18

1.7K 234 29
                                    

Obsesif, merupakan sebuah kata yang dapat di jadikan nama tengah untuk seorang pria macam Park Chanyeol, semua orang dalam lingkungan perusahaan Emperes hanya mengetahui kalau Chanyeol pria arogan, jahat, kejam, sadis dan seperti iblis.

Namun, anggapan itu semua akan bertambah satu ketika Chanyeol berada dalam organisasi bawah tanah yang ia jalankan. Dalam organisasi gelap itu, semua anggota yang di rekrut atau bahkan seluruh pengawal dan orang yang berada dalam sindikat organisasi sangat tau, kalau Chanyeol adalah pria paling obsesif yang mereka temui sepanjang hidup mereka.

Dan sialnya, Baekhyun adalah pria yang menjadi sasaran objek dalam ke obsesif'an seorang Chanyeol.

Namun tetap saja, sekejam apapun Chanyeol dalam memperlakukan Baekhyun, pria dominan itu tidak pernah benar-benar dalam amarah nya.

Bahkan saat ini, terhitung lima hari sejak kejadian Baekhyun di serang oleh orang yang di ketahui bernama Jason itu yang membuat pria mungil itu terluka dan Baekhyun tidak sadarkan diri sejak Chanyeol mengatakan akan memanggil dokter untuknya.

"Hei Stef, kenapa dia belum juga bangun?" tanya Chanyeol pada Stefen.

Stefen, selaku dokter yang menangani luka di tubuh Baekhyun mengerenyit dahinya heran— harusnya Baekhyun sudah sadar sejak hari ketiga.

"Jujur, aku juga merasa aneh dan bingung, melihat bagaimana organ vital nya yang tidak terluka dan kondisi tubuh nya yang terbilang stabil, cukup aneh karena dia belum sadar." Tutur Stefen.

Chanyeol menghela nafasnya berat, pandangan nya jatuh kembali pada kemolekan tubuh dan kecantikan yang Baekhyun miliki terlebih pria mungil itu terlihat anggun saat tidur.

"Ehem! haruskah kuberi kau ruang privasi?" tanya Stefen.

Tanpa menoleh, Chanyeol mengangguk sebagai jawaban dari pertanyaan Stefen. Dan pada akhirnya hanya ada Baekhyun yang tertidur dan Chanyeol yang memandangi nya di ruangan itu.

"Cantik, selalu cantik." gumam Chanyeol sangat pelan.

Tangan besarnya meraih pipi gembil berwarna merah muda itu, mengelus nya perlahan kemudian memajukan wajahnya untuk mengecup pelan bibir plum milik Baekhyun.

"Melibatkan mu dalam kasus perusahaan ku memang bukan hal baik, tapi hanya itu satu-satunya cara agar kau berada dalam pandangan ku." ucapnya.

Pria besar itu duduk dengan tenang di samping tempat tidur mewah nya, meriah tangan lemas dan pucat Baekhyun untuk di cium nya.

"Cepat, kau harus cepat sadar supaya bisa melihat ku menghabisi Jason sampai mati." ujarnya pelan.

Setelah mengucapkan kalimat mengerikan itu, Chanyeol berdiri dan meninggalkan ruangan nya, ia memutuskan untuk kembali ke perusahaan untuk melanjutkan rapat dengan Sevila yang sempat tertunda tempo hari.

Seperginya Chanyeol, keadaan ruangan menjadi sunyi. Perlahan, tangan mungil bergerak, di ikuti mata nya yang terbuka perlahan.

"Ah sial! untung dokter Stefen mudah di tipu." gumam Baekhyun.

"Dan apa-apaan dengan Chanyeol." sinis nya.

Pria mungil itu tidak mau memikirkan banyak hal dan memilih untuk bergerak turun dari ranjang nya, kemudian berjalan cepat ke arah jendela untuk melihat keadaan di lantai dasar.

"Wah ramai, bagaimana aku keluar." gumam nya lagi.

tok tok!

Tubuh Baekhyun sontak mengejang, sialan! siapa yang datang lagi setelah Chanyeol. Dengan bersusah payah pria mungil itu berjalan pelan ke ranjang nya, menutup matanya dengan tenang sampai akhirnya pintu itu terbuka. Bakehyun tidak tau siapa yang masuk.

𝐄𝐱-𝐬𝐮𝐠𝐚𝐫𝐝𝐚𝐝𝐝𝐲 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang