chap 34

2.9K 338 107
                                    


Gempa berlari keluar kamar setelah di bentak oleh halilintar, untuk pertama kalinya gempa dibentak oleh si kakak sulung nya.

Lalu Amato mengejar gempa sampai keluar untungnya tak sampai keluar gerbang, dan di gerbang itu sudah ada miharu yg baru pulang karena ditinggal oleh kembar enam nggak ada akhlak itu.

Miharu awalnya bingung kenapa gempa berlarian keluar dan wajah nya basah karena air mata dan terlihat gempa menangis disusul Amato dibelakang nya.

"Hiks...!!! Kalian jahattt!!! Gempa benci kak haliii!!! Hiks! HUAAAA!!!"-gempa

Miharu yg mendengar nama halilintar dari mulut gempa langsung mendekati gempa dan menghentikan gempa.

"Gempa!!"-amato

"Gempa?! Kau kenapa??"-miharu

Tanya miharu disusul amato yg mendekati gempa dan miharu dan memeluk gempa dan menahan tubuh gempa.

Amato jongkok menyamai tinggi nya dengan gempa, lalu mencoba berbicara pada gempa.

"Gempa?... Halilintar hanya kelepasan, ia tak maksud untuk membentak gempa, hali sangat sayang pada gempa hingga ia marah karena gempa keluar tanpa ijin... Dan soal darah itu jangan dipikirkan lagu--"-amato

"Hiks!!... Kak hali yg jahattt!!! Kak hali berubah!!!! Kak hali nggak sayang sama gempa!!! Gempa benci haliii!!!"-gempa

"Gempa... Percaya lah pada papa, hali tak bermaksud begitu..."-amato

Gempa semakin mengeratkan genggaman nya pada baju seragam miharu yg sudah basah karena air mata.

Lalu Halilintar dan yg lainnya keluar menyusul setelah menenangkan halilintar yg hampir hilang kendali.

Halilintar mencoba mendekati gempa bersama yg lain di luar tapi...

"Gempa!"-halilintar

"JANGAN MENDEKATTT!!! GEMPA BENCI KAK HALII!!"-gempa

Giliran gempa yg membentak halilintar, dan itu membuat halilintar sedih, kesal, marah, dan kecewa campur aduk.

"Gempa! Jangan bicara begitu pada kakak mu!"-amato

"AAAAAAAAAAAAA!!!! Tidakk!!! Gempa benci!!! Gempa benci dengan kakak!!!"-gempa

"GEMPA!"-halilintar

Gempa yg emosi nya benar benar naif dan masih bersifat anak anak manja benar benar meluap hingga...










Plak!

Seketika semuanya hening, tidak ada lagi yg berbicara bahkan gempa. Mata gempa terbelalak dan mengeluarkan air mata nya.

"P--papa...."-gempa

"Halilintar benar.... Kau terlalu manja dan akibatnya sifat naif mu merajalela gempa... Dan ini semua salah papa.... Gempa... Bukan anak baik lagi seperti dulu yg papa kenal...."-amato

"P--papa..."-Allkecgempa

"T--tuan Amato?..."-miharu

"Hiks..... Papa sama sajaaaa!!! Kalian sama sekali tak menyayangi GEMPAAA!!! GEMPA BENCI!!! GEMPA BENAR BENAR BENCI SEMUA NYAAAA!!!"-gempa

Gempa mencoba memberontak dan mencoba kabur dari pegangan miharu dan akhirnya terlepas.

"Kalian!! Tangkap gempa!!"-amato

"Baik!!"

Penjaga mencoba menahan gempa dan gempa yg sudah cukup lincah masih bisa menghadapi beberapa penjaga berhasil menangkap gempa tetapi gempa keras kepala dan terus terusan memberontak.

Little Prince from Mafia[TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang