[ Vote & Komen ya terimakasih]
•••Jam sekolah telah usai, para murid berbondong-bondong keluar dari kelas. Entah untuk pulang atau sekedar pergi karena ada ekskul.
"Lalice? belum mau pulang?" tanya Niel yang berdiri didekat pintu kelas.
"Sebentar Niel, kita lagi kerja kelompok."
"Udah lo duluan aja, bagian lo udah selesai juga. Nanti gue sama Sooya yang ke rumah Rosie, buat ngasih bagiannya," sahut Jane
"Serius?" tanya Lalice yang merasa ragu dengan ucapan Jane, pasalnya sejak tadi Sooya tak bersuara sedikitpun ditambah gadis itu juga menatap Jane dengan tatapan yang berbeda hari ini.
Jane mengangguk. "Iya, udah sana."
Tak mau Niel menunggu lama, Lalice pun segera memasukkan barang-barangnya ke dalam tas.
"Sooya, Jane gue duluan ya?" pamit Lalice yang dijawab dengan anggukan dari keduanya.
Lalice pun bangkit dan pergi meninggalkan mereka berdua di kelas.
Baru saja ingin melanjutkan tugasnya, Jane terkejut karena Sooya yang juga sudah merapihkan barang-barangnya.
"Loh, lo pulang? gu... gue juga deh." Jane ikut membereskan barang-barangnya tapi karena barangnya sangat berserakan, Jane jadi ditinggal Sooya.
~~~
"Soo!" panggil Jane sambil berlari mengejar Sooya.
Sooya tak menoleh sedikitpun, berhenti pun tidak. Dia tetap berjalan seolah tak mendengar apapun.
Hingga Jane dapat meraih bahunya, barulah Sooya menghentikan langkah kakinya dan menoleh ke arah Jane.
"Soo huh huh lo kenapa sih? kok kayak ngehindar dari gue? gue salah apa?" tanya Jane dengan nafas tersengal-sengal.
"Lo penghianat!" Sooya menghempaskan tangan Jane dari bahunya.
"Ma... maksud lo?"
"Lo ngerebut Yuta dari gue! lo tau gue paling nggak suka, sesuatu yang jadi milik gue itu disentuh apalagi direbut!" sarkasnya.
"Yuta? Soo, gue udah punya pacar! ngapain gue ngerebut Yuta dari lo?!"
Sooya berdecih. "Cih Nathan bahkan nggak nganggep lo pacarnya! nggak usah kepedean!"
"Maksud lo?"
"Gue sama Nathan deket,kenapa?"
"Sialan! itu namanya lo yang penghianat, bukan gue!" pekik Jane.
"Gue sama Nathan cuma sekedar temen ngobrol––– ."
"Lo pikir gue sama Yuta apa?! gue nggak habis pikir, lo kayak gini cuma karena masalah cowo?!"
"Cuma kata lo?! lo yang jalang! udah punya pacar malah deketin cowo lain!"
"Ya lo sendiri apa?! udah punya gebetan malah deketin cowo sahabat sendiri?!"
"Nathan nggak pernah nganggep lo ada! lo cuma mainan dia doang Jane Fhiara Angelina!"
Plak
Jane menampar Sooya, tapi itu tak seberapa dengan rasa sakit yang ia dapatkan saat ini.
"Apa maksud lo nggak nam––– ."
"Lo tau Nathan nggak serius sama gue! tapi lo diem aja Soo! gue kecewa sama lo!"
Setelah mengatakan itu, Jane pergi dengan perasaan kecewa. Dia tidak tahu harus percaya pada sahabat yang sudah mengkhianatinya atau pada kekasih yang sejak hubungan mereka resmi, justru tak ada kabar.
KAMU SEDANG MEMBACA
You Never Know [ COMPLETED ]
Teen FictionIni hanya tentang empat kehidupan yang menginginkan kebahagiaan, entah benar-benar kebahagiaan atau dengan kematian. ---------------------------- Semua hanya fiktif belakang, jangan di bawa ke dunia nyata. Semua sifat karakter hanyalah khayalan Riri...