Aleena jasmine harus merasakan pahitnya kenyataan hidup bukan hanya kehilangan orang tua,ia pun dikhianati kekasih dan dijadikan alat untuk membayar hutang oleh sang paman.Namun pertemuannya dengan Julian Russel seorang pria dengan sejuta pesona ya...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Julian menggenggam tangan Aleena dan mengajaknya untuk masuk ke tempat yang sudah ia persiapkan.
Mata Aleena terbelalak kaget saat melihat apa yang kini ada di depan nya.
"Julian ,bagaimana bisa kau menyiapkan semua ini"tanya Aleena masih tak percaya
"Aku meminta bibi Martha dan beberapa pelayan untuk membantu ku,ku harap kau menyukainya"
Aleena tersenyum sambil menatap Julian yang sialnya baru ia sadari terlihat sangat tampan malam ini
"Kenapa menatap ku begitu,terpesona huh"ejek Julian mengedipkan sebelah matanya
"Hmm yaa,aku terpesona pada anda tuan Russel,apa tidak boleh"ucap Aleena melingkarkan tangannya di leher Julian
"Aku tidak tahu kau bisa menggoda pria nona Russel"balas Julian menarik pinggang Aleena merapat pada tubuhnya.
Aleena merutuki kebodohannya yang justru memancing seorang Julian Russel.
"Aku lapar,apa kita bisa makan sekarang"
Julian hanya tersenyum menyadari Aleena yang salah tingkah dan mengalihkan pembicaraan.
"Aku lebih tertarik dengan ini"ucap Julian langsung melumat bibir Aleena
Aleena yang terbuai dengan tindakan Julian tanpa sadar kembali melingkar kan tangannya di leher Julian dan sesekali meremas rambut Julian
Julian menghentikan cumbuannya di bibir Aleena di lihatnya Aleena yang tersengal tengah menghirup udara sebanyak yang ia bisa
Tangan Julian terulur mengusap bibir Aleena yang bengkak akibat ulahnya dengan lembut ia menempelkan dahinya ke dahi Aleena
"Maafkan aku Al,aku tidak bisa menahan diriku"
Aleena mengelus rahang Julian lembut ia tersenyum dan menenggelamkan dirinya ke dalam dekapan hangat Julian
"I m yours Julian ,and make me be your mine "lirih Aleena nyaris tak terdengar
"Apa kau yakin dengan ucapan mu barusan ,kau tidak akan menyesali ucapan mu "tanya Julian menatap Aleena
Aleena mengangguk walau pun ia sedikit ragu tanpa menunggu Julian mengangkat tubuh Aleena hingga terdengar pekikan kaget dari Aleena
"Julian "kesal Aleena memukul dada Julian
Julian merebahkan tubuh Aleena ia mencium dahi Aleena ,turun ke mata hidung dan pipi ,dan dengan lembut ia kembali melumat bibir Aleena
Kecupan yang tadinya lembut perlahan berubah menjadi lebih menuntut dan panas,bahkan bibir Julian kini sudah berpindah ke leher Aleena meninggalkan jejak kepemilikannya di sana.
Julian kembali menurunkan kecupannya ke dada Aleena membuat Aleena meremang saat merasakan lidah Julian membelai kulitnya.
"Can i open this dress"tanya Julian menatap mata Aleena yang terlihat sayu
