Epsilon Canis Majoris, adalah bintang tercerah kedua di rasi Canis Major. Bintang ini tergolong bintang ganda, berjarak 431 tahun cahaya dari Bumi. Bintang utamanya memiliki magnitudo 1.5, bersuhu 25,000 K dan berradisi 20,000 kali Matahari, sehingga digolongkan ke golongan bintang B2.
.
.
.
.
Hoseok meminum sedikit minuman dimeja yang disediakan Bintang. Setelah sudah hampir satu jam bercengkrama bersama Farhan dan Bibi Kim. Ia dapat menghela nafas lega. Bibi Kim turun kebawah bersamaan dengan itu Farhan yang juga izin kebawah untuk pergi kekamar mandi.
Dan sekarang, Hoseok tengah sendirian terduduk disofa. Tidak ada siapa siapa lagi. Jam menunjukkan pukul dua lebih 20 menit. Belum sore untuk Hoseok memutuskan pulang. Tapi, dirinya juga sedikit kecewa karena niatnya kemari bahkan hanya ingin berinteraksi dengan Bintang. Tapi gadis itu belum juga ia lihat karena izin juga.
Derit pintu terbuka membuat Hoseok menoleh sedikit kebelakang. Dilihatnya Bintang keluar dari kamar dengan pintu berwarna putih itu dan menutupnya kembali.
Sekilas, pandangan gadis itu menatap kearah Hoseok yang memang tengah menatapnya.
"Eoh, kau sendiri disini? Kemana Bibi dan kakakku?" Tanya Bintang seraya berjalan kearah sofa yang sebelumnya diduduki Bintang. Alhasil ia terduduk disebrang Hoseok.
"Ya, mereka berdua kebawah. Kakakmu izin kekamar mandi, kalau Bibi Kim sepertinya sedang melihat pengunjung." Jawab Hoseok kemudian. Entah kenapa jantungnya tiba tiba kembali berdegup kencang.
Bintang mengangguk, "ohh, baiklah." Ucap Bintang.
Hoseok ikut mengangguk, matanya sedikit melirik gadis itu yang nampak sedang melihat kearah ponsel.
"Bagaimana dengan ide menulis lagumu? Apa kau sudah menemukannya?" Tanya Bintang kemudian seraya mematikan ponselnya.
Hoseok tersadar dengan pertanyaan itu. "Oh iya... aku belum menemukan inspirasi apapun. Kau mau membantuku?" Jawab Hoseok tergugup. Dominannya, ia kemari bukan untuk mencari inspirasi lagu, namun untuk bertemu dengan gadis didepannya ini.
"Mmmm... sebenarnya aku tidak ahli jika membuat lagu seperti itu. Tapi, biasanya lagu juga bisa terinspirasi dari kehidupan pribadi—kan?"
Hoseok mengangguk antusias, "ya kau benar, aku juga sering menulis lagu dengan apa yang terjadi dalam kehidupan pribadiku. Tapi, tidak semua lagu... aku juga hanya ingin mencurahkan apa yang ada difikiranku." Ujar Hoseok seraya matanya menatap Bintang dengan senyuman.
Hoseok merasa senang karena bisa berdua seperti ini bersama Bintang. Mengobrol berdua meskipun mereka saling canggung. Terakhir mengobrol berdua seperti ini terjadi saat mengantar anak kecil bernama Jisung. Itupun dengan fakta tentang dirinya yang diketahui Bintang.
"Terkadang memang tidak harus masalah pribadi juga." Bintang hanya mengatakan hal seperti itu karena tidak tahu lagi harus berkata apa.
"Bintang-ssi..." Panggil Hoseok.
Bintang menoleh langsung saat Hoseok memanggilnya. Dahinya terlihat mengernyit menandakan sebuah tanya.
"Iya, ada apa?" Tanya Bintang. Ia kemudian mengalihkan fokusnya dari ponsel.
"Mmm... tidak jadi... a-aku hanya memanggil." Ucap Hoseok sedikit gugup diiringi dengan tawa yang ringan.
Bintang ikut tertawa mendengarnya. Itu seketika membuat Hoseok terpaku sejenak. Ini bahkan untuk pertama kalinya ia mendengar Bintang yang tertawa dihadapannya dengan cara yang lembut dan anggun.
KAMU SEDANG MEMBACA
THE STARS [BTS JHOPE] [END]
Espiritual[EPILOG MASIH DALAM PERSIAPAN] BTS JHOPE Fanfiction! [WARNING: Dibumbui sedikit kisah romansa islami. Tidak memfokuskan pada hal agama, karna author tidak pandai dalam hal seperti itu.] Tentang sang Matahari yang mencoba menggapai Bintangnya... dan...