Erik menatap Luna yang sedang diobati oleh dokter.
Ares dan Lano juga terus memperhatikan Luna dengan wajah pucatnya.
Sedangkan Sandra menatap Erik dengan raut wajah bingung.
Erik melangkah pergi saat Luna selesai diperban dan Sandra segera mengikutinya.
"Sebenarnya lo siapa sih?"ucap Sandra membuat langkah Erik terhenti di koridor.
Erik membalikkan badannya menatap raut bingung Sandra.
"Kenapa lo peduli sama gue sekarang?"ucap Erik tersenyum kecil.
"Lo apain Luna? Kenapa lo jahat banget sih Rik?"ucap Sandra.Deg.
Erik menundukkan kepalanya.
"Cinta bisa bikin seseorang gila Casandra!"
"Gue cinta sama Alluna!"
Ucap Erik membuat Sandra membeku."Apa? Apa maksudnya?"batin Sandra.
"Gue cinta banget sama dia sampai..."
"Sampai nyawa adik gue sendiri melayang karena cinta gila gue ini..."
Lirih Erik.Sandra meneguk ludahnya susah payah dia merinding mendengar pernyataan Erik.
"Tapi..."ucap Sandra.
"Gue tau umur gue sama Alluna terpaut jauh tapi gue bener bener cinta sama dia..."
"Demi Tuhan gue takut banget kehilangan Alluna..."
"Liat dia kayak tadi buat hati gue sakit..."
Ucap Erik.Sandra termenung mendengar semuanya dia benar benar terkejut dengan kenyataan ini.
🍩🍩🍩
Malam harinya...
Akhirnya Luna kembali sadar hal pertama yang dia lihat adalah wajah Erik.
"Udah istirahatnya?"
"Lo buat gue jantungan tau nggak?"
Ucap Erik tersenyum tipis.Luna menoleh mencari Ares dan Lano tapi di ruangan ini hanya ada mereka berdua.
"Abang lo udah sadar!"ucap Erik membuat mata Luna membulat.
"Beneran?"ucap Luna dan Erik menganggukan kepalanya pelan.Air mata Luna langsung terjatuh merasa sangat senang karena Rino sudah sadar.
"Gue mau liat bang Rino!"ucap Luna.
"Biar gue bantu!"ucap Erik.Erik mendekatkan kursi roda lalu memindahkan Luna ke kursi roda.
"Lo dari tadi disini?"ucap Luna.
"Hmm..."gumam Erik sambil mendorong kursi roda Luna.Mereka perlahan menuju ruang rawat Rino.
"Kenapa lo kayak gini?"ucap Luna.
"Maksudnya?"ucap Erik.
"Kenapa lo baik sama gue?"ucap Luna.
"Lo tau betul alasannya Alluna!"ucap Erik.Deg.
"Karena lo cinta sama gue!"batin Luna.
"Gue tau lo nggak bisa bales atau lebih tepatnya nggak akan bales perasaan gue!"
"Tapi gue mohon sama lo biarin gue ada disamping lo sebagai teman lo!"
"Maafin semua kesalahan gue Alluna..."
"Gue bener bener minta maaf..."
Ucap Erik dan akhirnya sampai juga mereka diruangan Rino.🍩🍩🍩
Luna menyandarkan kepalanya pada dada Rino sekarang mereka duduk dibalkon ruangan Rino.
"Maafin abang Luna..."ucap Rino.
"Abang nggak salah jangan minta maaf!"ucap Luna."Abang salah seharunya abang nggak nyembunyiin kebenaran ini sama kamu..."
"Seharusnya abang nggak pisahin kamu sama Erik... Maafin abang.. ."
"Erik berubah jadi monster seperti ini karna abang..."
Ucap Rino.Luna menahan tangisnya mati matian.
"Luna kangen Lena..."lirih Luna.
"Dia pasti akan segera kembali dan berkumpul dengan kita lagi!"ucap Rino.Cup.
Rino mengecup kening Luna lama, ya Ares dan Lano telah menceritakan semuanya tentang Lena kepada Rino.
"Semua akan baik baik saja..."lirih Rino.
Malam itu Luna menangis pilu dalam pelukan Rino.
"Luna takut... Luna takut kalau Luna juga akan berubah jadi monster abang..."batin Luna.
Rino mengusap usap kepala Luna lembut.
Luna lanjuttttt...
Semoga suka ya...Jangan lupa tinggalkan jejak!
Vote and komen!!!!See you next chapter...
Bye...
KAMU SEDANG MEMBACA
ALLUNA {#LEONAGARA3} (END)
Romancesquel dari ARESSA (2) "Lun-"ucap Kendy. "Kenapa lo kesini?"ucap Luna. "Gue mau minta maaf sama lo!"ucap Kendy. "Lo nggak perlu minta maaf Ken!" "Percuma!" "Gue nggak akan maafin lo!" "Lebih baik lo jangan pernah muncul di hadapan gue lagi!" "Kita em...