aimé

1K 130 17
                                    

{ jangan lupa vote dan komen ya•~•}
°°°
Lihatlah bulan,tetap bercahaya dalam kegelapan.
***

°

***

• you never know •

"Good morning Sooya!" Sooya merotasikan matanya, kenapa pria ini datang lagi.

"Jawab atuh."

"Hm,"jawabnya acuh.

"Sarapan di sekolah lagi? asik, sekarang gue ada temennya." Sooya mengerutkan keningnya, memangnya Yuta tidak pernah sarapan di rumah?.

"Cuma kemarin sama hari ini," ujar Sooya sembari menunggu makanannya datang.

"Gak papa, seenggaknya gue ada temen dua hari." Sooya menaikkan alis kirinya.

Sooya yakin Yuta hanya menggombal, Yuta itu fakboy mana ada fakboy sendirian.

"Wih dateng." Ternyata makanan yang mereka pesan sama.

Nasi uduk.

Sooya memperhatikan piring Yuta, sambalnya lebih mendominasi dibanding lauk yang lain.

"Masih pagi, sakit perut aja."

Yuta menampilkan senyum lebarnya," cie khawatir."

Sooya menghela nafas," suka- suka lo deh."

"Cie suka sama gue."

"Tahan Soo, lu gak dapet apa- apa kalo ngeladenin nih anak," batin Sooya.

"Udah ah makan Soo, nanti gue baper lagi."

Bagaimana bisa ada manusia seperti Yuta di dunia ini, Sooya tak menghiraukan ucapan Yuta lagi. Dia mulai memakan nasi uduk miliknya.

"Soo, di kelas lu udah belajar logaritma belum?"

Sooya menghela nafas,"Itu pelajaran kelas sepuluh."

"Iya apa? hehe. Tapi lo paham gak?" Sooya mengangguk kecil.

"Ajwarin bwoleh gwak? sweriwus, gwue gwak pwahwam samwa swekali," ujar Yuta dengan mulut penuh nasi uduk.

"Telen dulu, gue gak ngerti lu ngomong apa." Yuta langsung menelan makanan yang ada di mulutnya.

"Ajarin gue ya? gue gak paham semua materi sih sebenernya."

"Cewe lu kan banyak, minta mereka aja."

"Tapi kan,yang peringkat satu lo." Sooya mendengus.

"Hm." Entah apa yang Sooya pikiran saat itu.

"Serius? iya ya? kapan?" Sepertinya Sooya sudah gila, dia bahkan sudah di larang untuk belajar bersama teman-temannya.

Tapi justru mengiyakan ajakan Yuta.

Sooya seperti berpikir," sabtu, di sbux."

"Okey."

• you never know •

You Never Know [ COMPLETED ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang