arc en ciel inversé

1.3K 148 16
                                    

{ jangan lupa vote dan komen ya•~•}
°°°
Kalian tau kenapa lingkaran tak punya sudut? tentu saja karena dunia itu kejam.
***

°

***

21.00

Sooya baru saja pulang dari tempat kerja Lalice, dan kini dia sudah disambut oleh ibunya.

"Dari mana aja kamu?!" tanya sang ibu.

"Ru... rumah temen Mah." Mana mungkin Sooya mengatakan yang sebenarnya,bisa-bisa dia dilarang berteman dengan Lalice.

"Ngapain?"

"Belajar bareng."

"Emang kamu gak bisa belajar sendiri?!" Sooya mengangguk.

"Bi... bisa Mah." Tidak sedikitpun Sooya menatap ibunya.

"Mending kamu belajar sendiri aja, nanti yang ada peringat mereka lebih tinggi lagi daripada kamu!"

Sooya mengangguk lagi," i... iya Mah."

"Sebentar lagi ulangan kenaikan kelas, Mama gak mau tau kamu harus peringkat satu! jadi berhenti main-main Sooya!"

Hanya anggukan yang bisa menjadi jawaban untuk sang Ibu, Mama Sooya tidak bisa menerima kata tidak.

Mama Sooya pergi meninggalkan Sooya, sendirian diruang tamu.

"Huft." Sooya menghela nafas pelan, untung saja sang Ibu tidak tahu kebohongan yang ia buat.

"Soo." Sooya menoleh, ada Kakaknya disana.

"Dari mana kamu?" tanya Irene, Kakak Sooya.

"Rumah temen," jawabnya acuh.

"Gak usah bohong, tadi temen Kakak liat kamu lagi di restoran." Sooya menetralkan degup jantungnya, dia tidak mau kelihatan lemah didepan Kakaknya.

"Terus gue peduli? kalo lo sampai bilang ke Mama atau Papa, gue juga akan aduin lo yang pacaran kemereka!"

"Sooya bukan gitu maksud gue, lo masih benci sama gue? Sooya lo egois kalau cuma mikirin diri lo sendiri!"

Sooya yang awalnya tak memperdulikan sang Kakak dan terus berjalan, kini berbalik kearahnya.

"Egois? iya gue egois, gue benci lo karena Mama selalu bandingin lo sama gue!"

"What? Jeno gimana? bukannya Mama juga bandingin kalian? kenapa lo cuma benci sama gue?"

"Gue benci sama kalian semua!"

Sooya tak sedikitpun menghiraukan panggilan Irene, dia terus berjalan, lalu memasuki kamarnya.

BRAK!

PRANG!

Sooya menghempaskan semua barangnya di meja belajar.

"AGRHHH! hh... hh." Nafas Sooya tidak beraturan.

Dia mencari sesuatu di laci meja belajarnya, sebuah botol dengan obat di dalamnya.

Obat penenang, tidak hanya satu Sooya meminum dua pil sekaligus.

Dengan tenaga yang masih tersisa, Sooya bangkit dan pindah ke kasur miliknya.

Menarik selimut dan tertidur dengan tenang, berharap semua bebannya menghilang ketika ia bangun dikemudian hari.

• you never know •

Rosie, ia sudah tak tinggal di rumah keluarganya lagi.

Tak ada bedanya di sana dengan apartemennya saat ini,hanya ada keheningan.

You Never Know [ COMPLETED ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang