Chapter 01

2K 89 1
                                    

Kepada sang mentari yang mulai kembali dari persembunyiaanya,perlahan cahaya mulai menyusup melalui cela-cela jendela mengusik tidur panjang seseorang yang masih setia dengan selimut yang melingkar di tubuhnya.

HOAHH...Hah..Hah

"Jam berapa nih, sialan ini jendela siapa yang ngebuka." Ucap Alisya sambil mengucek matanya

HAAAHHHH...BUNNNNNNNDAA

Kaget melihat jam yang sudah menunjukan pukul 06:00 Alisyha segera menyibak selimutnya dan lari ke kamar mandi tanpa membereskan tempat tidurnya terlebih dahulu

Setelah menyeselesaikan mandi bebeknya ia segera menuruni anak tangga dengan terburu-buru, karena ia tahu Bundanya akan marah apalagi Ayahnya saat mengetahui ia baru bangun dan tidak melaksanakan sholat subuh

Di ruang makan telah lengkap Ayah,Bunda dan Kakanya yang duduk rapi di kursi masing-masing.Perlahan Alisya mulai berjalan menuju meja makan dengan tenang.

Ekhemmm..

Terdengar suara deheman dari sang kakak tercinta siapa lagi jika bukan
Abiyan Azhar Al-Fahrizi

"mati gue,dasar bang Iyan awas aj."Maki Alisyha dalam hati

"Ehhhh abang iyan ku sayang."ucap Alisyha dengan senyum kecut

Sang ayah yang menyadari putrinya baru turun menoleh kebelakang,karna kebetulan posisi duduk sang Ayah yang membelakangi tangga "Baru siap syha."

"I--ya yah"jwb Alisya dengan gugup,Alisyha merutuki dirinya yang mendadak jadi gagap

Sang Bunda yang paham gelagat putrinya pun tersenyum kecil "udah buruan duduk syha nanti telat "ucap sang Bunda yang di angguki oleh putrinya

Alisyha duduk di sebelah kakaknya
"gak sholat subuh lagi pasti kan lo."bisik sang kakak yang langsung membuat sang Adik melotot

"abang buruan di habisin makannya jangan ganggu adiknya." Ucap sang bunda

"gimana pekerjaannya bang ?" tanya sang ayah

"gimana apanya yah ?"jwb Biyan balik nanya

"Ck.ditanya malah balik nanya."gerutu Aliyha pelan namun masih dapat di dengar oleh sang kakak yang berada di sebelahnya

"Ngomong apa tadi kamu syha"

"Ehhh.Enggak kk bang Lisyha cuma bilang abang ganteng banget hari ini" Alibi Alisya

"gimana bang kerjaannya tadi ?"tanya sang Ayah lagi

"enak kk yah,di Rumah sakit itu juga dokter yang lain baik-baik ayah tenang aja" jawab Biyan Santai

"Ohh bagus kalo gitu,oh iya besok ayah ada tugas di perbatasan IRIAN JAYA selama 6 bulan.Selama Ayah nggak ada kamu jaga Bunda sama adek kamu."Pinta sang ayah

"Insyaa Allah yah, Biyan bakalan jagain Bunda sama Alisyha"

"Dan kamu Alisyha kamu jangan bandel,dan Ayah harap setelah Ayah pulang 6 bulan kedepan kamu nggak ketinggalan sholat subuh lagi" Wehangan sang Ayah sekaligus sindiran

"Iya yah"jawab Alisyha

"Yan kamu anterin adik kamu kesekolah Bunda hari ini ngajar kelas siang jadi kamu yang anterin Alisyha" ucap Bunda yang di angguki oleh sang putra

***

Dilain tempat keluarga Hendra Al-Malik juga tengah sarapan bersama di meja makan.Hanya terdengar dentingan sendok dan garpu yang beradu dengan piringnya sampai pada akhir sang Ayah memulai pembicaraan " Ga, hari ini kamu anterin adik mu dulu ya.Kamu tau kan motor adikmu masih di bengkel "pinta Sang papa

Hijrah Cinta Di Sepertiga Malam [END] -> TERBITTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang