14

1.8K 258 31
                                    

Bagaikan anak yang tidak bisa di tinggal oleh ibu nya, selalu menempel dan bertanya soal ini dan itu— dan inilah gambaran seorang gadis muda bernama Lisa yang sudah dua hari ini menempel pada Baekhyun bahkan sampai mengikuti senior nya itu ke kamar mandi dan rela menunggu di pintu depan agar tidak jauh-jauh dari seniornya.

Bukan tanpa alasan yang tidak jelas sebenarnya, sebab Lisa memiliki alasan kuat untuk terus menempel pada Baekhyun yang notabene nya adalah atasan nya sendiri.

Dalam dua hari ini, Lisa banyak di hadiahi teror yang luar biasa mengerikan dan jauh dari kata biasa. Lisa tau ini akan terjadi ketika ia berani mengambil kasus Emperes bersama Baekhyun, dia sangat tau tentang konsekuensi ini karena yang ia hadapi adalah para elit politik di negara sial ini.

BRAK!

"SIAL APA ITU?!" pekik nya ketika mendengar suara terjatuh.

Baekhyun yang melihatnya menghela nafas jengah, memutar bola matanya malas dan melihat ke arah barang yang terjatuh.

"Itu hanya bingkai foto, berhenti berlebihan anak manja!" amuk Baekhyun.

Lisa merengut, "Pak, aku akan mengalami fase depresi minggu ini. Kau tidak akan membawa ku makan siang atau malam bersama dan minum alkohol agar aku lupa untuk sementara?" tanya nya.

"Kau berkerja di kejaksaan sudah lumayan lama, kenapa mendadak nyali mu turun hah?"

Lisa kembali merengek hebat, kali ini bahkan berjalan ke dekat Baekhyun dan terduduk sambil memeluk kaki Baekhyun.

"Tidak ada yang semengerikan ini sebelumnya, aku takut ibu ku akan di bunuh secara nyata. Pak, apa kau tidak mengerti situasinya? mereka bahkan membuat ibuku berada di rumah sakit kemarin." Tutur gadis muda itu.

"Maaf, aku akan memberi pengamanan—"

"Bukan itu masalah nya!" potong Lisa cepat.

Baekhyun mendengus, "Katakan apa yang kau maksud." titahnya.

"Tidak bisakah kita berhenti pak? kemarin mereka mengancam akan membuatmu terbunuh di surat yang di letakan di samping ibu ku." ujarnya lemah.

Kemudian Lisa memilih bungkam dengan terus memeluk kaki Baekhyun, dan pria mungil itu menyenderkan tubuhnya pada kursi kerjanya, memijat pangkal hidung nya merasa semua hal menjadi lebih rumit dua hari ini.

"Kita tidak bisa berhenti Lisa, tidak sama sekali sebab kita sudah menemukan bukti transfer uang dari perusahaan Emperes secara bertahap menuju perusahaan cangkang tempo hari lalu, dan semua dana yang masuk di kirim ke rekening kosong yang sudah kita ketahui siapa pemilik nya. Sudah terlalu terlambat untuk mundur." terang Baekhyun.

"Lalu apa yang akan kita lakukan?" tanya Lisa dengan suara lemas nya.

"Aku akan membuat janji makan malam atau bahkan tidur bersama dengan menteri keuangan itu di rumah nya ketika istri dan anaknya melakukan perjalanan ke Swiss 4 hari lagi."

"Lalu kau akan mencari flashdisk berisi semua rekap pengiriman uang itu." Tambah Lisa.

Mendengar itu membuat Baekhyun mengangguk membenarkan, begitulah rencana nya dan jika berhasil maka semua akan lebih mudah, ketika flashdisk itu di temukan maka semua orang pemerintahan atau anak buah yang berkhianat di Emperes akan tertangkap dan kemudian kasus di tutup, semua nya selesai dan Baekhyun tidak harus terus menerus menghadapi kegelisahan dalam hidupnya. Ia akan lebih fokus mencari dalang pembunuh anaknya.

"Berkas nya bisa kau kumpulkan dan salin beberapa, aku akan membawa yang asli untuk ke perusahaan menemui Chanyeol." kata Baekhyun.

"Baik, tunggu sebentar. Ah, dan aku juga membuat ringkasan detail mengenai yang akan kita lakukan." Jawab Lisa di ikuti dengan langkah kakinya menuju meja kerja nya dan berjalan ke arah mesin fotocopy.

𝐄𝐱-𝐬𝐮𝐠𝐚𝐫𝐝𝐚𝐝𝐝𝐲 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang