Extra Part 2

93 1 0
                                    

Sembilan bulan kemudian...

Luna kembali tinggal bersama kedua orang tuanya sejak dia dinyatakan hamil.

Lano tak ingin mengambil resiko membiarkan Luna tinggal di mansionnya sendiri.

Kandungan Luna sudah besar dan perhitungan kelahirannya tinggal beberapa hari lagi.

Freya menatap Luna yang sedang memakan donat dengan lahapnya membuat dia tersenyum geli.

"Mom emangnya nanti bayinya nggak kekenyangan?"ucap Freya.
"Hehe... Enak banget..."ucap Luna.

Freya dan Luna tertawa pelan lalu datanglah Ares dengan segelas susu.

"Luna..."ucap Ares.
"Mamah..."ucap Luna dengan muka memelas.
"Minum sampa habis!"ucap Ares.

Luna meminum minuman keramat baginya itu.

"Oh ya Fre gimana sekolah kamu? Nggak ada yang nakal sama kamu kan?"ucap Luna.
"Nggak ada yang berani sama aku mom!"ucap Freya menepuk dadanya bangga.
"Anak mommy emang keren!"ucap Luna mengusap kepala Freya.

Ares tersenyum senang melihat kebahagiaan di mata Luna.

Freya lah sekarang alasan Luna untuk tersenyum.

🍩🍩🍩

Luna berjalan keluar dari kamarnya yang berpindah ke lantai satu.

Itu karena keluarganya takut terjadi hal buruk saat Luna naik turun tangga.

Freya yang sedang duduk menonton televisi segera mengikuti langkah Luna.

"Mom?"ucap Freya saat melihat Luna seperti kesakitan.
"Akh... Fre kayaknya mommy mau melahirkan..."ucap Luna membuat Freya melotot.
"KAKEK!!!!! NENEK!!!! MOMMY MAU MELAHIRKAN!!!!!"teriak Freya panik membuat Luna terkekeh.
"Mommy..."lirih Freya.
"Mom mau melahirkan Fre... Bukan lagi sekarat kamu jangan panik gitu dong..."ucap Luna.

Lano berlari tergopoh gopoh dengan Ares.

"Astaga ayo papah gendong kamu!"ucap Lano.
"Emangnya papah kuat?"ucap Luna.
"Papah belum tua bangka!"ucap Lano.

Luna tertawa pelan membuat Ares meringis ngilu.

"Sayang..."ucap Ares menggegam tangan Luna.
"Luna akan baik baik aja mom..."ucap Luna.

Lano segara menggendong Luna lalu membawa ke mobil dan segera menuju rumah sakit.

🍩🍩🍩

Freya duduk tak tenang begitu juga Ares di sampingnya.

Sedangkan Lano mondar mandir kayak setrikaan.

Ini lebih menegangkan saat menunggu Ares melahirkan.

Dokter keluar membuat Lano segera mencengkram kedua bahu dokter tersebut.

"Bagaimana keadaan mereka?"ucap Lano.

Dokter itu meringis pelan karena cengkraman Lano yang sangat kuat.

"Mereka semua selamat dan sehat! Selamat anda memiliki cucu laki laki!"ucap dokter.

Lano akhirnya bernafas lega lalu memeluk dokter tersebut.

ALLUNA {#LEONAGARA3} (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang