Julian membawa Aleena pergi tanpa berpamitan pada Louis dan Clara, ia merasa harus segera menyelesaikan masalahnya dengan Aleena.
Sepanjang perjalanan Aleena tak bersuara sedikitpun ia rasanya begitu malu mengingat apa yang diperbuat Julian di kantor polisi dan disisi lain hatinya masih kecewa dan terluka pada Julian atas ucapannya waktu itu.
Saat mobil Julian berhenti Aleena sontak menatap Julian bingung
"Kenapa kau membawaku kemari Julian?"tanya Aleena bingung
"Turunlah,kita tidak mungkin bicara di dalam mobil kan?"ucap Julian membuka pintu untuk Aleena
Meskipun bingung Aleena menurut ia turun dari mobil dan hal pertama yang ia lihat adalah rumah dengan nuansa alam yang begitu menenang kan .
"Kau sudah pernah ke sini sebelum nya kenapa kau terlihat seperti baru pertama kali ke sini"
"Hari itu kita kesini malam hari jadi aku tak sadar kalau rumah ini sangat indah dan nyaman ,udaranya juga masih sangat sejuk"
Julian hanya diam mendengar ucapan Aleena ,ia kemudian menggenggam tangan Aleena dan membawanya masuk ke rumah
Aleena merasa jantungnya berdetak tak karuan kala Julian menggenggam tangannya begitu lembut dan erat
"Julian,kenapa rumah ini sepi dari tadi aku tak melihat seorang pun di sini"tanya Aleena penasaran
"Aku sengaja meliburkan mereka semua, hari ini aku hanya ingin berdua bersama mu"jawab Julian jujur
Aleena meneguk ludah susah payah mendengar ucapan Julian pasalnya ia mengatakannya dengan menatapnya begitu lembut dan entah kenapa jantungnya semakin tak bisa diajak kompromi.
" Apa Kau tidak lapar"tanya Julian melirik Aleena
"Sedikit"cicit Aleena malu
Julian terkekeh melihat tingkah Aleena ,ia pun mengajak Aleena menuju dapur dan menyuruhnya duduk sementara ia membuat makanan untuk mereka makan
"Aku tidak tahu kau bisa masak"
"Kau akan melihat banyak hal dari ku saat kau berada disisi ku"ujar Julian meletakan dua piring spaghetti
Aleena dibuat takjub saat mulai menyuapkan spaghetti buatan Julian ke dalam mulutnya
"Ini benar-benar lezat,kalau tahu begini setiap hari aku memintamu memasak untukku"
Julian menyeka saus di ujung bibir Aleena dengan ibu jarinya membuat tubuh Aleena menegang hanya karena tindakan Julian barusan.
"Pelan-pelan,dan kau tidak perlu khawatir aku akan memasak apapun yang kau mau"ucap Julian mengacak rambut Aleena gemas
Setelah selesai makan Julian pergi meninggalkan Aleena seorang diri,ia mengatakan ada sesuatu yang harus ia urus,karena bosan Aleena memilih mengistirahatkan tubuhnya.
Sementara itu disebuah tempat Julian di bantu beberapa orang tengah mempersiapkan sesuatu .
"Apa ada yang kurang tuan,jika ada kami bisa segera menambahkannya" tawar martha
"Tidak bibi,ini sudah lebih dari cukup terima kasih "
Martha menatap sang tuan dengan senyum bahagia,untuk pertama kalinya ia melihat senyum tulus di wajah tuannya
"Baiklah tuan,jika masih ada yang anda butuhkan silahkan panggil saya "
Julian sudah memutuskan bahwa malam ini ia akan jujur akan perasaannya pada Aleena meskipun ia tidak yakin Aleena memiliki perasaan yang sama dengannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALL MY STAR(ON GOING)
RomanceAleena jasmine harus merasakan pahitnya kenyataan hidup bukan hanya kehilangan orang tua,ia pun dikhianati kekasih dan dijadikan alat untuk membayar hutang oleh sang paman.Namun pertemuannya dengan Julian Russel seorang pria dengan sejuta pesona ya...