🌸PART SEPULUH🌸

12.5K 1K 253
                                    


Kita memang kembali bersama,
tapi kita hanya berdua bukan bertiga.
Aku merindukannya, dan kurasa kamu juga sama.
Kita merindukannya ....
Ku harap dia akan kembali,
Tidak untuk mereka, tapi untuk kita!
Kita yang selalu merindukannya

Febiana Fransiska Putri

o0o

Bunyi petikan gitar yang terdengar merdu begitu menyayat hati. Gadis itu memejamkan mata yang terus mengeluarkan cairan bening tiada henti.

Dadanya terasa sesak untuk kesekian kali. Hari ini, menit ini, tahun ini, dia kembali ke kota ini. Kota yang menjadi saksi bisu atas pahitnya kehidupan Dirga.

Dua setengah tahun lamanya, gadis itu sudah tak menginjaknya kaki di sini atas larangan kedua orangtuanya dan juga kedua orang tua Langit.

Rasa rindu itu memang menyiksa. Gadis itu tak tau harus berbuat apa. Dia ingin menjerit, agar perhatian laki-laki yang tengah memainkan gitar itu tertarik padanya, tapi apa daya. Rasa rindu itu membuat dirinya tak dapat berkata.

Suara merdu laki-laki itu merdu dan sangat enak untuk dia dengar, tapi entah mengapa, rasa rindu itu membuat suara laki-laki itu seperti belati yang menggores-gores hati.

"Hati ini hanya rindu ...."

Lelaki itu menoleh dan sontak gitar yang berada di tangannya terjatuh secara kasar. Mulutnya yang sedari tadi tiada henti mengutarakan perasaan lewat sebuah lagu itu membeku di tempat.

Dia tak tahu harus berbuat apa.

"My Princess?"

"Kak Langit?"

Kedua manusia itu berlari sekuat tenaga, melepas rindu dengan pelukan yang diharapkan dapat memberikan rasa nyaman.

Isak tangis terdengar kuat tak hanya dari di gadis, namun juga dari laki-laki itu.

Praja Alangit Dwitama nama laki-laki itu. Kerap dipanggil dengan sebutan Langit.

"Aku kangen, Kakak." Febi memeluk tubuh laki-laki itu erat. Ada yang kurang rasanya, dulu, dua setengah tahun yang lalu. Dia berada di tengah-tengah dua pelukan laki-laki, dan sekarang ....

"Kakak juga kangen sama kamu."

Rembulan menjadi saksi pelepasan rasa rindu itu. Saling memeluk tak peduli keadaan, serasa dunia milik berdua.

Benda pipih yang berada di atas meja terus mengeluarkan suara notifikasi.


Leon paling ganteng
[Lang, Rafa jomblo lagi dong, pacarnya kabur wkwkwk]

***

Rafa sadar dari pingsannya, ia langsung menuju rumah Febi tapi rumah itu kosong, seluruh keluarga Febi telah pindah.

Rafa terus mencari Febi selama dua bulan lamanya dan Rafa tak juga menemukan Febi, bahkan Rafa sudah menyuruh anak buahnya untuk terus mencari Febi tapi tidak juga menemukan Febi. Sehebat apapun dirinya, jika berurusan dengan Arkan, Rafa tidak akan pernah menang.

Tadi pagi sekolahnya mengadakan kemping bersama dengan SMA Merah Putih. Rafa dan Leon tak berangkat, tapi Gevin mengikuti acara kemping itu.

Hidup Rafa menjadi kacau semenjak Febi menghilang. Ia semakin beruntal, ia juga sering keluar masuk club, tempat yang bahkan sebelumnya tak pernah ia kunjungi. Ia juga jarang masuk kelas, bahkan dalam waktu dua bulan ia hanya masuk sebanyak 10 kali.

YOU ARE MINE [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang