Kendy duduk di taman rumah sakit sambil termenung lalu tiba tiba.
"Lena!!!"pekik Ares membuat Kendy menoleh.
Ada apa dengan Lena?
Kendy segera berlari mendekat tubuhnya membeku saat melihat Lena berlumuran darah.
Ada apa ini?
"Lena bangun sayang!"ucap Ares.
"Lena jangan tinggalin papah!"ucap Lano.Kaki Kendy bergetar satu nama yang ada di pikiran nya sekarang.
Luna.
Dimana dia?
Lena segera dilarikan ke IGD dan Kendy segera berlari mencari keberadaan Luna.
🍩🍩🍩
Luna termenung lalu tiba tiba handphonenya berbunyi.
Sayang permen❤...
"Hal-"
"Lo dimana?"
"Toilet-"Bip.
Luna menatap layar handphonenya bingung ada apa dengan Kendy?
Mamah
Lena ada di IGDLuna menatap pesan yang dikirim Ares lalu segera keluar dari toilet sepertinya dia tahu alasan Kendy.
Luna keluar dari kamar mandi dan kendy menatap Luna beberapa meter di depannya.
"Luna..."gumam Kendy.
"Gue mau ke Lena..."lirih Luna melangkah cepat menuju Kendy.Kendy segera menggenggam tangan Luna lalu mengangguk pelan.
🍩🍩🍩
Lena telah dikabarkan meninggal dunia saat perjalanan menuju rumah sakit.
Lena kecelakaan saat menuju ke bandara menggunakan taksi.
Padahal baru beberapa menit mereka terpisah kenapa Tuhan melakukan ini?
"NGGAKKK!!!"teriak Luna.
Lano dan Ares segera memeluk Luna erat memberikan saling menguatkan.
"LENA UDAH JANJI SAMA LUNA!!"teriak Luna.
"Sabar Luna ini sudah takdir dari Tuhan..."lirih Ares.
"Lena nggak akan senang kalo kamu kayak gini Luna..."ucap Lano.Luna melepaskan dirinya lalu memeluk erat Lena terbaring.
"Lena jangan tinggalin Luna..."lirih Luna.
Beberapa menit kemudian...
Luna sudah mulai tenang dia berada dalam pelukan Kendy.
Sedangkan Lano juga mencoba menenangkan Ares.
Pintu terbuka menunjukan Visal, Vian dan juga Zaki.
"Kenapa semuanya diam?"
"Dok! Tolong-"
Ucap Visal."Lena sudah pergi!"ucap Lano membuat semuanya menatap Lano.
Tangis Ares dan Luna kembali terdengar.
"Maksud lo apa Lan?"ucap Vian.
"Dia pergi..."lirih Lano.
"Lena..."lirih Visal melangkah menuju Lena.Air mata Visal meluncur dengar derasnya.
"Jangan gue mohon..."
"Jangan lagi..."
"Lena bangun..."
"Jangan tinggalin gue..."
"Lena sayang..."
"Buka mata kamu..."Visal mengusap ngusap pipi dingin Lena lembut.
"Buka mata kamu sayang aku mohon..."
"Jangan kayak gini..."
"Jangan bikin aku takut..."Visal menggelengkan kepalanya berkali kali.
"Allena..."lirih Visal menyatukan keningnya dengan kening Lena.
"Lena udah pergi Visal..."ucap Vian.
"Nggak ayah... Lena nggak akan ninggalin Visal..."ucap Visal.Visal menoleh tajam pada dokter lalu mendekat dengan langkah beratnya.
"BERENGSEK KENAPA LO CUMA DIEM AJA?!"
"OBATIN PACAR GUE!!"
Teriak Visal mencengkram krah jas dokter tersebut.Vian yang melihat itu segera menjauhkan Visal dari dokter itu tapi Visal kembali memberontak.
Bughh!!!
Pukulan itu tak juga membuat Visal tenang membuat Visal memukul babi buta dokter tersebut.
Bugh!!!
Bugh!!!
"Khuk..."
Bugh!!!
Bugh!!!
Bugh!!!
Bugh!!!
Bugh!!!
Bugh!!!
"Tuan muda berhenti!"ucap Zaki mencoba menarik Visal dari atas dokter.
Visal seakan ingin memakan dokter tersebut membuat semuanya kaget.
"Visal udah!"ucap Vian membantu Zaki.
"LEPAS GUE MAU BUNUH TUH ORANG!!!"teriak Visal menatap tajam dokter yang sudah babak belur di lantai.
"Visal tenang!"ucap Vian.
"GIMANA VISAL BISA TENANG SAAT SEPARUH JIWA VISAL PERGI!!!!"teriak Visal lalu tubuhnya ambruk kelantai.Jantung Luna berdebar kencang saat Visal mengatakan itu.
Sebegitukah Visal mencintai kembaranya?
Donat sama permen back!
Semoga suka guys!!!!
Bagaimana? Mau next?Jangan lupa tinggalkan jejak!
Vote and komen!!
![](https://img.wattpad.com/cover/198194544-288-k832160.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
ALLUNA {#LEONAGARA3} (END)
Romancesquel dari ARESSA (2) "Lun-"ucap Kendy. "Kenapa lo kesini?"ucap Luna. "Gue mau minta maaf sama lo!"ucap Kendy. "Lo nggak perlu minta maaf Ken!" "Percuma!" "Gue nggak akan maafin lo!" "Lebih baik lo jangan pernah muncul di hadapan gue lagi!" "Kita em...