Sunoo sedikit beruntung karena Niki tidak les setiap hari. Hanya hari senin, sabtu dan minggu, sehingga Sunoo setidaknya punya 4 hari bernapas lega dalam seminggu.
Kembali ke sekolah dalam keadaan sehat, Sunoo menjalani aktivitas seperti biasanya. Dia adalah alpha di sekolah, dipuja banyak omega dan menjadi panutan bagi para beta. Sekaligus harus berlagak dominan saat berkumpul dengan teman-teman sesama alpha.
Itulah hidup, harus survive.
Teman terdekatnya ada 2, Jay dan Sunghoon. Mereka aslinya lebih tua darinya, tapi karena masuk sekolahnya telat, jadinya mereka seangkatan deh.
Kalau cuma bertiga, Sunoo agak sedikit tidak nyaman karna ya wajar lah duo Park ini sama-sama alpha, auranya sangat mendominasi. Beruntungnya mereka sering berkumpul dengan 2 omega lain, yang tak lain tak bukan adalah pasangan dari masing-masing duo itu, Jungwon dan Jake.
"Semester depan kita sudah mulai banyak bimbingan. Kalian sudah pada punya tujuan kampus belum?" kata Jay sambil mengelus rambut hitam Jungwon yang senderan nyaman di bahunya.
"Aku di KAIST, mau ambil robotik," sahut Jake dengan mata berbinar excited.
Sunghoon sebagai pacar anak gemes itu yang sejak tadi merangkul bahunya tampak tersenyum bangga, menampilkan deretan giginya yang rata serta sepasang taring yang mencuat jelas.
"Hebatnya pacarku. Kalau seumpama kamu tidak lolos, tidak masalah aku siap menikahimu."
Ucapan cheesy nya dibalas dengan pukulan malu-malu dari si omega, sedangkan para penonton sama-sama menunjukkan ekspresi ingin muntah.
"Aku rencananya sih di Chung-Ang, ambil departemen seni," ucap Jungwon untuk mengalihkan perhatian orang-orang dari para bucin.
"Apa gunanya kuliah di departemen seni?" tanya Jay yang langsung dihadiahi pelototan dari omega bermata kucingnya.
"Ya ada gunanya dong! Minatku kan di bidang seni!"
Jay malah tersenyum geli menanggapi ucapan ketus kekasihnya.
"Kamu tidak sadar ya kalau kamu itu karya seni paling sempurna?"
Sunoo hanya bisa mengumpat dalam hati. Bisa-bisanya duo alpha menyebalkan ini ngebucin di depannya.
Berdehem dengan sengaja, Sunoo menyandarkan punggungnya sambil mengutak-atik HP.
"Terusin aja ngebucinnya, anggep aja aku obat nyamuk, gapapa."
"Ya makanya cari gandengan. Udah mau tamat sekolah masih betah aja ngejomblo," sahut Sunghoon yang dibalas dengan pelototan tajam dari Sunoo.
"Ngomong-ngomong Sunoo, sejak kelas 1 aku belum pernah loh melihatmu pacaran dengan siapapun? Padahal kan yang menembakmu banyak."
Sunoo masih tidak menanggapi. Dia asyik sendiri scrolling timeline akun instagram rahasianya yang rata-rata isinya seputar tutorial make up, kucing dan boygrup favoritnya.
"Mau kukenalkan ke temanku?" tawar Jungwon setelah pertanyaan pacarnya dikacangi.
"Males. Pacaran ribet. Nanti aja kalau sudah kuliah, kan banyak tuh pasti," balas Sunoo sambil mengantongi ponselnya, menatap Jungwon dengan alis terangkat satu, gestur menggoda.
"Hm, sekarang aku jadi penasaran dengan sesuatu," sahut Sunghoon tiba-tiba yang lantas merebut perhatian si omega yang menyamar sebagai alpha itu.
Sunoo menatap orang yang dijuluki pangeran es itu dengan berani, menunjukkan bahwa dia memang alpha. Padahal sebenarnya dalam hati dia ketar-ketir melihat tatapan tajam Sunghoon yang penuh arti tersembunyi.