23

1.4K 192 14
                                    

Udara malam yang terlampau dingin itu mampu di kalahkan oleh udara yang lebih dari sekedar dingin di ruang tamu rumah kepemilikan pimpinan Emperes, dengan tatapan bingung dan saling menatap tanpa kata.

Baekhyun meneguk saliva nya saat mata nya melihat dengan jelas orang yang teramat ia kenali, Baekhyun terkejut bahwa di rumah ini ia bisa menemukan Sehun. Seorang pria tinggi yang ia ketahui sebagai keponakan dari Chanyeol yang menempuh pendidikan di Texas dulu, Baekhyun tau itu dan mengenal nya cukup baik.

Tapi bukan kah pria itu sudah meninggal tiga tahun lalu? Chanyeol mengatakan itu padanya sebelum mereka benar-benar berpisah.

"K—kau Sehun Oh?" tanya Baekhyun terbata.

Kepala Baekhyun rasanya ingin meledak, terlalu banyak informasi yang ia temukan hari ini, perihal Chanyeol seorang mafia, Seorang pria bernama Luke yang mengenalnya, data orang yang sudah ia pegang nama-nama nya dalam sebuah flashdisk yang tidak Chanyeol ketahui dan sekarang fakta bahwa Sehun masih hidup dan berdiri dengan lemah bersama sekertaris Jong-in.

Namun sebaliknya, baik Jong-in, Sehun dan Chanyeol memilih membisu, terlampau bingung bagaimana akan menjelaskan sebuah kondisi yang rumit ini. Ini semua di luar rencana yang ada di kepala Jong-in ketika hendak membawa Sehun pergi dan di luar pikiran Chanyeol ketika membawa Baekhyun ke rumah nya.

Pandangan Baekhyun kini teralihkan kembali pada Chanyeol, pria mungil itu menatap wajah tegas Chanyeol yang menatap sengit ke arah Sehun.

Baekhyun menarik lengan Chanyeol pelan agar atensi pria itu bisa kembali padanya. Dan ketika Chanyeol melihat ke arah nya dengan raut tak terbaca, Baekhyun menaikan alis nya kebingungan.

"Dia Sehun?" tanya Baekhyun pelan.

Chanyeol menghela nafasnya lelah, "Kau melihat nya kan? menurut saja lah!" jawabnya ketus.

"Bukan itu jawaban yang aku mau." kata Baekhyun.

"Lalu mau apa huh?!" bentak Chanyeol.

Mata Baekhyun bergulir untuk kembali melihat sekilas pada Sehun yang masih menatapnya, kemudian Baekhyun kembali mendongak melihat wajah Chanyeol.

"Sialan, kau membohongi ku soal kematian Sehun?" Baekhyun bertanya sengit.

"Hal sepele, kau sudah tau aku mafia jadi begitu— "

"Tuan Chanyeol menyekap Sehun." suara Jong-in mengudara bersamaan dengan tatapan tajam yang langsung Chanyeol arahkan untuknya.

"MULUT KOTOR MU!" maki Chanyeol berbalik dan berjalan mendekat.

Ketika tangan besar Chanyeol bersiap menampar Jong-in, sebuah tangan lain nya menahan pergerakan itu, Chanyeol mengeram menahan emosinya.

"Bajingan lepaskan aku." desis nya.

Di belakang Chanyeol, Baekhyun berdiri masih dengan tatapan kebingungan, ia tidak tau harus memberi respon dan tanggapan bagaimana karena ia merasa seperti orang bodoh yang tidak tau apapun.

"Sehun, kau di sekap Chanyeol?" Baekhyun bertanya pelan dan hati-hati.

Wajah lesu dan juga pucat, pandangan yang dulu Baekhyun lihat selalu tajam dan sama mendominasi seperti Chanyeol itu rasanya kini memudar perlahan, Sehun seperti menjadi sosok yang berbeda setelah lama tidak pernah ia jumpai.

Walau begitu, ada sebuah anggukan kecil dan senyuman tipis yang terpancar dari wajah Sehun.

"Ya, kenyataan begitu." ujar nya.

"Lebih baik kau tutup mulut— "

"Tuan Chanyeol, Audrey... dia berkhianat."  Jong-in menyela.

Chanyeol mengumbar tawanya, barusan Jong-in bilang Audrey berkhianat? Apa Jong-in tidak pernah tau bagaimana Audrey yang melemah ketika berhadapan dengan nya. Berkhianat? itu hanya omong kosong!

𝐄𝐱-𝐬𝐮𝐠𝐚𝐫𝐝𝐚𝐝𝐝𝐲 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang