LPFM2 chap 41

3.3K 368 134
                                    


7 tahun kemudian

Sudah 7 tahun sejak kejadian kelam yg dialami keluarga Amato, setelah memori kelam istri Amato yg tewas karena pembunuhan yg dilakukan musuh Amato, memori kelam kembali bertambah dengan awal mulai rusaknya komunikasi diantara anggota keluarga dan kesalahpahaman yg membuat mereka menanggung resiko kehilangan adik bungsu mereka.

Gempa, mereka tak lagi mendengar kabar gempa. Nagato menyembunyikan keberadaan gempa dan tak tahu dimana lokasi gempa sekarang, dimana ia berada, di negara mana ataupun dikota mana gempa berada mereka tak tahu.

Sudah banyak mata mata yg Amato kirimkan tetapi tak ada jejak yg Nagato tinggalkan, gempa seakan lenyap dan tak diketahui lagi keberadaan nya.

Hampir semua putus asa, suasana rumah itu sudah berantakan, tak ada lagi canda tawa, yg ada hanya wajah muram dan kesedihan yg ada, bahkan tak pernah terlewatkan suara pecah benda apapun dan teriakan terdengar.

Para pelayan dan bawahan amato tetap setia dan membantu tuan mereka walaupun sifat dan kelakuan keluarga itu sudah berubah sejak gempa tak ada dirumah itu, mereka bersih keras memperbaiki suasana rumah itu, karena mereka sudah pernah melalui keadaan dimana kehilangan orang yg disayang dan Amato lah yg menyelamatkan mereka semua, mereka sangat setia bahkan tak ada satupun niatan diantara mereka berhenti dari pekerjaan mereka sebagai bawahan amato.

Efeknya amato sudah menjadi lebih baik dan tenang, tak seperti saat gempa menghilang bahkan amato sekarang melakukan pencarian terhadap gempa dengan perlahan tanpa tergesa gesa agar tak menimbulkan kecurigaan kepada pihak Nagato, untung saja amato mempunyai bawahan yg setia kepadanya, bahkan sahabatnya Tuan Satoru sudah banyak membantu Amato, mereka benar benar sahabat sejati yg saling membantu.

Sedangkan kembar enam itu awalnya dilanda perpecahan, mereka terpecah belah, mereka awalnya banyak yg menyalahkan halilintar atas semua kejadian ini tetapi perlahan Taufan menjelaskan semuanya dan berusaha membuat mereka mengerti dan bersatu kembali.

Dibantu dengan ice dan miharu yg entah sejak kapan mereka menjadi dekat, mungkin karena miharu yg sering kekamar ice dan mengajak ice bertukar cerita membuat perasaan ice yg selama ini ia pendam menjadi ringan karena ice sudah meluapkan semuanya.

Untungnya semua berjalan lancar hanya saat menyakinkan blaze yg agak susah karena blaze lah yg emosi nya mudah meluap bahkan sangat susah mencari anak itu, dia bahkan tak segan segan tidur bawah kolong jembatan selama seminggu, untung blaze menyerah dan mulai berbaikan dengan halilintar dan dengan yg lainnya juga terutama meminta maaf kepada ice yg sudah sangat kesusahan karena perbuatan blaze bahkan membuat ice sakit kepala dan masuk rumah sakit karena perbuatan konyol blaze yg sedang marah.

Dan yah, mereka tidak kembali ke negara mereka dan menetap di Jepang karena ada Tuan Satoru yg sudah sangat membantunya dan vila itu sudah mereka tinggalkan dan menetap di rumah yg sudah Amato bangun beberapa tahun yg lalu dan memindahkan semua barang di rumah lama mereka kesana bahkan barang barang gempa.

Ada satu kejadian yg membuat mereka ingin kembali menangis, saat memindahkan barang barang gempa mereka melihat baju baju gempa yg seharusnya sudah ia pakai saat liburan disana, mereka ingat saat mereka membeli nya di mall saat kejadian penyerangan yg dilakukan Amyra dan bahkan mereka tertawa saat kejadian blaze menghasut gempa untuk memakai rok dengan berakhir kepala blaze dipukul ice, kembar enam itu mengingat nya dan mulai membully blaze yg sudah sangat memerah bahkan menyela mereka.

"I--itukan udah lama!! Nggak usah diungkit!///// Malu tau!!"-blaze

Semuanya tertawa saat itu, dan banyak hal yg lainnya hingga saat ice melihat syal dan boneka beruang nya gempa.

.... Mr.Goldyy!!!~.....

Ahhh.... Suara kecil dan halus itu berteriak nama boneka kesayangan nya, lantas ke enam nya menangis.

Little Prince from Mafia[TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang