ALLUNA 122✔(END)

129 2 0
                                    

Luna dan Lena sudah turun bertemu para suami mereka.

Mereka mencium punggung tangan suami mereka lalu mereka mendapatkan balasan ciuman di kening mereka.

Visal tersenyum senang sedangkan Erik tersenyum lega akhirnya bisa menikahi Luna.

Erik mengusap pipi Luna lembut membuat Luna tersenyum manis.

Entah sampai kapan senyum itu bertahan?

Tapi sepertinya senyum itu akan segera pudar.

Erik merasa kepalanya berputar membuat dia menghela nafas pelan.

Apa ini akhir hidupnya?

Erik mencengkram rambutnya membuat Luna panik.

"Kak..."lirih Luna.
"Maafin aku Luna..."lirih Erik.

Lena menoleh pada Erik dan Luna begitu juga tamu yang lain.

Hidung Erik kembali mengeluarkan darah segar.

Ares tak bisa menahan air matanya begitu juga Sandra.

"Maaf aku nggak bisa jadi suami yang baik buat kamu..."lirih Erik.

Luna terdiam dia tak menangis sama sekali membuat Erik semakin sedih.

Luna tahu ini akan terjadi jadi apa yang harus dia lakukan sekarang?

Luna sudah tak bisa menyelamatkan Erik.

Mencari pendonor juga sudah tak bisa.

Karena kanker Erik sudah terlalu parah.

Seandainya...

Seandainya Erik tahu ini akan terjadi maka dia akan mengobati dengan baik penyakitnya.

Tapi semuanya sudah terlambat.

Penyesalan memang selalu datang terlambat bukan?

Tangan Luna terulur mengusap darah Erik.

"Bertahan sebentar lagi kak... Aku mohon..."lirih Luna.

Luna berdiri dari duduknya.

"Papah tolong anterin kak Erik ke rumah sakit!"ucap Luna.

Lano mengangguk lalu Rino dan Visal segera merangkul Erik menuju mobil.

🍩🍩🍩

Luna menatap Erik yang terbaring di ranjang rumah sakit.

Luna menghela nafas panjang dia harus melakukan ini walau sakit.

Karena ini akan menjadi pertama dan terakhir kaliannya untuk mereka.

Tidak ada nanti.

Besok.

Hanya ada sekarang.

Luna berdiri dari duduknya berjalan mendekat pada Erik.

"Kak..."lirih Luna membuat Erik menoleh.
"Maaf..."lirih Erik.

Luna menggelengkan kepalanya perlahan dia naik berbaring di samping Erik.

Luna menyandarkan kepalanya pada dada bidang Erik.

"Maafin aku yang udah egois kak!"ucap Luna.

Erik tak menjawab hanya mengusap kepala Luna dengan lembut.

"Maafin aku nggak bisa buat apa apa buat kakak!"
"Aku cuma bisa nyusahin kakak selama ini maaf!"
"Luna sayang kak Erik!"
"Jangan tinggalin Luna kak! Hiks..."
Ucap Luna dan mulai menangis lagi.

ALLUNA {#LEONAGARA3} (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang