THE STARS [BTS JHOPE] [END]

Bagian 14 : GAMMA ORIONIS

Gamma Orionis adalah bintang tercerah ketiga di rasi Orion dan bintang paling cerah keduapuluhtujuh di langit malam. Bintang ini berada pada jarak 243 tahun cahaya dari Bumi dan merupakan bintang kelas B2III. Bintang ini bermagnitudo 1.64.

▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎

          Hoseok mengetuk ngetuk jarinya dimeja, entah sudah berapa lama ia berada disana seraya matanya fokus menatap ponsel lipatnya itu.

Sejak Jungkook iseng mengirimi pesan pada Bintang, Hoseok jadi tidak bisa tidur. Ia khawatir saja Bintang akan menganggap pesan itu hanyalah iseng semata.

Dengan tekad yang penuh ia memantapkan hati untuk mengirimi gadis itu pesan. Jari jemarinya sudah lihai mengetikkan sesuatu, tapi kemudian ia hapus kembali. Menyadari kebodohannya bahwa itu tidak mungkin. Ia menghela nafas kasar. Kenapa hatinya jadi seperti ini? Selalu saja gusar jika menyangkut Bintang. Selalu ada dorongan yang membuat Hoseok semakin tertarik pada gadis itu. Padahal pertemuan mereka bisa saja dihitung dengan jari.

"Hyung, kau masih disini? Tidak tidur?" Suara itu membuat Hoseok buru buru melipat ponselnya dan menggenggamnya erat. Ia menatap tergagap kearah Jimin. Pria itu sepertinya sudah siap tidur dengan pakaian tidurnya.

"Ohh... iya... iya... aku akan tidur sekarang, ayo, Jimin-ah." Ucap Hoseok seraya berdiri dari duduknya dan berlalu dari sana.

Jimin menatap Hoseok penuh keanehan. Sebenarnya, ia menatap gelagat aneh pada hyungnya akhir akhir ini. Tapi, Jimin mencoba tak mempedulikan hal itu, ia hanya takut itu adalah masalah pribadi Hoseok. Apalagi, akhir akhir ini Hoseok selalu kedapatan bersama dengan Jungkook dan entah apa yang mereka berdua ceritakan.

Akhirnya, Jimin mengikuti langkah hyungnya itu kekamar. Karena memang mereka berdua masih satu kamar.

Dilihatnya Hoseok sedang membaringkan tubuhnya dengan mata tertutup.

"Selamat malam, hyung." Ucap Jimin asal dan membantingkan tubuhnya begitu saja dikasurnya.

"Ya, selamat malam." Ucap Hoseok.

Pria itu lantas memastikan sebentar Jimin yang sudah menutup matanya membelakanginya. Hoseok menghela nafas lega. Ia memposisikan dirinya tidur terlentang menatap langit langit kamar. Tak tahu ada apa dengan isi pikirannya yang selalu saja seperti ini setiap akan tertidur. Bedanya saat bertemu dengan Bintang dan mengenal gadis itu sedikitnya kegundahan hati yang selama ini ia rasakan mulai berkurang. Mungkin efek karena Hoseok sering memikirkan gadis itu akhir akhir ini.

Beberapa menit terdiam dengan posisinya, Hoseok kemudian menatap ponselnya kembali. Ia ragu dan tidak berani sejak siang tadi. Disatu sisi, ia juga sangat senang karena bertemu dengan Bintang ditempat yang tak terduga.