya. Hari ini ingatan ku berputar kembali ke masa di mana aku dan Ardan tengah bersama. Senyumannya, kekonyolannya masih melekat dalam ingatan ku. Oh Allah, mengapa tak kau biarkan aku melupakanya. Mengapa sulit sekali melupakannya. Aku harus bagaimana Allah ?.
Agar bisa melupakannya.

Saat tengah berkecamuk dengan pikiran ku, tiba-tiba Kak Syakira duduk di samping ku. " Kakak ngagetin kamu ya Syha ?. Maafin kakak nggak salam dulu ". Ucapnya

Aku tersenyum " Enggak kok kak ".

" Nggak baik Syha malam-malam duduk di teras begini, udara malam nggak baik untuk kesehatan ". Ucap Kak Syakira mengingatkan. " kamu sedang mikirin apa ? ".

" Kelihatan banget kalo Alisyha lagi mikir ya kak ? " tanya ku.

" Memangnya Alisyha sedang mikirin apa ? ".

" Kak Alisyha mikirin orang yang Alisyha cintai kak ", jawab ku jujur.

" Oh ya , Alisyha sedang jatuh cinta dengan siapa emangnya ? ".

" Alisyha mencintai orang yang salah kak. Namanya Ardan, dia pacar Alisyha sewaktu di sekolah menengah atas. Alisyha tahu kak. Alisyha salah. Alisyha mencintai orang yang nggak seharusnya. Tapi kenapa kak ?. Kenapa sulit sekali melupakannya kak ". Ucap ku. Tatapan ku terfokus pada langit malam ini, langit malam ini mendung. Ahh bahkan langit seolah paham mengenai perasaan ku.
Bintang sama sekali tak mau ikut menemani bulan menghiasi alaska. Bahkan bintang membiarkan bulan bersinar sendirian, sama seperti Ardan yang membiarkan ku ku sendirian tetutup awan gelap.

Kak Syakira mengelus pundak ku ," Boleh jadi bukan cintanya atau orangnya yang salah Syha, tapi waktunya yang kurang tepat. Mungkin saja Allah sedang memisahkan kalian untuk saling memperbaiki diri. Sebelum sama-sama di pertemukan. Coba Alisyha ceritain semuanya di sepertiga malam sama Allah . Alisyha aduin semuanya sama Allah, minta sama Allah ". Ucap Kak Syakira penuh kelembutan.

" Alisyha malu kak ". Ucap ku, kali ini aku tak lagi memandang ke arah langit.

Kak Syakira tampat mengerutkan dahinya " Malu kenapa Syha ? "

" Alisyha malu sama Allah kak, Alisyha udah milih jalan yang salah. Apa Allah bakalan kasih jalan yang baik buat Alisyha. Alisyha malu kak, malu berharap sama Allah ". Ucap ku sembari menundukan kepala ku. Aku benar-benar malu. Aku bukan hamba yang baik, apa Allah bakalan maafin aku.

Seolah tahu apa yang tengah berada dalam fikiran ku, Kak Syakira berjongkok di depan ku. Menatap ku lekat, dengan sorot mata teduhnya. Entah bius apa yang ada dalam sorot matanya, membuat ku merasakan ketenangan. Bang Iyan memang tak salah memilih pasangan. Pantas saha ia rela jomblo dan menjaga pandangan selama bertahun-tahun. Jadi karena ia ingin di beri hadiah istimewa sebagai kompensasi kesabaranya. " Syha, Allah itu Maha Pemaaf. Allah pasti bakalan maafin kamu kok. Asalkan kamu mau jadi lebih baik. Allah nggak akan pernah membiarkan kamu berada di jalan yang salah, maka dari itu Allah memberi teguran ini. Allah pengen Alisyha kembali di jalannya Allah ".

" Kak, bantu Alisyha memperbaiki diri ya. Bantu Alisyha supaya Alisyha bisa jadi prempuan seperti Kakak. Kak, Alisyha nggak pengen gini terus kak. Alisyha pengen memperbaiki diri, jadi lebih baik dari kemarin. Bantu Alisyha ya kak ". Pinta ku pada Kak Syakira, yang langsung di angguki olehnya.

" Alhamdulillah Allah kasih kamu hidayah Syha , Kakak janji bakalan bantu kamu ". Ucap Kak Syakira gembira

" Alisyha harus mulai perbaiki dari mana kak ? " tanya ku.

" Kamu mulai dari memperbaiki sholat mu Syha. Kalo itu sudah, kamu bisa mulai menutup aurat dengan pakaian sesuai syariat ".

" Baiklah kak , akan Alisyha coba ".

####

TBC

Hijrah Cinta Di Sepertiga Malam [END] -> TERBITTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang