Ditahannya rasa ingin memukul pria yang tengah menatapnya dengan tatapan merendahkan, tatapan yang paling ia benci selama hidupnya. Sorot mata Baekhyun memancarkan benci secara keseluruhan, namun pria yang memanggilnya 'mainan' tadi tetap santai.
Baekhyun memilih membuka suara terlebih dahulu, "Pergi dari sini keparat, toko ku tak pernah menerima orang bejat seperti dirimu."
Kekehan terdengar nyaring dan berhasil membuat Baekhyun merasa muak yang berlebih pada pria itu.
"Pergi ku bilang." Baekhyun menunjuk pintu keluar dengan tatapan yang tak teralihkan dari pria didepannya.
Suara ketukan sepatu dan lantai berbunyi, berjalan mendekat lebih dekat lagi dengan Baekhyun, dicengkeram erat pergelangan tangan Baekhyun oleh pria itu, tatapan tajam dibalas kikikan menjijikan.
"Hentikan tatapan itu atau ku bunuh kau." Ujar pria itu.
Baekhyun balik menyeringai,"Silahkan saja jika kau mampu melakukannya, sir."
"Kau menantangku, Bunnie?"
"Kau tidak tuli, Park Chanyeol." Dengus Baekhyun setelahnya.
Chanyeol tersenyum menyeramkan, namun Baekhyun tak pernah sekalipun takut akan senyuman pria arogan dan gila di depannya ini, bahkan ketika tangan kekar milik Chanyeol merambat naik ke lehernya, Baekhyun tetap bersikap tenang.
Grep!
"Jangan, pak. Saya mohon." Jong-in berujar lirih memegangi lengan Chanyeol.
Geraman amarah Chanyeol semakin mengudara, ia hempaskan dengan kuat tubuh Jong-in ke lantai untuk kesekian kalinya, Jong-in tergeletak lemah.
Lantas, tangan miliknya tetap memegang lengan si mungil, namun kini amarahnya tertuju pada Jong-in sang sekertaris, Chanyeol menginjak tubuh ringkih Jong-in dengan kuat, berulang-ulang hingga Jong-in memuntahkan darah dari mulutnya.
"HEI MANUSIA GILA! BERHENTI!" Teriak Baekhyun kalap.
Kepala Baekhyun pusing melihat penyiksaan secara langsung seperti ini, dia benci Chanyeol, benci atas kehadiran pria itu kembali, kenapa?
"KALIAN KENAPA DIAM SAJA?! BANTU DIA!!!" lagi-lagi Baekhyun berteriak heboh.
Semua orang memilih menjadi bisu sementara waktu, menyelamatkan nasib masing-masing, mereka tidak ingin bertindak bodoh dengan melawan founder group Emperes ini.
Sedangkan Baekhyun yang tak tau menahu tentang apapun dengan beraninya menarik tubuh Chanyeol dengan sekuat tenaganya, pria besar itu tertarik hingga sampai di dalam sebuah ruangan yang tak terlalu besar, ruang kerja Baekhyun.
"Sialan kau! Datang-datang hanya mampu membuat masalah, kau memang biang masalah di hidup ini." Maki Baekhyun.
"Begini caramu berbicara padaku sekarang?" Tanya Chanyeol.
Decihan tajam Baekhyun berikan, lalu kembali mendekat hingga tersisa beberapa cm saja diantara mereka, "Kau merasa hebat, Chanyeol?" Tanya Baekhyun.
Chanyeol diam, masih memperhatikan kelakuan pria di depan nya ini, hendak apa manusia mungil ini padanya.
"Punya apa kau hingga berani membuat toko ku berantakan? Punya apa kau hingga membuat masalah sebegini banyaknya?" Baekhyun bertanya sinis.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐄𝐱-𝐬𝐮𝐠𝐚𝐫𝐝𝐚𝐝𝐝𝐲
FanfictionByun Baekhyun, sempat rela menjual tubuhnya untuk seorang manusia iblis. Dan menjadi seorang jaksa adalah bentuk kerja kerasnya dalam menuntut ilmu menggunakan uang hasil menyerahkan harga dirinya itu. Benci, muak, rasa ingin membunuh membalas sega...