13.Little Attention

30 2 0
                                    

Setelah lelah menangis Aleena jatuh tertidur masih dalam posisi memeluk Julian,dan dengan satu gerak cepat  Julian menggendong Aleena ala bridal style ia berjalan menuju mobil dan dengan hati ia masuk masih dengan Aleena di gendongannya.

Sesampainya dirumah semua pelayan kaget melihat Julian yang tengah  menggendong Aleena ,julian mengacuhkan tatapan heran para pekerjanya dan segera membawa Aleena ke kamarnya dengan perlahan ia meletakan Aleena ke ranjangnya dan menyelimutinya sampai ke leher.

"Aku tidak suka melihat mu menangis Aleena ,jadi kau hanya boleh menangis saat aku ada disisimu"bisik Julian menyingkirkan anak rambut di pelipis Aleena

Setelah memastikan Aleena sudah terlelap Julian pun keluar dari kamar Aleena.

KREMWERK CLUB

Celine menatap khawatir Nicholas yang tak berhenti minum,bahkan teman-temannya pun tak ada yang busa menghentikan Nicholas.

"Nick,sudah cukup !kau sudah terlalu banyak minum

"Hmmm memangnya apa urusan mu jangan bersikap seakan kau peduli "

"Aku peduli padamu,jadi kumohon berhenti ayo kita pulang"bujuk Celine

Namun nicholas justru menepis tangan Celine dan melanjutkan meminum alkoholnya.

"Kau pulanglah Celine,biar Nicholas kami yang urus "putus Aaron

"Aaron benar pulanglah"sahut Jake membenarkan ucapan Aaron

Celine pun dengan terpaksa pulang karena ia tahu percuma ia tetap disini Nicholas pasti tak mau mendengarnya.

Kedua sahabat nicholas hanya bisa menggelengkan kepala melihat kondisi Nicholas yang sudah tak sadarkan diri karena terlalu banyak minum mereka membopong tubuh Nicholas dan mengantarkannya ke apartemen.

Aleena terbangun dari tidurnya ,ia heran saat menyadari bahwa ia tidur diranjangnya,dengan nyawa yang masih belum terkumpul sepenuhnya ia beranjak dari ranjang dan masuk ke kamar mandi ,setelah selesai iapun  menuju lemari pakaian ia memilih menggunakan jeans dipadukan dengan kemeja tak lupa ia mengikat rambutnya ekor kuda setelah selesai ia pun turun .

"Tuan howard apa Julian sudah berangkat "tanya Aleena

"Belum miss,saya sudah mencoba membangunkan nya tapi tidak ada jawaban"jawab Howard

"Tidak biasanya dia terlambat"bisik Aleena

"Kalau begitu biar aku coba membangunkannya"putus Aleena

Aleena berkali-kali mengetuk pintu kamar Julian namun tak ada jawaban dari sang pemilik,dengan perlahan Aleena memutar knop pintu kamar Julian dan ia terkejut karena Julian tidak menguncinya.

"Julian ,apa kau didalam"panggil Aleena sambil berjalan masuk

"Julian"

"Julian kau dimana?jangan bercanda ini tidak lucu"

Aleena pun bernafas lega saat ia melihat juluan keluar dari walk in closet namun tak lama karena setelahnya Julian jatuh tak sadarkan diri .

"Julian "teriak Aleena sambil segera mendekati Julian yang terkapar

Aleena terus mengguncang tubuh Julian sementara Louis dan Howard segera masuk saat mendengar teriakan Aleena.

"Cepet hubungi Dokter felix"perintah Louis yang segera dijawab anggukan oleh Howard

Louis dan Howard pun membopong julian ke ranjangnya,tak lama dokter Felix datang dan segera memeriksa Julian.

"Dia kelelahan dan asam lambung nya naik,tolong pastikan dia makan teratur "ucap Felix

"Kau tahu seperti apa dia,dia itu sangat keras kepala dan suka berbuat seenakya ,coba saja kau bayangkan kemarin dia terbang ke manchester dan memaksa ku untuk pulang kembali sore hari nya"ketus Louis

"Tapi kenapa"heran Felix

"Karena dia"jawab Louis menunjuk Aleena dengan dagunya

Aleena menatap wajah Julian yang pucat ia tidak habis pikir kenapa Julian bisa senekat itu

"Kau orang paling bodoh yang pernah ku temui,tapi terima kasih dan maaf membuatmu jadi seperti ini"lirih Aleena

"Aku tidak menyangka kau berani mengataiku"ucap Julian tiba-tiba membuat Aleena mendongak menatap mata julian

"Kau sudah bangun,apa ada yang sakit "tanya Aleena

Julian menggeleng ia kemudian membenarkan posisinya dengan bersandar pada kepala ranjang.

"Kau mengkhawatirkan ku hm"goda Julian

"Tentu saja aku khawatir biar bagaimana pun kau adalah suami ku"jawab Aleena polos membuat Julian tersenyum

"Kau harus minum obat tapi sebelum itu kau harus makan dulu"ucap Aleena sambil membawa semangkuk bubur

"Aku bukan orang sakit Aleena kenapa kau hanya memberiku bubur"rajuk Julian

"Dokter Felix bilang kau sakit ,jadi kau harus makan bubur"

"Awas saja akan kucabut izin praktek nya "kesal Julian

"Ayo buka mulutmu"pinta Aleena

"Serius Aleena !aku harus makan bubur"

"Setelah kau sembuh aku janji akan memasakan apapun yang kau mau"bujuk Aleena

"Promise"ucap Julian mengulurkan tangannya

"Promise"jawab Aleena membalas uluran tangan Julian.

Dengan telaten Aleena menyuapi Julian setelahnya ia memberikan obat kepada Julian dan menemaninya sampai tidur,tanpa terasa Aleena pun merasa ngantuk dan tidur di sofa kamar Julian.

Julian terbangun dari tidurnya karena merasa haus,ia berniat mengambil minum namun saat  ia hendak mengambil minum di nakas ia justru  terkejut saat melihat Aleena tertidur di sofa dengan posisi duduk,julian pun berjalan mendekati Aleena dan menggendongnya menuju ranjang. Julian bahkan lupa tujuan awalnya untuk mengambil minum.

Julian menatap wajah damai Aleena yang tertidur entah kenapa Aleena terlihat begitu manis dimatanya  saat tidur lama menatap Aleena Julian pun ikut tertidur dengan Aleena disamping nya.

ALL MY STAR(ON GOING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang