Little Prince from Mafia[TAMAT]

chap 22

Mereka berniat untuk pulang, sampai kaizo datang menemui mereka dan mengatakan rencana Minami sebelum ia mati di tangan Liana.

"Tuan amato!"-kaizo

"Ada apa kaizo? Kami sudah ingin pulang dan apakah para pelayan itu sudah menyiapkan semuanya?"-amato

"Tapi tuan ada yg lebih penting"-kaizo

"Hahhh.... Baiklah katakan"-amato

"Saat saya bertemu dan melawan rekan lama saya-- ah tidak teman lama saya yg merupakan mantan tangan kanan Minami mengatakan bahwa putra pertama nya berada ditempat lain dan berusaha membangun kembali kelompok nya dan akan membalaskan dendam ayahnya, mungkin yg berbahaya nya mereka akan mengincar tuan muda gempa, tuan Amato"-kaizo

"Apa?!! Ukhh.... Satu masalah baru saja selesai dan akan kemungkinan masalah yg besar lainnya akan terjadi...."-amato

"Sebaiknya rencana keluarga tuan dibatalkan saja--"-kaizo

"Tidak... Tenang saja di Jepang ada teman ku yg sangat aku percayai, ia dengan suka rela meminjamkan kekuatan dan kekuasaan nya demi membantu ku dan keluargaku... Dan saat perjalanan lakukan penjagaan yg lebih ketat, aku tak mau mengecewakan putra ku, keadaan tubuhnya pasti akan menurun jika tau rencana liburan yg ia nantikan akan batal, kau tau kan jika gempa sedih ia akan sakit dan terus bermimpi buruk??"-amato

"M--maafkan saya sudah lantang mengatakan hal yg dapat membahayakan tuan!!"-kaizo

"Tidak apa apa, aku tau kekhawatiran mu sangat besar kepada keluarga itu, terima kasih selalu setia dan melindungi keluarga ku kaizo.."-amato

"T--tuan.... Anda tak perlu berterimakasih, saya lah yg berterimakasih karena tlah mengubah hidup ku dan adikku menjadi lebih baik.... Saya sumpah setia pada anda, tuan Amato"-kaizo

"Bagus lah, persiapkan mobil untuk kami pulang dan suruh semuanya mengatur perjalanan besok, aku mengandalkan kaizo.."-amato

"Laksanakan tuan.."-kaizo
.

.

.

Jam 7 pagi kembar enam itu yg pulang saat jam 3 pagi tadi masuk kekamar gempa untuk membangunnya.

"Gempa!!!!~~~ your lovely green is heree!!!~~~"-thorn

"Thorn jangan terlalu berisik!"-halilintar

"Cih..."-thorn

Mereka melihat gempa masih nyenyak tidurnya dan nyenyak berada di alam mimpi nya yg pasti sangat indah sampai sampai senyuman nya sangat manis saat tidur.

'huuh....hah....huh....m--mnhh!!! Erghh.....hah...huhh..... Mnnhh~~'-gempa

'fuwaaa!!!! Imut bangettttt'-batinall

Dengkuran gempa mampu membuat wajah mereka merona dan gemas melihat kelakuan adik mereka tersebut.

Mereka memainkan pipi gempa berkali kali dan tidur gempa masih belum terganggu karena masih Lena dengan mimpinya.

Mereka bahkan lupa tujuan awal mereka hanya untuk membangunkan gempa, gempa yg sekarang tidurnya mulai terganggu sayup sayup melihat ke enam kakaknya ada didalam kamar nya dan jahil memainkan pipinya seperti squishi.

"Aaaaaa.....!!! L--lepyas!!! C--cyakittt!! Mmnnhhh!!!! Kakak!!!!!"-gempa

"Eh?! Udah bangun!!!???!!"-Allkecgempa

Mereka bukannya melepaskan cubitan itu malah memeluk gempa dan gempa terkejut karena dipeluk tiba tiba oleh ke enam kakaknya.

"Ehhh?!!! K--kakak kenapa???"-gempa