Aku terbangun dari tidur ku ketika Elma membangunkan ku.
Aku mengerjab beberapa kali menatap langit-langit kamar.
Tunggu dulu !
Aku ada di mana ?
" Kita udah di Vila Syha " ucap Elma ketika melihat ku tampak linglung. Benar saja aku telah berada di Vila.
Seingat ku terakhir kali aku berada di tengah keheningan mobil bersama Kak Raga yang masih terjaga.
Kenapa sekarang sudah ada di Vila ?
Ahh lupakan saja.Aku beranjak dari tempat tidur dan mandi. Setelah selesai mandi aku melihat Elma yang masih berusaha membangunkan Karin.
" belum bangun juga Ma ?"" iy nih , Karin Kebo banget "
" Kayaknya harus pakek jurus deh " ucap Ku sembari berlari kembali menuju Kamar mandi
" Jurus apa Syha ? " tanya Elma
Aku kembali dari kamar mandi dengan membawa segayung air.
Air itu mulai ku percikan ke wajah Karin.
Benar saja ia mulai mengerjap dan bangun.
" Bocor ya ? " tanya Karin" Bangun Rin udah pagi. Udah di tunggu yang lain juga " ucap Elma
" Buruan mandi sono gue tunggu di meja makan sama yang lain.
Jangan kelamaan mandinya ! " Ucap ku" DAN JANGAN TIDUR LAGI ! "ucap Elma penuh penekanan. Karin hanya nyengir kuda sembari berlari ke kemar mandi.
Begitu sampai di meja makan, sudah banyak makanan di sana tersaji.
Aku dan Elma duduk.
" Ini yang masak siapa ? " tanya ku.
Karna saat berjalan kemari tak ku lihat satu pun pelayan di Vila ini" Tuh si Raga " ucap Bang iyan sembari menunjuk Kak Raga yang duduk di sampingnya atau lebih tepatnya duduk di depan ku.
" Masyaa Allah Kak Raga teh udah sholeh pinter masak lagi " puji Elma
" Gue di masa depan juga kayak gitu kok Ma " cletuk Dani yang baru datang
Ardan menonyor kepala sahabatnya " Bangun nak ini sudah pagi "
" Bisa kita mulai sarapannya ? " tanya Kak Raga
" Tunggu dong kak, masa bidadari nya di lupain " ucap Karin
Setelah Karin duduk sarapan dimulai.
Tak ada suara selain suara sendok dan garpu yang saling berdenting.
" Masih enak aja makanan lo bro " puji Bang Iyan. Memang benar masakannya enak. Jauh lebih enak dari masakan ku yang rasanya selalu tak jelas." Nggak ada rencana buat buka Restaurant atau bisnis kuliner nih ?" tanya Bang iyan
Kak Raga tampak berfikir sejenak " ide bagus. Tapi masalahnya gue kan sibuk ngurusin perusahaan. Nanti aja gue pikirin lagi kalo gue udah punya istri." ucap Kak Raga. Ternyata ia bisa bicara lo gue dan sedikit lebih panjang jika mengenai bisnis.
" Istri ? . udah punya calon lo ? .
Kok nggak pernah sih lo cerita sama gue." ucap Bang Iyan kecerewetannya mulai keluar" Masih di rahasiakan "
" Siapa sih Kak kok gue nggak pernah tau, kapan lo deket sama cewe ?. Gak nyangka gue Kakak gue yang jika tembok ini udah punya calon.
Gue bilangin mama kalo balik ahh ." ucap Ardan" Berani bilang mama !! " ucap Kak Raga dengan mata elangnya menatap tajam Ardan membuat yang ditatap langsung menciut. Tampak lucu sekali. Menurut ku
" Siapa sih calon lo bro ? " tanya Bang Iyan yang sama keponya
" Nggak jauh-jauh dari sini " ucap Kak Raga setelah itu ia pergi membawa piring kotornya
" Udah kalian nggak usah penasaran. Calonnya itu gue. Udah-udah kalian nggak usah kepo ." ucap Karin
KAMU SEDANG MEMBACA
Hijrah Cinta Di Sepertiga Malam [END] -> TERBIT
EspiritualGenre Spiritual ; Hati-hati baper :) Bagaimana jika kakak beradik saling mencintai satu prempuan yang sama ? Siapa kah yang akan dipilih oleh Alisyha Aisyah Az-Zahra cinta yang di utarakannya atau cinta dalam diamnya ? Disinilah Hijrah cinta Alisyha...