Chapter 20

666 40 4
                                    

Setelah acara kejar-kejaran dengan Ardan.
Aku dan kembali menemui Bang iyan dan yang lainnya.
Sesampainya di bawah Bang Iyan menatap ku dengan tatapan mengintimidasi.
" Dari mana Aja ? " tanyanya cuek

" Dar---i "

" Dari nyari bunga bang, tadi Alisyha minta ditemenin " Ucap Ardan cepat

" Kenapa nggak ngajak yang lain ? "

" Yang lain ribut mulu si bang "

" Ehh lo bedua tuh ya ! Tau gak sih kalian tu kita cariin !" ucap Karin

" Iya lo tuh ya , gara-gara nyari lo bedua sunrise yang seharusnya indah jadi nggak ada indah-indahnya " ucap Dani kesal

" kita pulang ! " ajak Bang Iyan. Sepertinya ia masih tak percaya alasan Ardan mengenai kepergian kami. Bang Iyan berjalan lebih dulu, aku dan yang lainnya mengikuti dari belakang.

Baru berjalan beberapa langkah tiba-tiba " Ehh Kak Raga mana ? " tanya Karin

" iya kak Raga teh kemana ! "

" Tadi dia bilang mau nyari kalian, tapi kok kalian udah balik dia malah gantian ngilang." ucap Dani sembari menepuk jidat nya

Saat aku hendak menoleh tiba-tiba Kak Raga berada tepat di belakang ku " Astagfirullah" ucap ku terkejut. Kak Raga hanya menunduk dari tatapannya ku lihat ia tak seperti biasa nya.

" Raga udah ada sekarang kita pulang ke Vila ! " ajak Bang Iyan

Sesampainya di Vila semua tampak lebih diam. Ada apa ?
Pada akhirnya aku memutuskan untuk pergi ke kamar.

***

" Syha Ayo sholat berjamaah " ajak Elma

" iya sebentar Ma " aku berjalan mengambil mukena yang ada di lemari.

" Ayo ! "

" Tungguin gue dong " teriak Karin saat kami sudah keluar pintu

" Kirain nggak mau ikut kamu teh "

Karin mencebikan bibirnya " Seudzhon deh "

Selepas sholat berjamaah aku dan yang lainnya makan malam bersama.
Setelah itu tidak ada kegiatan lagi, kami kembali ke kamar untuk pulang besok.
" Males banget tau nggak sih harus balik, udah terlanjur nyaman di sini gue " ucap Karin

" Iya nyaman geratisan ya nyaman " balas ku

" Hehe iya lah, untung punya temen kek Dani "

" Kalo mau di sini selamanya kamu nikah aja atuh Rin sama Dani " ucap Elma

" Sembarangan kalo ngomong Ma , amit-amit gue nikah sama tu anak.
Gak kebayang gue " ucap Karin

" Jangan bilang gitu lo Rin. Jodoh beneran sama Dani mampus lo " ucap Ku meledek

" Sama aja lo Syha kek Elma !! Sebel gue ! "

" Baju gue udah beres mau tidur gue capek ! " ucap Karin lagi sembari berjalan menuju ranjang.

" Aku juga Syha ". Aku ikut berbaring di samping Elma. Namun, aku tak bisa tidur sampai jam larut malam.

Kluntingg ...!!

Terdengar notif dari ponsel ku, saat ku lirik jam telah menunjukan pukul 23:30.
Aku membuka ponsel ku dan ternyata notif dari Ardan.

Ardan Al Malik
Kamu belum tidur Syha ?

Me
Belum

Ardan Al Malik
Aku juga.

Hijrah Cinta Di Sepertiga Malam [END] -> TERBITTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang