ALLUNA 75✔

48 1 0
                                    

Luna segera kembali kedalam kamarnya lalu tidur.

Tetapi baru beberapa saat tertidur...

"Luna!"

"Luna!"

"Luna tolong Lena!"

"Luna tolong!"

Mata Luna melebar saat melihat Lena ditarik tarik oleh seseorang.

Mereka sekarang ada disebuah taman dan tiba tiba ada orang yang membawa Lena.

"Lena!"pekik Luna segera mengejar Lena.

Bugh!

Bugh!

Bugh!

"Lepasin Lena!"ucap Luna memukul mukul orang misterius itu.
"Menyingkir kamu!!"bentaknya membuat Luna syok.
"Lepasin Lena tolong... Lena mohon..."ucap Lena.
"Diam kalian!!!"bentak nya.

Brukkk!!

Orang itu mendorong Lena hingga kepala Lena berdarah.

"LENA!!!!"teriak Luna.

Orang misterius itu membeku dia benar benar tak berniat melakukan itu.

"Lena! Lena bangun jangan tutup mata Lena!"ucap Luna.
"Luna... Sakit..."lirih Lena.
"Ki-kita kelumah sakit sekalang..."ucap Luna dengan air mata yang terus mengalir.

Lena pingsan membuat Luna semakin keras menangis.

Seharusnya dia tak keras kepala mengajak Luna jalan jalan.

Seandainya saja dia tak mengajak Lena jalan jalan pasti semuanya akan baik baik aja.

"LENA!!!!"teriak Luna bangun dari tidurnya.

Lano, Ares dan Rino segera berlari ke kamar Luna mendengar teriakan Luna.

"Luna kamu kenapa sayang?"ucap Ares.

Luna duduk dengan nafas tersengal sengal nya seperti habis berlari.

"Luna..."ucap Lano dengan nada khwatirnya.
"Luna kamu kenapa?"ucap Rino.
"Hiks... Luna takut..."lirih Luna menutup wajahnya dengan kedua tangannya.

Ares segera memeluk Luna dengan erat.

"Jangan takut sayang... Ada mamah..."ucap Ares.





Luna balik lagi nih...
Maaf kalo tambah gaje...

Jangan lupa tinggalkan jejak!
Vote and komen!!
Jangan pelit ya...

ALLUNA {#LEONAGARA3} (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang