21

2.2K 246 67
                                    

Aksi baku tembak kembali terjadi di ruangan kamar tidur itu, namun kali ini anggota Chanyeol telah seperti berada di atas awan, melewati seluruh mayat baru dengan pistol yang menembak habis sasaran nya jika ada yang menghalangi.

Baekhyun menangis sejadinya, tubuh nya lemas dan memilih untuk membiarkan Chanyeol yang menarik tangan nya hingga sampai di mobil milik pria itu.

"Buat apa menangis." ujar Chanyeol.

Baekhyun diam saja, tidak mau menanggapi Chanyeol selama perjalanan menuju rumah pria itu. Baekhyun membiarkan dirinya berlarut dalam pikiran kacau nya.

Dirinya, serendah itu di mata Park Chanyeol.

"Jangan berpikir macam-macam." ujar Chanyeol.

Baekhyun hanya mendengus mendengar itu, biarkan saja Chanyeol juga ikut sibuk memikirkan cara untuk membalas ucapan Baekhyun ketika nanti sampai di rumah.

Mata Baekhyun hampir menutup, ketika sayup-sayup ia dapat mendengar suara Chanyeol yang berat sedikit berbisik.

"Tidak pernah ada yang mampu mengendalikan ku kecuali kau,  Baekhyun."

——

10 menit sebelum memasuki daerah perumahan menteri keuangan.

Gusar, menjadi kata yang paling tepat untuk kondisi pria itu saat ini, jalang brengsek Audrey tadi mengabari nya kalau Baekhyun akan ke rumah Choi tanpa ada rencana dari nya.

Memang betul rencana itu akan sangat berdampak bagus, namun kalau dirinya yang telat mengetahui seperti ini, bagaimana jadinya?

Bagaimana kalau Baekhyun menemukan berkas penggelapan dana?

Namun, satu hal yang paling penting yang ia takuti hingga membuatnya bergetar begini.

Bagaimana kalau Baekhyun menemukan bagian pin yang terpisah milik anak nya dulu ketika mati di rumah itu.

Suara dering telepon miliknya membuat atensi pria dominan itu terganggu, ia meraih telepon itu dan mengumbar seringai ketika melihat penelpon.

"Hei jalang sialan! aku ingin memutuskan hubungan kerja— "

"Putar balik, kau hanya akan membuat dirimu tertangkap dengan datang kesana."

"Maksud mu apa?"

"Park Chanyeol ada disana, kalau kau mau rencana ini berlanjut maka jangan kau yang maju, biarkan seseorang berkorban."

"Siapa?"

"Luke, dia yang sudah bekerja lama dengan mu sebelum kami semua."

"Dia saksi kunci."

"Justru itu, buat dia berkilah dan mengatakan kalau Park Chanyeol pembunuh putranya."

"Kalau kali ini kacau, aku yang akan membunuh mu."

Panggilan telepon itu mati, kemudian suara pria itu yang menitah untuk berbalik arah dan menelpon kembali pada nomor yang memiliki nama 'Luke' di ponsel nya.

——

Rumah megah yang tadinya berhawa sunyi itu kini mendadak ramai dan berisik, semua pengawal dan maid yang berada di rumah itu mematung melihat Park Chanyeol yang menyeret masuk pria mungil yang mereka tau nama nya Baekhyun.

𝐄𝐱-𝐬𝐮𝐠𝐚𝐫𝐝𝐚𝐝𝐝𝐲 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang