Chapter 03

1K 56 1
                                    

Setelah mereka masuk ke dalam masjid dan duduk di atas tikar, tak berselang lama pengisi kajian tersebut memasuki masjid dan memulai mengisi kajian tersebut.

Dan ternyata yapp pengisi acara tersebut adalah seorang ustadzah bukan seorang ustadz, yang jelas membuat Karin kesal karena merasa di bohongi oleh sahabatnya
" lo bohongin gue ya Ma, waahh kebangetan lo " kesal Karin

" Ya maaf atuh bohong demi kebaikan kan nggak papa atuh Rin " ucap Elma sambil mengacungkan jari tanda peach

" udah-udah berisik lo pada , acaranya udah mau di mulai nih " ucap Alisyha menengahi membuat kedua Sahabatnya diam

" Assalamu'alaikum Warahmatulahi Wabarakatuh " ucap Ustadzah

" Wa'alaikumussalam Warahmatulahi Wabarakatuh " jawab mereka semua serentak

" Sebelumnya ana mohon maaf sebesar-besarnya di karenakan Ummi ana yang seharusnya mengisi acara kajian pada kesempatan kali ini tidak dapat hadir di karenakan sedang sakit. Jadi, ana di minta untuk menggantikannya. Perkenalkan ana Putri dari Ummi Halimah panggil saja ana Syakira karna ana bukan ustadzah " ucap Syakira menjelaskan

Di bagian tengah sana Karin tengah berbisik-bisik kepada kedua sahabatnya " Namanya Ana apa Syakira sih jadi bingung gue " bisik Karin

" Ck. lo tuh ya Rin, Ana tuh artinya aku bukan namanya dia Ana. Benerkan Ma " ucap Alisyha pelan

" Iya "

" Dan pada kesempatan kali ini ana akan menjelaskan tentang pentingnya menutup aurat bagi wanita " ucap Syakira lagi

" Menutup aurat hukumnya wajib bagi wanita yang sudah balig ingat ya sahabat ukhuwah yang sudah Balig bukan yang sudah Baik !! "

Menutup aurat hukumnya wajib sebagaimana kesepakatan para ulama berdasarkan firman Allâh Azza wa Jalla:

وَقُلْ لِلْمُؤْمِنَاتِ يَغْضُضْنَ مِنْ أَبْصَارِهِنَّ وَيَحْفَظْنَ فُرُوجَهُنَّ وَلَا يُبْدِينَ زِينَتَهُنَّ إِلَّا مَا ظَهَرَ مِنْهَا ۖ وَلْيَضْرِبْنَ بِخُمُرِهِنَّ عَلَىٰ جُيُوبِهِنَّ ۖ وَلَا يُبْدِينَ زِينَتَهُنَّ إِلَّا لِبُعُولَتِهِنَّ أَوْ آبَائِهِنَّ أَوْ آبَاءِ بُعُولَتِهِنَّ أَوْ أَبْنَائِهِنَّ أَوْ أَبْنَاءِ بُعُولَتِهِنَّ أَوْ إِخْوَانِهِنَّ أَوْ بَنِي إِخْوَانِهِنَّ أَوْ بَنِي أَخَوَاتِهِنَّ أَوْ نِسَائِهِنَّ أَوْ مَا مَلَكَتْ أَيْمَانُهُنَّ أَوِ التَّابِعِينَ غَيْرِ أُولِي الْإِرْبَةِ مِنَ الرِّجَالِ أَوِ الطِّفْلِ الَّذِينَ لَمْ يَظْهَرُوا عَلَىٰ عَوْرَاتِ النِّسَاءِ ۖ وَلَا يَضْرِبْنَ بِأَرْجُلِهِنَّ لِيُعْلَمَ مَا يُخْفِينَ مِنْ زِينَتِهِنَّ ۚ وَتُوبُوا إِلَى اللَّهِ جَمِيعًا أَيُّهَ الْمُؤْمِنُونَ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ

Katakanlah kepada orang laki-laki yang beriman, "Hendaklah mereka menahan pandanganya, dan memelihara kemaluannya; yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka, sesungguhnya Allâh maha mengatahui apa yang mereka perbuat." Katakanlah kepada wanita yang beriman, "Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan memelihara kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak dari padanya. Dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung ke dadanya, dan janganlah menampakkan perhiasannya, kecuali kepada suami mereka, atau ayah mereka, atau ayah suami mereka, atau putera-putera mereka, atau putera-putera suami mereka, atau saudara-saudara laki-laki mereka, atau putera-putera saudara laki-laki mereka, atau putera-putera saudara perempuan mereka, atau wanita-wanita islam, atau budak-budak yang mereka miliki, atau pelayan-pelayan laki-laki yang tidak mempunyai keinginan (terhadap wanita) atau anak-anak yang belum mengerti tentang aurat wanita. Dan janganlah mereka memukulkan kakinya agar diketahui perhiasan yang mereka sembunyikan. Dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allâh, wahai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung. [an-Nûr/24:31]

Hijrah Cinta Di Sepertiga Malam [END] -> TERBITTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang