1.Nightmare

88 4 0
                                    

Aleena terbangun  dari tidurnya dengan peluh yang menghiasi wajahnya, lagi mimpi itu datang mengganggu ketenangannya.Dilirik
Nya jam di nakas yang menunjukan pukul 2 pagi ia pun beranjak dan membuka jendela kamarnya

Menatap menara eiffel dari jendela kamarnya membuat pikiran Aleena menerawang jauh dimana kedua orang tuanya masih bersamanya sebelum kejadian itu merenggut semua kebahagiannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Menatap menara eiffel dari jendela kamarnya membuat pikiran Aleena menerawang jauh dimana kedua orang tuanya masih bersamanya sebelum kejadian itu merenggut semua kebahagiannya.Aleena Harus jatuh bangun setelah kepergian kedua orang tuanya usaha yang dirintis sang  papa hancur ditangan sang paman ,semua harta peninggalan sang papa pun habis untuk melunasi hutang sang paman.Aleena bahkan harus bekerja paruh waktu untuk membiayai kuliahnya.
"Aleena kau sudah bangun sepagi ini ,apa kau bermimpi buruk lagi semalam "Tanya clara
Aleena hanya mengangguk "aku mandi dulu kau siapkan sarapan yaa"
Clara mendengus "kau ingin aku membakar apartemen ini "
Aleena tersenyum "aku hanya bercanda clara ,memang kau pikir aku sudah bosan hidup"
Clara melempar bantal ke wajah Aleena "sialan kau,cepet mandi sana"
Hahahaha
Suara tawa Aleena membuat Clara kesal namun ia senang karena Aleena tak semurung tadi.setelah selesai mandi Aleena pun menyiapkan sarapan untuk dirinya dan clara
"Apa pamanmu masih sering datang untuk meminta uang "Tanya clara
Aleena yang sedang mengunyah roti lapisnya pun menatap Clara"Kau tahu sendirikan paman leon tidak akan berhenti mengganggu hidupku,"
"Apa orang yang kemarin datang mencarimu ada hubungannya dengan pamanmu"
Aleena mengangguk "mereka memintaku membayar hutang paman"
Clara geram mendengar pengakuan Aleena "pamanmu benar-benar bajingan rasanya aku ingin sekali mengulitinya "
"Aku yakin cepat atau lambat ia akan segera menemukanku  disini  "ucap Aleena
"Itu tidak akan terjadi aku yakin pria sialan itu belum tahu alamat kita "yakin clara
Aleena hanya mengedikkan bahunya entahlah perasaannya tidak tenang ia seakan mempunyai Firasat bahwa seauatu yang buruk akan terjadi.
"Ayo kita berangkat ku dengar ceo baru akan datang hari ini"ajak Clara
"Apa dia putra tuan robert "Tanya Aleena
"Bukan, dia orang yang membeli perusahaan kita dan kudengar dia akan melakukan perombakan besar besaran diperusahaan.
"Apa dia akan memecat kita "cemas Aleena
"Entahlah aku juga tidak tahu "jawab Clara
Keduanya pun tiba di kantor dan  segera menuju lift untuk menuju lantai tempat mereka bekerja .

Sementara itu Julian baru saja tiba di lobby kantor ,Ia berencana untuk melihat situasi kantor yang baru saja di ambil alih olehnya .
"Hubungi Mr.Robin katakan padanya aku sudah di Lobby"ucapnya pada Reseptionist
"Baik ,mohon tunggu sebentar Sir"
Tak berapa lama Mr.Robin sampai di lobby "Mr.Russel kenapa anda tidak langsung naik ke ruangan anda "
"Aku ingin melihat kinerja karyawan disini tolong tunjukan padaku "pintanya
"Tentu mari Mr.Russel "ajak Mr.Robin
Julian berjalan diikuti oleh sekretaris dan anak buahnya.Sepanjang berkeliling Julian meminta sekretarisnya louis untuk mencatat semua hal yang dibutuhkan nya.
"Ini claudia ,kepala tim design "
"Claudia Heize "ucapnya
Sementara mata seluruh staff tertuju pada sosok pria dengan pahatan sangat sempurna
"Al,dia benar-benar tampan "bisik clara
"Diamlah cla,dan kerjakan pekerjaanmu"kesal Aleena
"Ini sebuah keberuntungan Aleena kita  bisa melihat keindahan yang tuhan ciptakan dengan sangat sempurna "puji Clara
"Clara diamlah ,atau si nenek sihir akan menceramahi kita"ucap Aleena
Julian yang tanpa sengaja mendengar suara pun menatap meja tempat Aleena bekerja "apa kau selalu bekerja sambil bergosip nona"
Aleena menegang mendengar suara itu ia merutuk kebodohan clara temennya yang mengajaknya mengobrol "maaf Sir,tadi saya menanyakan design untuk bangunan hotel di hongkong"bohongnya
Julian mendekati Aleena membuat ia terjatuh dikursinya sementara julian mengurung Aleena dengan tangannya"kalau begitu fokuslah pada pekerjaanmu "bisiknya di telinga Aleena yang membuatnya merinding
Julian bangkit kemudian pergi meninggalkan Aleena yang tertegun
"Aleena ,kau tidak apa-apa"Tanya Clara
"Hah apa kau bilang apa barusan "ucap Aleena linglung
"Jangan bilang kau terpesona pada bos baru itu hmmm "goda Clara
"Itu tidak mungkin ,aku saja baru melihatnya hari ini "elak Aleena
"Kau masih mencintai pria di masalalu mu itu "tebak clara
Aleena sudah tidak ingat  dengan pria itu semenjak pindah ke paris ia memutus semua hubungan dengan pria itu dan juga teman-temannya.
"Aku sudah melupakannya clara jadi stop membahasnya aku tidak suka "kesal Aleena
Mereka pun lanjut bekerja karena sebentar lagi adalah waktu makan siang.setelah menyelesaikan pekerjaannya Aleena dan Clara berniat pergi ke cafe tempat biasa mereka makan siang .Namun saat akan menuju parkiran tangan kiara di tarik seseorang dengan sangat kencang sampai tubuhnya membentur tembok .Aleena ketakutan saat tahu siapa yang melakukan semua ini "paman "
"Akhirnya aku menemukanku gadis kecilku"sinis leon
"Lepaskan apa yang kau mau  hah "bentak Aleena
"Aku akan menjualmu seseorang akan dengan sukarela membayar untuk tubuhmu"ucap leon
"Cuiiiih ....aku tidak akan pernah sudi "ucap Aleena gusar
"Lepaskan Aleena bajingan "bentak clara
"Aku punya hak atas Aleena ,jadi aku bisa melakukan apapun padanya "ucap leon sambil mendorong clara
Clara jatuh tersungkur sementara leon terus menarik Aleena untuk ikut dengannya .Aleena terus memberontak agar leon mau melepaskannya ia pun menggigit tangan leon sehingga leon dengan reflek menampar Aleena sampai sudut bibirnya berdarah.
"Dasar gadis sialan kau "bentak Leon
"Aku akan lebih senang jika kau membunuhku paman "ucap Aleena putus asa
Leon pun menjambak rambut Aleena dan menamparnya berkali kali.Aleena sudah pasrah jika dia harus mati ditangan sang paman
Bugh
"Dasar pengecut ,bagaimana bisa kau menyiksa seorang wanita"geram Julian
"Siapa kau berani mencampuri urusanku dia keponakanku dan aku berhak atas dirinya "Bentak leon
"Siapapun dirimu tidak ada pembenaran atas tindakanmu kau hanya punya dua pilihan pergi atau aku akan membawamu ke pihak berwajib "ancam Julian
"Kali ini kau selamat Aleena sialan "teriak leon
Clara segera menghampiri Aleena yang sudah tak berdaya "aleena ...bangunlah ku mohon"
"Louis bantu aku membawanya ke rumah sakit "perintah julian

Julian tidak tahu ada apa dengan dirinya kenapa ia merasa terusik saat melihat Aleena terluka.

ALL MY STAR(ON GOING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang