famille

1K 131 8
                                    

{Jangan lupa vote dan komen ya •~•}
°°°
Kalian tahu arti sebuah rumah?
rumah adalah tempat dimana ada kehangatan yang menunggu kita untuk pulang.
***

°

***

Jam pelajaran ke dua sudah dimulai, tapi Jane masih belum kembali. Rosie yang saat jam pertama berada di UKS saja kini sudah berada di kelas.

Lalice tidak tau Jane kemana, Rosie juga menjadi lebih diam dari biasanya.

"Lalice, itu di depan kamu kosong. Kemana anaknya?" tanya guru yang sedang mengajar.

"I... itu Bu---

Ting

Ponsel Lalice berdering, menampakkan sebuah notifikasi.

Jane
Gue udah di sekolah, mau ke toilet dulu.

----di toilet Bu." Lalice memberikan cengiran khasnya.

Guru tersebut mengangguk," ya udah,kamu samperin sana. Pelajaran saya udah mau mulai, sekalian kamu ambilkan flashdisk saya di ruang guru." Lalice mengangguk dan beranjak pergi dari kelas.

Ketika di perjalanan, Lalice bertemu Jane," mau kemana Lice?"

"Ke ruang guru ngambil flashdisk." Jane mengangguk lalu pamit untuk ke kelas lebih dulu.

Lalice pun menyetujuinya dan melanjutkan perjalanannya menuju ruang guru.

Setelah sampai, Lalice bertemu dengan seorang pria. Sepertinya dia juga ingin masuk ke ruang guru.

"Hai?" sapa pria dihadapannya.

"Yo! ngapain El?" tanya Lalice pada Niel, pria dihadapannya.

"Nganter tugas, tadi skip soalnya hehe." Lalice menaikkan satu alisnya.

"Ngapain lo? tumbenan skip."

"Males, mapel sejarah soalnya."

"Dih, sejarah seru tau!" Niel berdecak.

"Buat lo, sejarah itu ngebosenin tau gak."

"Ya kalo lo hayati seru kok." Mereka berbincang di depan ruang guru.

"Tetep aja, lagian masa lalu mah lupain aja kali." Lalice terkekeh.

"Kalo di lupain, di masa depan ada apaan? semua yang kita punya sekarang kan berkat ingatan di masa lalu. Satu detik yang lalu juga udah masuk masa lalu."

"Gak gitu Lice, perang itu kan masa lalu yang kelam kenapa harus di inget dan di pelajari? kenapa gak di lupain aja." Lalice menggeleng.

"Justru masa lalu yang kelam itu yang akan dan harus selalu kita inget, karena tanpa itu kita gak akan pernah belajar dari kesalahan."

Niel mengangguk,"iya juga ya."

Ceklek

"Eh, kalian ngapain di sini?" tanya seorang guru yang sepertinya ingin mengajar.

"Saya mau ambil flashdisk Pak," ujar Lalice.

"Saya mau ngumpulin tugas." Guru tadi mengangguk dan mempersilahkan Lalice dan Niel untuk masuk.

• you never know •

Rosie pulang dengan berjalan kaki,dia meninggalkan mobilnya di sekolah.

Entahlah, Rosie sedang ingin menikmati pemandangan sekitar. Tidak jauh dari SMA Citra Bangsa, ada sebuah pemakaman umum.

Rosie berjalan dengan tatapan kebencian, dia berjalan menuju ke sebuah makam.

You Never Know [ COMPLETED ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang