Beta Ceti adalah bintang paling terang di rasi Cetus. Bintang ini mempunyai klasifikasi antara G dan K, membuat bintang ini dirujukkan sebagai bintang yang hampir sama dengan Matahari. Meskipun demikian, bintang ini lebih cemerlang dan lebih besar daripada Matahari.
.
.
.
.
Dua minggu sudah berlalu sejak Hoseok datang kerumah Bibi Kim dan menemui Bintang. Selain karena jadwalnya yang begitu padat, ia juga masih memikirkan hal yang sama. Entah apa yang membuatnya terus menerus memikirkan hal itu, yang jelas Hoseok benar benar terbayangi dengan peristiwa dua minggu yang lalu.
Hari ini, ketujuh member sedang dalam ruangan latihan. Mereka benar benar berlatih keras karena beberapa dari acara penghargaan. Mereka masih menampilkan lagu ON yang sudah satu bulan ini dirilis.
Hoseok dengan masih penuh keringat terduduk dan bersender ketembok. Ia mengatur nafasnya yang kelelahan. Terlihat Jungkook juga menghampirinya dengan menyeka keringat. Pakaian abu yang dipakai pria itu sudah basah dari punggung dan dadanya.
Jungkook kemudian mendudukkan dirinya disamping Hoseok dan mengatur nafasnya. Pria itu membawa sebotol minum dan meneguknya. Kemudian memberikannya pada Hoseok tanpa menawarinya karena Jungkook yakin hyungnya itu juga sama hausnya.
Hoseok menerimanya tanpa banyak bertanya dan meneguknya sampai habis. Ia kemudian menyimpan botol itu diantara dirinya dan Jungkook. Helaan nafas masih terdengar dari mulut pria itu.
"Kali ini apa lagi yang ada dipikiranmu, hyung?" Tanya Jungkook kemudian secara tiba tiba disertai dengan tawanya yang ringan saat pria itu sudah bisa mengatur nafasnya sendiri.
Jungkook bahkan tidak memberi jeda sedikit saja pada Hoseok.
"Apa yang kau tanyakan? Kau benar benar tidak jelas sekali." Ucap Hoseok dengan tampang yang dibuat aneh. Alisnya nampak terangkat sebelah.
Jungkook terdiam sejenak, membenarkan sedikit rambutnya yang sudah kembali dipotong dan menyibaknya kebelakang.
"Hyung, kau tidak sadar akhir akhir ini kau kehilangan fokusmu lagi? Bahkan ini sudah dua minggu. Kau bilang kalian sudah berteman, lalu apa lagi yang mengganjal dipikiranmu itu?" Tanya Jungkook kembali langsung pada intinya, kali ini dengan menatap wajah hyungnya itu dari samping.
Hoseok kali ini tak mencoba mengelak pun tak mencoba merespon apapun. Ia juga sadar dengan ketidak-fokusannya itu akhir akhir ini. Hanya saja ia juga benar benar ingin sekali menyingkirkan apa yang benar benar terasa berat dipikirkannya ini. Namun, semakin diniatkan semakin sulit pula ia melupakannya.
Karena tak kunjung menjawab, Jungkook akhirnya memilih mengalah dan tidak bertanya kembali. Sepertinya kali ini dia harus mencari tahu sendiri cara agar ia mengetahui apa masalahnya. Tapi bagaimana? Bahkan ia pun tidak tahu akar permasalahannya dimana.
"Kau tidak perlu khawatir, aku akan berkonsentrasi sekarang." Ucap Hoseok, pria itu kemudian berdiri dari duduknya dan meninggalkan Jungkook sendirian.
Hoseok tidak berniat bercerita apapun pada Jungkook kali ini. Ia sudah pasrah dengan keadaannya saat ini. Bisakah ia percaya bahwa saat ini dia memang memiliki perasaan lebih pada gadis itu? Tentu saja. Memang itulah kenyataannya sejak awal. Hoseok memejamkan matanya sejenak. Menghalau sejenak pikiran yang akhir akhir ini selalu membebaninya. Mandi sepertinya lebih tepat untuknya hari ini.
▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎
"Yoojin-ah..." gadis yang dipanggil nampak menolehkan kepalanya kebelakang.
KAMU SEDANG MEMBACA
THE STARS [BTS JHOPE] [END]
روحانيات[EPILOG MASIH DALAM PERSIAPAN] BTS JHOPE Fanfiction! [WARNING: Dibumbui sedikit kisah romansa islami. Tidak memfokuskan pada hal agama, karna author tidak pandai dalam hal seperti itu.] Tentang sang Matahari yang mencoba menggapai Bintangnya... dan...