40

12 0 0
                                    

"Nickholas"pekik Celine berlari menuju sofa dimana Nickholas berada

Nickholas hanya memandang Celine malas bahkan ia berkali-kali menepis tangan Celine yang menyentuh tangannya yang terluka

"Please,biarin aku obatin tangan kamu dulu "pinta Celine membersihkan darah di tangan Nick dengan sapu tangan

Celine mengambil kotak p3k yang tersedia di ruangan nickholas,dengan telaten ia mengobati luka di tangan Nickholas

"Kenapa kau melukai dirimu sendiri Nick "tanya Celine miris

"Kau tahu cel,rasanya disini begitu sesak,rasanya bernafas saja begitu berat seolah sesuatu menusuk nya begitu dalam "jawab Nickholas tersenyum hambar

"Tidak bisakah kau melupakan dia ,dan lihat aku yang selalu ada untuk mu Nick "

Nick menghela nafas dan membawa Celine yang menangis ke dekapannya

"Maaf karena membuat mu terluka tapi kau wanita yang mengagumkan cel,maaf karena tak bisa mencintaimu karena disini dan disini sudah penuh dengan aleena"

Celine memukuli dada Nickholas,ia tahu dan sadar bahwa ini semua salahnya seandainya ia tak meminta Nickholas untuk mau ikut taruhan untuk mendekati Aleena

"Semua adalah salah ku nick seandai nya aku yang tak  pernah melibatkan mu dalam balas dendam ku pada Aleena maka kau tak akan pernah jatuh cinta padanya"

Nickholas memeluk Celine yang menangis hebat katakan ia berengsek setelah apa yang Celine berikan untuknya ia justru jatuh cinta pada gadis lain.

Aleena menatap hidangan makan malam yang telah tersaji dengan senyum senang diliriknya jam yang menunjukan pukul 7 malam itu artinya Julian  akan segera sampai ia pun bergegas ke kamar untuk mandi dan berganti pakaian.

Tepat setengah jam kemudian mobil Julian tiba di mansion Aleena turun dengan sedikit berlari untuk menyambut Julian namun senyuman di wajahnya mendadak hilang saat Julian tak datang sendiri.

"Hai Aleena,"sapa Claudia lembut

"Hai Claudia"

Julian meninggalkan dua perempuan itu untuk ke kamar guna mengganti pakaian .

Claudia menatap Aleena dari atas ke bawah dengan pandangan menilai

"Sampai sekarang aku tak mengerti apa yang dilihat Julian dari dirimu Aleena "sinis Claudia

"Kau sahabatnya kenapa tak bertanya langsung padanya "jawab Aleena tersenyum

Claudia mendelik tak suka mendengar jawaban Aleena baru saja hendak menjawab ia melihat Julian yang menuruni tangga dengan wajah lebih segar

"Apa yang kau masak hari ini sayang "tanya Julian memeluk pinggang Aleena

"Aku hanya membuat steak, iga bakar dan pudding "jawab Aleena melepas tangan Julian karena tak enak pada Claudia

"Gmn sepertinya lezat "

"Ayo Claudia kita makan malam bersama "ajak Aleena yang diangguki oleh Julian

Claudia tersenyum samar ia mengepal kan tangan melihat bagaimana Julian menatap Aleena pandangan yang pertama kali ia lihat sepanjang mengenal Julian.

Julian meminta Louis untuk mengantarkan Claudia meskipun pada awalnya Claudia kekeh agar Julian sendiri yang mengantar nya,namun ucapan tegas Julian membuat Claudia menurut

Aleena yang tengah memandang langit dari balkon kamar tersentak saat seseorang memeluknya dan menumpukan dagu dibahunya.

"Apa kau begitu suka menatap langit malam sayang"

ALL MY STAR(ON GOING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang