Little Prince from Mafia[TAMAT]

chap 16

"Papa!!!~~"-gempa

Gempa dan yg lainnya keluar dari mall itu menemui Amato, para bawahan dan suruhan Amato ditugaskan untuk membereskan kerusakan, dan Kaizo tlah mentransfer uang ke semua pemilik toko dan mall tersebut sebagai tanda ganti rugi.

Gempa yg berada di gendongan ice melambai lambaikan tangan kecilnya itu kearah papa nya.

Gempa nampak polos dan ceria seakan akan ia tak paham apa yg tlah terjadi di mall itu.

"Gempa?! Kau baik baik saja nak??"-amato

"Mmnn!! Gemgem baik baik saja, semua orang sedang berantem tetapi gempa kan anak baik jadi nggak berantem sama siapapun! Hihihi^^"-gempa

Amato dan ke enam kakak nya itu sangat terkejut dengan kepolosan anak dan adik mereka itu.

Bahkan gempa seakan akan tak ingat bahwa ia sudah membunuh Amyra dengan menembak jantung nya dan bahkan gempa bisa mengetahui lokasi Syra yg bahkan ice tak menyadarinya sekalipun.

Amato menghela nafas panjang dan mengelus pucuk kepala gempa dengan lembut, elusan itu membuat gempa sedikit mengantuk karena gempa sangat lelah setalah bermain dan malah di hadapkan dengan peperangan antar kelompok itu.

"Gempa ngantuk? Ayo ke mobil, kita pulang ya?, Ice bawa gempa ke mobil dan tidurkan dia, kami mau mendiskusikan sesuatu"-amato

"Ya, aku mengerti papa"-ice

Ice dan gempa masuk ke dalam mobil yg berbeda dan pulang lebih dulu untuk menidurkan gempa yg sudah tertidur di gendongan ice.

Sedangkan ke lima saudaranya yg lain bersama Amato di mobil yg berbeda dan malah menuju ke markas organisasi mereka.

Saat sampai di markas mereka, hali dan yg lainnya mendapatkan pengobatan untuk luka mereka, terutama halilintar, thorn dan blaze yg terkena luka cukup banyak.

Halilintar yg menghadapi Amyra si gadis sinting:), ia banyak mendapat luka sayatan karena Amyra menyerang nya menggunakan belati kecil milik nya itu.

Thorn ia mendapatkan goresan serta bekas tembakan dari syra, walaupun tembakannya itu meleset tetapi itu membuat luka goresan yg cukup lebar.

Sedangkan blaze sendiri ya... Nggak terlalu bonyok dia nya, hanya luka memar yg ia dapatkan dari bertarung sebagai petarung tangan kosong.

Sisa nya seperti solar dan Taufan serta ice yg sudah pulang tak mendapatkan luka kecuali Taufan yg menyerang menggunakan pisau juga untuk melindungi gempa, dan sisa nya masih sehat wal afiat nggak ada luka:).

"I--ittai!!! Hishh.... Nee~ onee-san jangan kuat kuat dong!!~~, nanti aku nggak bisa fokus dengan kecantikan onee-san~~"-thorn

"Hoi thorn darimana kau belajar menggoda huh?!"-halilintar

"Dari solar 0v0"-thorn

"Lah kok aku?!!!"-solar

Drama thorn yg sedang di obati lukanya oleh seorang pelayan, thorn memang suka memanggil orang dengan bahasa Jepang, sedangkan pelayan yg mengobati thorn tadi menutup wajahnya karena malu:3.

Lalu setelah mereka telah diobati Amato masuk bersama beberapa bawahan nya.

"Jadi bisakah kalian menjelaskan apa yg terjadi didalam sana?"-amato

"Yah... Jika mau dimulai dengan apa, pertama yg jelas peperangan itu dimulai dengan kekacauan yg dibuat oleh kelompok Minami, dan seperti nya tujuan mereka itu untuk membunuh gempa, memang ini sudah biasa papa tetapi seperti ini juga karena ku.."-halilintar

"Apa maksudmu halilintar?"-amato

"Amyra, jalang itu adalah putri ketiga dari pemimpin kelompok Minami ia terobsesi dengan ku dan yah.... Ia masokis dan terlalu obesesif terhadap ku... Itu benar benar membuat ku jijik, ditambah ia bahkan rela menerima luka dariku dan mengancam bahwa ia akan membunuh gempa karena merebut perhatian ku karena gempa.... Aku mana mau sama orang gila seperti dia, cih! Lebih baik aku kawin sama ayam blaze.."-halilintar