chap 40

3.1K 338 114
                                    


Jalan dikota Tokyo, sebuah mobil melintas di tengah tengah terang nya lampu malam kota Tokyo.

Itu mobil Nagato bersama gempa di pelukannya dengan kei sebagai sopir nya menuju suatu tempat.

"Hei boss, kita mau kemana? Apa langsung pulang ke markas?"-kei

Nagato ingin mengatakan 'iya' yg artinya mereka akan kemarkas nya, tetapi genggaman di jas nya mengerat.

Nagato pun menoleh dan memperhatikan malaikat kecilnya yg sedang meringkuk di pelukannya.

Tubuh kecil itu terus membenamkan wajahnya di dada Nagato hingga jari nya mengerat seakan untuk memanggil Nagato.

"Hnn?~ kenapa gempa?"-nagato

"Gempa.....


..... Gempa ingin pergi dari negara ini...."-gempa

Sontak Nagato ataupun kei terkejut, lalu Nagato menyeringai senang, malaikat nya sekarang benar benar membenci keluarga nya, gempa bahkan enggan tinggal di negara dimana keluarga nya berada.

Smirk~

"Tentu~, kita akan meninggalkan negeri jelek ini~"-nagato

"Hahahaha sebegitu kah benci mu sekarang terhadap keluarga mu, tuan muda~"-kei

Gempa tak menjawab lagi, ia terus berada di pelukan Nagato bahkan tak bergeming dari tempatnya.

Nagato mencoba melihat wajah gempa, lalu seringai nya semakin melebar karena melihat mata gempa semakin menggelap.

Kemenangan yg takkan ia lupakan.
.

.

.

... Cahaya dari sang pangeran kecil meredup....

... Kemana cahaya itu?....

... Kilauan emas dari mata itu hilang....

... Hei?...

... Carikan dan kembalikan lagi cahaya itu....

... Kumohon....

... Halilintar....

"HAHH?!!!"

Halilintar tiba tiba terbangun, ia mendengar suara aneh...

Suara anak kecil....

Terdengar halus, lembut, penuh dengan cahaya....

Terkesan seperti gempa....

Tapi terkesan sedikit berbeda dengan aura gempa.

".... Siapa... Kau..?"-halilintar

Halilintar memegang kepalanya, lalu sakit kepalanya berpindah ke perut nya.

"Akhhh!!! Sshhh...."-halilintar

Halilintar menyentuh daerah perut nya, halilintar mengangkat baju nya terdapat perban dan kapas dengan sedikit bercak darah.

Ahh... Halilintar ingat apa yg terjadi..

Dan kenapa perut nya seperti itu.

Seluruh memori sebelum ia pingsan kembali...

Butir air menetes dari mata Ruby nya.

Sekarang malah dada nya yg terasa sakit.

Sakit...

Lebih sakit dari luka di perut nya...

Sangat sakit hingga hali ingin mengakhiri hidup nya sendiri....

Little Prince from Mafia[TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang