my little alpha - 4

4.8K 776 104
                                    

Sunoo menepati janjinya untuk datang ke acara ulangtahun Taki. Dia sudah berdandan sangat rapi dan keren. Benar-benar seperti pangeran alpha yang sesungguhnya. Level keren penampilannya didukung dengan bahunya yang lebar dan tegap, tampak begitu manly seperti alpha muda penerus perusahaan orangtuanya.

Dia tentu saja tidak datang dengan tangan kosong, melainkan membawa sebuah totebag putih berisi hadiah yang dibungkus kotak kado warna merah muda. Entah Taki akan menyukai hadiah darinya atau tidak, yang jelas hadiah ini disarankan oleh kakaknya setelah mereka berdua berdebat selama 2 jam hanya untuk meributkan antara hadiah boneka atau hadiah yang lebih berguna lainnya.

Perdebatan tentu dimenangkan kakaknya yang menyuruhnya untuk membeli barang-barang yang berguna untuk Taki, seperti minyak rambut dan kaus kaki. Yah setidaknya itu lebih berguna daripada boneka molang. Lagian belum tentu juga Taki menyukai boneka.

Berangkat menggunakan taksi, sesampai di depan sebuah rumah yang tampak asri, Sunoo pun melenggang masuk ke rumah tersebut dan langsung disambut dengan suara ramai-ramai dari orang-orang yang berkumpul. Sunoo tidak begitu kenal mereka semua, tapi Sunoo tau sebagian dari mereka adalah adik kelasnya yang merupakan teman-teman Taki.

Kedatangannya disambut dengan ekspresi terkejut semua orang. Dia sendiri hanya menebarkan senyum gantengnya (read: manis) sambil terus berjalan menghampiri Taki.

"Kak Sunoo, kupikir tidak datang," kata Taki dengan raut kaget bercampur senang saat melihat Sunoo sudah berdiri di hadapannya.

"Aku bukan orang yang suka melanggar janji sendiri, Taki. Ini untukmu. Aku tidak tau apa kamu akan menyukainya atau tidak. Selamat ulang tahun ya."

Taki menerimanya dengan jantung berdetak kencang. Selama ini dia tidak pernah membayangkan bahwa alpha yang dicintainya diam-diam itu akan datang langsung ke acara ulangtahunnya dan memberinya hadiah. Dengan malu-malu, Taki menggumamkan terimakasih.

"Eh eh, masa sih Kak Sunoo pacaran dengan Taki?"

Bisik-bisik dari seorang omega perempuan yang tak jauh dari mereka, bisa terdengar cukup jelas oleh Sunoo. Dia berpura-pura tidak dengar sambil menerima sepiring kecil dari kue ulangtahun yang diberikan oleh Taki.

"Bisa jadi sih, soalnya baru kali ini aku lihat Kak Sunoo dekat sama seseorang. Mana dateng langsung ke acara ulangtahunnya juga."

"Ah iri banget. Tapi kalau dilihat-lihat mereka cocok juga sih. Taki kan polos banget gitu, kalau Kak Sunoo tuh tipikal alpha soft. Aduh, jadi pingin jadi Taki juga."

Sunoo mengulas senyum tipis yang tidak begitu kelihatan karena dia sedang mengunyah kuenya. Dibicarakan begitu tentu Sunoo merasa bangga dong. Jadi penyamarannya selama ini berhasil, hehe.

Meneguk sirup yang diberikan Taki, Sunoo mendadak menyemburkannya dan seketika bikin heboh orang-orang di sekitarnya. Meminta maaf pada mereka sambil menyeka sekitar bibirnya dengan punggung tangan, Sunoo kembali memusatkan atensinya pada seonggok bocah yang sedang berdiri tak jauh di hadapannya, menatapnya dengan ekspresi yang sulit dibaca.

Anjir Niki! Bikin kaget aja!

Anak berambut pirang itu pun menghampirinya. Hingga kemudian berhenti sejauh 3 langkah di depan Sunoo, membuat Sunoo sedikit terbatuk-batuk sisa efek tersedak tadi.

"Kamu ngapain disini?" tanya Sunoo agak sewot, tapi ya wajar karena dia sama sekali tidak menyangka akan bertemu bocah alpha yang sudah meresahkan hatinya ini di tempat yang tak terduga.

Niki justru memberinya tatapan aneh. "Aku yang harusnya tanya, kenapa Kakak di sini?"

"Aku diundang adik kelasku sendiri."

babyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang