Chapter 09

821 48 1
                                    

Assalamu'alaikum Readers :)

Jarak antara dia dan Alisyha hanya tinggal 5 cm dan tiba-tiba Alisyha terbangung dan mengerjap-ngerjapkan matanya alangkah terkejutnya ia saat menatap Raga sudah sedekat itu dengannya.
Mereka sempat bertatapan beberapa detik sampai akhirnya Alisyha tersadar

Alisyha berteriak sambil mendorong tubuh Raga hingga sedikit terjungkal ke belakang"HUAAAAAAAA OM MAU NGAPAIN !!! "

" Aww heh ank kecil saya nggak mau ngapa-ngapain ya , saya cuma mau ngebuka seatbelt aja
Kamu sudah saya bangunin dari tadi tapi kamu tetep aja tidur . " ucap Raga sambil menyentil kening Alisyha

Alisyha tersenyum dengan salting karena telah suudzon " duh kenapa gue jadi deg-degan gini ya " batin Alisyha.

" si ank kecil ini manis juga kalo senyum " Batin raga beberapa detik kemudian tanpa sadar ia mengeleng-gelengkan kepalanya menepis semua yang ada dalam batinnya

" Om sehat kan ? "tanya Alisyha sambil menyetuh kening Raga

" Bukan mahram !! dasar anak kecil !!"

Alisyha tak terima " tapi tadi Om main sentil-sentil kening aku " ucap Alisyha sambil mencebikan bibirnya

" Astagfirullah saya lupa . Dan satu lagi berhenti panggil saya OM karna saya bukan om kamu ! sekarang ayo turun kita sudah sampai di rumah kamu !! " ucap Raga sambil keluar dari mobil meninggalkan Alisyha

" tumben si Om ngomong panjang " ucap Alisyha namun, tak di hiraukan oleh Raga

" ishh Om kok aku di tinggalin sih !! " teriak Alisyha yang masih berada dalam mobil membuat Raga membalikan badan. Ternyata ia telah melupakan si anak kecil itu

" maaf saya lupa kalo kaki kamu masih sakit, sini biar saya papah " ucap Raga sambil mengulurkan tangannya

Alisyha mencebikan bibirnya karena kesal " gendongg !! " ucap Alisyha pelan namun, masih terdengar oleh Raga

" Astagfirullah syha lo ngomong apa sih " batin Alisyha

" apa tadi kamu bilang ? " tanya Raga

Alisyha menggeleng " ehh enggak kok Om. Om salah denger kali " setelah itu Raga memapah Alisyha kedalam Rumah

Dilain tempat Ardan dan Dani telah sampai di rumah. tapi bukan rumahnya Ardan melainkan rumah Dani " Dan !! " panggil Ardan

" hmm " jawab Dani yang tengah sibuk bermain PS

" gue harus gimana ya ? " tanya Ardan

" gimana apanya ? " jawab Dani masih fokus dengan PS nya

" Biar Alisyha mau terima gue "

" gila lo Ar baru juga kemarin kenal udan main tembak-tembak aja lo !! "

" mana gue tau Dan cintakan datangnya tiba-tiba . Terus gue harus gimana Dan ? " tanya Ardan meminta solusi

" emmm " Dani tampak berpikir sejenak " ya lo coba deketin aja dulu atau nggak lo chat gitu "

" boleh juga ide lo "

" tapi ... "

" tapi apa Dan ? "

" kalo bokap lo tau lo ngajakin anak orang pacaran gimana ?? "

" emm iy juga ya bokap gue nglarang banget gue pacaran ! kalo bokap sampai tau gue nanti pacaran bisa abis gue "

" terus lo mau gimana ? mau ta'arufan lo ? apa langsung mau married ? "

" mana mungkin kak Raga aja belum meried gue mana bakalan boleh , lo liat nanti aja gimana deh " ucap Ardan

Hijrah Cinta Di Sepertiga Malam [END] -> TERBITTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang