Luna duduk menatap semua makanan yang ada di depannya.
"Cita cita lo apa?"ucap Luna menoleh pada Kendy yang sedang melepas celemek.
"Cita cita?"ucap Kendy.Luna menganggukkan kepalanya pelan lalu Kendy melangkah dan duduk di samping Luna.
"Menikah sama lo!"ucap Kendy membuat Luna mendelik.
"Serius ihh..."ucap Luna.
"Iya emang itu cita cita gue!"ucap Kendy.
"Serah lo deh! Mendingan gue makan!"ucap Luna.Kendy terkekeh geli lalu mengecup pucuk kepala Luna.
Cup!
Luna membeku dengan pipi merahnya dia tak berani menoleh pada Kendy.
"PERMEN!!!!"teriak Luna sambil menutup wajahnya.
🍩🍩🍩
Lano dan Ares mengantarkan Alfian pulang ke rumahnya.
Alfian tinggal di sebuah rumah sederhana.
Selama ini dia bekerja sebagai karyawan di salah satu perusahaan.
"Terima kasih!"ucap Alfian yang sudah keluar dari mobil.
"Sama sama pah!"ucap Ares tersenyum manis.
"Kami pamit pulang pah!"ucap Ares.
"Iya kalian hati hati ya!"ucap Alfian.Ares menganggukkan kepalanya sementara Lano hanya dia menatap lurus ke depan.
Lano mulai menjalankan mobilnya meninggalkan rumah Alfian.
Ares menoleh menatap Lano lalu menggenggam tangan Lano.
"Semua orang pernah melakukan kesalahan Lano..."ucap Ares.
"Tapi sa... Dia..."ucap Lano.
"Mamah pasti juga nggak suka kalo kamu kayak gini Lan... Mau bagaimanapun juga dia papah kandung kamu! Dia pernah berjasa sama kamu!"ucap Ares.Lano diam tak membalas perkataan Ares.
"Tidak bisakah kamu memaafkan dia?"ucap Ares.
🍩🍩🍩
Enam bulan kemudian...
Kesehatan Luna dan hubungan Luna dengan Kendy berjalan baik.
Hubungan Lano dan Alfian juga membaik walaupun terkadang jika bertemu mereka masih canggung.
Tetapi walau begitu Lano belum mengizinkan Alfian bertemu dengan anak anaknya.
Ada yang kangen donat sama permen?
Penasaran sama kelanjutannya?Jangan lupa tinggalkan jejak!
Vote and komen!!
Jangan pelit ya...Love you all♥
KAMU SEDANG MEMBACA
ALLUNA {#LEONAGARA3} (END)
Dragostesquel dari ARESSA (2) "Lun-"ucap Kendy. "Kenapa lo kesini?"ucap Luna. "Gue mau minta maaf sama lo!"ucap Kendy. "Lo nggak perlu minta maaf Ken!" "Percuma!" "Gue nggak akan maafin lo!" "Lebih baik lo jangan pernah muncul di hadapan gue lagi!" "Kita em...