Ardan POV
Aku masih menatap mobil Kak Raga yang mulai tak terlihat lagi.
Arrgh, kenapa aku begitu bodohnya.
Kenapa aku membiarkan Alisyha dalam masalah ?Arghhh...!!
Bodohh....!!
Bodoh....!!!
Kamu bodoh Ar !!Aku masih merutuki kebodohan ku yang mengajak Alisyha dalam hubungan yang dari awal tak pernah direstui oleh keluarga.
Bukannya membuat keluarga Alisyha menyukai ku. Malah membuat Bang iyan membenci ku.Bego banget sih lo Ardan !!
Lo tu begoo !!Aku masih merutuki kebodohan ku.
Aku memukul tiang yang berada di sebelah ku, hingga tangan ku penuh dengan darah.
Setelah lelah karena memukuli tiang yang tak bersalah, aku terduduk di tangga sembari menangkupkan wajah ku diantara kedua lengan ku.
Tiba-tiba Elma datang dan mendekati ku." Astagfirullah Ardan tangan kamu teh kenapa ? " tanyanya khawatir kepada ku.
" Gue gpp Ma. Lo mending pergi aja dari sini gue lagi pengen sendiri ! " pinta ku kepadanya, aku benar-benar ingin sendiri saat ini.
Bukannya pergi. Elma malah berjongkok di depan ku membuat ku terpaksa untuk mendongakan kepala ku.
" Ar aku teh nggak bakalan pergi sebelum ngobatin luka di tangan kamu. Ini teh bisa infeksi kalo di biarin Ar ! " Ucapnya sembari menarik kedua tangan ku dengan lembut." Biarin aja ma " ucap ku lesu tak bersemangat
" Bentar kamu tunggu di sini, jangan kemana-mana. Ok! " ucapnya sembari berdiri dari jongkok nya dan berjalan sedikit berlari kedalam. Entah apa yang akan ia lakukan.
Aku berpindah dari duduk ku menuju kursi taman yang beberapa jam lalu menjadi tempat yang spesial.
Tempat dimana baru saja aku berbahagia dengan Alisyha. Siapa yang tahu bahwa beberapa jam kemudian, kebahagiaan ku berubah menjadi malapetaka.Aku duduk di kursi taman pandang ku lurus kedepan. Bayangan beberapa jam lalu duduk bersama Alisyha masih terekam jelas dalam ingatan ku.
Senyuman malu-malunya, tutur katanya, ahh semuanya masih jelas dalam ingatan ku sampai kejadian air matanya yang turun membasahi pipinya.Betapa bodohnya aku sebagai seorang laki-laki.
Tak seharusnya aku membuat orang yang sangat ku cintai dalam masalah.
Alih-alih memberinya kebahagiaan aku malah memberikan kesengsaraan.
Maafin aku Syha.Tiba-tiba Elma mendatangiku dengan nafas ngos-ngosan. Aku menatapnya yang menunduk malu di samping kursi yang kududuki sembari menakutkan sebelah alis ku.
" Lo kenapa Ma ? "" Ya Allah Ardan ternyata kamu teh di sini, aku nyariin kamu loh Ar. Kan aku udah bilang sama kamu jangan kemana-mana, kok kamu malah pergi sih. Sini tangan kamu biar aky obatin." ucapnya sembari sibuk membuka kotak obat yang ia bawa. Tatapannya masih menunduk ke tanah.
" Lo yakin mau ngobatin gue ? Kan lo nggak pegangan sama lawan jenis ? " tanya ku
" emm kata ummi gpp kok Ar kalo kita niatnya baik insyaa Allah, Allah bakalan ngerti kok. Kan Allah Maha Mengetahui. Ini bahaya Ar kalo nggak di obatin. Siniin tangan kamu ! " ucapnya lembut. Aku terpaksa memberikan kedua tangan ku yang masih terlumur oleh darah yang mulai mengering.
Elma berjongkok di depan ku. Sedangkan aku masih duduk di kursi.
"Awww.." ringis ku ketika Elma membersihkan luka di tangan ku menggunakan kapas yang ditetesi alkohol." Sakit ya Ar ? Ini udah pelan-pelan kok. " ucapnya tanpa menatap ku. Dengan telaten ia membersihkan luka di tangan ku, memberi obat merah kemudian memperban kedua tangan ku. Aku menatapnya dengan seksama.
" Selesai ." ucapnya setelah selesai mengobati tangan ku. Ia berdiri dan hendak pergi.
" Tunggu Ma ! " ucap ku
" kenapa ? " tanyanya
" gue boleh minta tolong lo temenin gue nggak ? .Tapi kalo lo nggak mau gpp kok gue ngerti " pinta ku padanya. Ia tampak berpikir.
" yaudah deh " ia menyetujuinya
" terus lo mau berdiri terus nggak mau duduk ? "
" aku duduk di bawah aja deh biar nggak deketan " ucapnya sambil tersenyum. " terus kita mau ngapain Ar ? "
" Kalo gue cerita lo mau dengerin nggak Ma ? "
" Sok cerita aja Ar "
" Emng gue salah ya Ma ? " tanya ku kepadanya, tampaknya ia tak mengerti kemana arah pembicaraan ku.
" Emang gue salah ya Ma kalo gue cinta sama Alisyha, kalo gue sayang sama dia ? " Ucap ku. Ia tampak terdiam
" lo dengerin gue kan ? "
Elma tersentak, tenyata tadi ia melamun ? .
" ehh iy-a aku teh dengerin kamu kok Ar. Cinta itu fitrah Ar semua orang pasti bakalan ngerasain cinta. Cuman, cara masing-masing orang mengungkapkan rasa cintanya yang berbeda--"Aku memotong ucapnya " beda gimana maksud lo ? "
" ya beda Ar. Nggak semua orang yang suka sama orang itu langsung mengucapkan rasanya, ada yang memilih diam menyimpan rasanya sendirian. Ada yang langsung ngungkapin ke orang yang di suka. Ada juga yang milih ngebiarin orang yang di suka sama orang lain. Nah-- "
Lagi-lagi aku memotong ucapnya " maksud lo , gue harus ngebiarin dia sama orang lain gitu ? "" ishh nggak gitu Ar makanya dengerin dulu kalo orang bicara jangan suka di potong nggak baik.
Jadi gini nih, nggak semua orang tu kayak kamu yang langsung terang-terangan ngungkapin perasaannya. Terus pengen bersama sama orang yang di sukai. Kadang kita nggak perlu harus bersama orang yang kita cintai, kenapa ?.
Karna," jeda sebentar aku masih menyimak ucapannya dengan seksama." Karna dalam cinta yang terpenting itu bukan bagaimana cara kita memilikinya tapi gimana cara kita membuat orang yang kita cintai bahagia, level tertinggi dari mencintai itu ikhlas Ar. Artinya kita harus ikhlas walaupun pada akhirnya kita nggak bisa bersama orang yang kita cintai asalkan dia bahagia. Buat apa Ar kamu bersama-sama orang yang kamu cintai, alih-alih memberi kebahagiaan kamu malah membuat orang yang kamu cintai terjerumus dalam kesengsaraan ." ucap Elma membuat ku tertegun.
" Ini beda Ma, Alisyha juga cinta sama gue. Dan kebahagiaan nya itu ada sama gue !! ". Ucap ku
" Ar jika memang dia jodoh kamu sampai kapan pun dia akan tetap menjadi milik mu, jadi saran aku lebih baik kamu belajar memantaskan diri agar Bang Iyan juga bisa nerima kamu." ucap Elma setelah itu ia pergi meninggalkan ku .
Fikiran ku masih berkecamuk,
apa iya aku terlalu egois ?
Apa iya aku buat Alisyha dalam masalah ?
Tanya ku dalam hati.####
TBC
JANGAN LUPA VOTE AND COMENT.maafin autor yang menghilang ya readers, insya Allah autor bakalan rajin publish kelanjutan cerita ini😊
Syukron reader setia HCDSM❤dhuwi_yhuan
![](https://img.wattpad.com/cover/209176197-288-k695372.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Hijrah Cinta Di Sepertiga Malam [END] -> TERBIT
EspiritualGenre Spiritual ; Hati-hati baper :) Bagaimana jika kakak beradik saling mencintai satu prempuan yang sama ? Siapa kah yang akan dipilih oleh Alisyha Aisyah Az-Zahra cinta yang di utarakannya atau cinta dalam diamnya ? Disinilah Hijrah cinta Alisyha...