Pintu ruangan di tendang kuat bersamaan dengan hadirnya sebuah siluet pria tinggi yang ia jelas tau itu siapa orang nya.
Pria di dalam ruangan mendesis pelan, kemudian membuang ludah nya ketika langkah pria yang membuka pintu tadi berada di hadapan nya.
"Kau baik-baik saja?"
"Omong kosong kalau aku bilang aku baik-baik saja kan?"
Kedua nya saling membisu lagi, larut dalam sebuah bisikan di kepala yang membuat mereka pening dan bingung atas keadaan yang penuh akan kesalahpahaman ini.
"Kau tidak harus bertahan di samping Chanyeol demi aku Jong-in." ucap nya.
Kim Jong-in, pria tan yang menjabat sebagai sekretaris Park Chanyeol itu mengangguk samar atas ucapan pria yang ia kunjungi ini, lalu perlahan ia berjongkok di depan sang pria.
"Bertahan sebentar lagi saja, aku bisa mengurus semua nya." ucap Jong-in.
Pria itu menggeleng, "Terlalu sulit, aku membunuh nya."
"Hei, aku- aku bisa melewati ini semua untuk mu. Apalagi sekarang aku di bantu oleh Byun Baekhyun, dia jaksa yang menangani penggelapan dana Emperes." Tutur Jong-in.
"Byun... pria kesayangan Chanyeol itu?"
"Ya, dia terjun dalam kasus ini. Aku tau kau bukan otak di balik pembunuhan itu kan?"
"Jong-in..."
Telinga nya ia tulikan, Jong-in memilih berdiri dan menepuk celana nya, namun kemudian ia menunduk dan mencium bibir pria yang ia ajak berbicara itu, suara nya melirih.
"Aku selalu bersamamu, Sehun."
———
"PAK BYUN AKU MENEMUKAN SESUATU! OH FUCK INI GILA!"
Ini adalah pagi yang pas untuk Byun Baekhyun mengamuk pada asisten nya yang satu itu, wanita memang sedikit menyulitkan dirinya karena mereka terlalu berisik dan banyak bicara.
Baekhyun hanya ingin menikmati pagi nya yang damai, walaupun terhitung tidak akan damai sampai kasus Emperes yang ia tangani selesai.
Ia memutar bola matanya acuh sambil mendatangi meja asisten yang membantu nya dalam kasus kali ini, ia melihat wajah asisten nya yang berbinar terang seperti menemukan harta karun.
"Aku tidak ingin melihat hal bodoh lain nya, Lisa." ujar Baekhyun memperingati.
Wanita muda bernama Lisa itu menggeleng kuat sambil memasang wajah yang terlihat berusaha menyakinkan atasan nya itu.
"Demi tuhan ini harta karun pak, akhirnya setelah 2 minggu."
Baekhyun semakin merapatkan tubuhnya untuk melihat layar komputer milik Lisa, disana terdapat gambar sebuah bangunan yang berdiri di kelilingi oleh rumah tua hampir dekat hutan.
"Lanjutkan slide nya." titah Baekhyun.
Lisa mengangguk kemudian slide bertukar ke halaman selanjutnya, berisikan laporan mengenai profil bangunan yang ia selidiki itu. Sedangkan Baekhyun kini sibuk membaca dengan sesekali menganggukkan kepalanya pelan.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐄𝐱-𝐬𝐮𝐠𝐚𝐫𝐝𝐚𝐝𝐝𝐲
FanfictionByun Baekhyun, sempat rela menjual tubuhnya untuk seorang manusia iblis. Dan menjadi seorang jaksa adalah bentuk kerja kerasnya dalam menuntut ilmu menggunakan uang hasil menyerahkan harga dirinya itu. Benci, muak, rasa ingin membunuh membalas sega...