Luna, Erik, Nara dan Freya sampai di rumah sakit.
Mereka berempat langsung menemui dokter yang selama ini menangani Freya.
"Selamat datang Nona Leonagara!"ucap dokter dengan ramah.
Ya ini pertama kalinya dia bertemu dengan salah satu keluarga Leonagara.
"Terima kasih dok! Tolong rawat Freya dengan baik!"ucap Luna.
"Tentu Nona Leonagara!"ucap dokter.Lalu dokter membawa Freya pergi membuat air mata Nara menetes tapi langsung dia hapus.
Nara segera menoleh kepada Luna menatap dalam Luna.
"Makasih buat semuanya Luna!"ucap Nara tulus.
"Nggak perlu terima kasih, gue bukan orang baik lo tau itu kan?"ucap Luna berjalan meninggalkan Erik dan Nara.Erik mengehela nafas lega akhirnya Nara bisa bebas dari Luna sekarang.
"Lo akan bebas sebentar lagi!"ucap Erik.
"Ya ini yang terbaik buat semuanya! Gue mohon jaga Freya baik baik!"ucap Nara.
"Gue pasti jagain dia, Freya udah kayak putri gue sendiri!"ucap Erik."Gue juga berterimakasih sama lo karena lo juga udah banyak bantuin gue selama ini!"
"Kalo nggak ada lo mungkin gue udah nggak ada didunia ini!"
Ucap Nara.Erik tersenyum tipis tangannya mengusap kepala Nara.
"Gue juga bukan orang baik kaya Luna!"ucap Erik.
"Tapi kalian berdua orang yang berjasa dalam hidup gue!"ucap Nara.🍩🍩🍩
Luna berjalan jalan melihat sekeliling rumah sakit.
Langkahnya terhenti saat melihat Kendy berdiri tak jauh darinya.
"Dia bahkan nggak sadar gue ada disini!"ucap Luna.
Luna membenarkan letak kaca mata hitamnya.
Lalu dia berjalan menuju Kendy yang sedang berbicara kepada seorang suster.
"Terima kasih dok!"ucap suster.
"Sama sama!"ucap Kendy tersenyum ramah lalu suster itu pergi.Luna tersenyum miring melihatnya sambil tetap melangkah tapi tangannya tiba tiba ditahan.
Luna menoleh kebelakang ternyata perkiraannya salah.
Kendy mengenali nya.
"Alluna Leonagara?"ucap Kendy.
"Kendy Stevano!"ucap Luna lalu menarik tangannya hingga genggaman Kendy terlepas.
"Kenapa lo bisa ada disini!"ucap Kendy kaget.
"Gue rasa itu bukan urusan lo!"ucap Luna.Luna melanjutkan langkahnya tapi lagi lagi Kendy menghentikannya karena berdiri di depan Luna.
"Apa lo yang selama ini nyekap Nara?"ucap Kendy.
"Kenapa? Merasa kehilangan calon tunangan lo hmm?"ucap Luna tersenyum miring.Kendy mengepalkan kedua telapak tangannya.
"Lepasin dia!"ucap Kendy.
"Lepasin dia? Itu juga yang mau gue lakuin!"ucap Luna.Kendy menaikkan satu alisnya sedangkan Luna menyeringai lebar.
"Lepasin dia ke Tuhan!"ucap Luna.
"Alluna Leonagara!"desis Kendy.Luna tertawa pelan sambil melangkah meninggalkan Kendy.
🍩🍩🍩
Luna kembali menemui Erik yang sudah berdiri di depan ruang operasi.
Erik kaget saat Luna kembali diikuti Kendy di belakangnya.
"Gimana kak?"ucap Luna sambil melepas kaca mata hitamnya.
"Freya baru saja masuk!"ucap Erik.
"Dimana Nara?"ucap Kendy.Luna membalikkan badannya menatap Kendy.
"Sebentar lagi dia datang!"ucap Luna.
Lalu datanglah Nara yang sudah berbaring didorong oleh dua suster.
"Nara?"ucap Kendy.
"Dokter Kendy!"ucap Kedua suster.
"Apa yang kalian lakukan?"ucap Kendy.
"Nyonya Kinara akan mendonorkan jantungnya untuk putrinya Freya!"ucap salah satu suster.Deg.
Jantung Kendy langsung berdebar kencang.
"Ada yang perlu lo tau Ken!"
"Freya bukan putri lo!"
"Gue ngejebak lo dulu!"
"Gue minta maaf..."
Ucap Nara."A-apa?"batin Kendy.
Nara masuk ke dalam ruang operasi meninggalkan Kendy yang kebingungan.
Erik melangkah pergi meninggalkan Luna dan Kendy.
"Lo udah tau kebenarannya kan? Sekarang lebih baik lo pergi!"ucap Luna.
"Lo udah tau semua ini dari awal?"ucap Kendy.Luna terdiam, dengan langkah cepat Kendy mendekat memegang kedua pundak Luna.
"Kenapa lo tega lakuin ini sama gue?"
"Kenapa lo tega gue hidup tenggelam dengan rasa bersalah?"
"Lo punya hati nggak sih Lun?"
Ucap Kendy.Luna menatap tajam Kendy.
"Nggak! Hati gue udah mati!"ucap Luna menampis kedua tangan Kendy.
Kendy mengusap wajahnya kasar.
"Lo bukan manusia!"ucap Kendy.
"Gue rasa bukan rasa bersalah tapi lo jatuh cinta sama Nara kan?"ucap Luna.
"Siapa lo berani ngomong kayak gitu?! Lo bahkan nggak tau apa yang gue rasain!"ucap Kendy.
"Dan begitu juga sebaliknya!"ucap Luna.Deg.
"Lo pikir gue baik baik aja dulu?"
"Lo pikir gue akan baik baik aja saat lo tinggalin?"
"Lo nggak tau apa apa Ken!"
"Disaat gue butuh lo tapi lo malah nggak ada!"
"Kemana hati lo saat itu?"
"LO BILANG LO CINTA SAMA GUE TAPI NYATANYA APA??!!"
"Lo pergi!"
"Lo ninggalin gue!"
"Karena apa? Karena gue pembunuh iya?!"
Ucap Luna dengan air mata yang terus mengalir.Kaca mata yang sedari tadi Luna genggam sudah hancur hingga melukai telapak tangannya.
"Iya kan karena gue pembunuh?!"ucap Luna.
Nafas Luna tersengal sengal dia mundur satu langkah saat tangan Kendy ingin menggapainya.
"Lo jijik sama gue? BILANG LANGSUNG SAMA GUE BERENGSEK!!!"teriak Luna frustasi.
Tan ngebut!
Bodo amat ada yang baca apa enggak!
Yang penting Tan mau semuanya cepet selesai!
Tolong ya Allah berikan Tan ide😭Makasih buat udah yang udah ngikutin sampe sekarang❤
Makasih yang udah vote dan komen❤
Tan sayang kalian💜💛💚💙❤Jangan lupa tinggalkan jejak!
Vote and komen!!Bye... Bye...
See you next chapter...
KAMU SEDANG MEMBACA
ALLUNA {#LEONAGARA3} (END)
Romansasquel dari ARESSA (2) "Lun-"ucap Kendy. "Kenapa lo kesini?"ucap Luna. "Gue mau minta maaf sama lo!"ucap Kendy. "Lo nggak perlu minta maaf Ken!" "Percuma!" "Gue nggak akan maafin lo!" "Lebih baik lo jangan pernah muncul di hadapan gue lagi!" "Kita em...