Aleena jasmine harus merasakan pahitnya kenyataan hidup bukan hanya kehilangan orang tua,ia pun dikhianati kekasih dan dijadikan alat untuk membayar hutang oleh sang paman.Namun pertemuannya dengan Julian Russel seorang pria dengan sejuta pesona ya...
Aleena terus menggerutu karena Julian tidak membangunkannya dan kini ia tidak punya cukup waktu untuk bersiap-siap.
"Kalau kita terlambat ini semua salah mu"
"Kenapa aku yang salah yang tidur kan kau Aleena bukan aku "
"Lalu kenapa kau tidak membangun kan aku Julian "
"Aku tidak tega kau tidur seperti beruang kutub"
"Apa kau bilang barusan?"
"Tidak ada bersiaplah aku akan menunggumu "
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Julian menatap Aleena yang tengah menuruni tangga ia bersumpah akan memecat orang yang memberikan gaun ini pada Aleena,bukan karena gaunnya yang jelek tapi Julian kesal karena gaun ini justru membuat Aleena terlihat sangat cantik berkali -kali lipat dan ia tidak mau pria lain melihat Aleenanya.
"Kenapa kau menggunakan gaun terbuka seperti ini Aleena"
"Ini tidak terlalu terbuka Julian "
"Kau ingin semua pria di pesta memandang mu!itu yang kau ingin kan "
"Julian kau terlalu berlebihan mereka tidak mungkin berani memandangku karena ada kau kan disampingku
"Hmmm"
"Aku janji tidak akan jauh-jauh darimu"
Julian dengan tidak rela mengangguk setuju ia pun menggandeng tangan Aleena dan pergi ke acara pesta.
Sepanjang perjalanan menuju tempat pesta Julian terus menatap Aleena yang meremas tangannya karena gugup.
"Apa kau merasa gugup ?tangan mu sangat dingin "
"Sedikit"
"Ada aku jadi kau tidak perlu cemas kau percaya padaku kan?
Aleena mengangguk ia tahu bahwa julian pasti akan selalu melindungi nya,tapi ini pertama kalinya ia menghadiri sebuah pesta bersama Julian yang tak lain adalah suaminya.
Saat mobil berhenti Jantung Aleena berdegup sangat kencang ia takut membuat Julian malu sampai uluran tangan Julian menyadarkannya. Aleena menghela nafas untuk mengurangi kegugupannya dan membalas uluran tangan Julian dan turun dari mobil.
