Gempa yg tertidur didalam kamar nya yg kini sudah dikunci pintu dan jendelanya hingga tak ada jalan keluar, gempa yg masih terlelap lalu bangun melihat sekitarnya tidak ada siapa siapa hanya seperti biasa tetapi sedikit berantakan akibat gempa yg memberontak saat itu dan yg membuat gempa terkejut jendela dan pintu kamarnya dikunci semua.Gempa turun dari ranjang dan mengetok kamar nya mencoba memanggil manggil papa nya, kakak nya, bahkan nama nama pelayan yg ia kenal ia sebut semua, gempa kalang kabut, cemas dan takut, kamar nya seolah olah mengecil dan seperti ingin melahap gempa, gempa ketakutan dan menggigil sambil tetap mengetok ketok pintu nya dengan sejuta tenaga.
Brakk!!
Brakkk!!!
Brakkk!!!!!
Brakkkkkk!!!!
"PAPA!!! HIKS!!! PAPA!! KELUARIN GEMPA!!! HIKS... HUAAAAAAAAAA!!!!! KAKAK!!! KAK ICEE!!! KAKAK!!!! HUAAAA!!! AAAAAAAAAAAAAAAAAA!!!! KELUARIN GEMPA!!! GEMPA TAKUT!!! HIKS... HUAAAAAAAAA!!!!! AAARGHHHHH!!!!!!"-gempa
Gempa benar benar takut, ia takut semua nya meninggalkan gempa, ia takut sendirian, dan lagi lagi kepala gempa berdegung seperti saat itu membuat gempa menangis meringis kesakitan tiada tara.
"AAAAARRRRRGGHHHHHHHHHHHH!!!!! S--SAKITTTTT!!! PAPAAAAA!!!! KAKAKKK!!!!"-gempa
Gempa berteriak sebisa nya memanggil siapapun, ia sangat kesakitan, kepalanya berdegung membuat nya pusing dan membuat asma nya mulai kambuh.
Pelayan yg terus menahan rasa bersalah mereka tak tahan mendengarkan teriakan kesakitan tuan muda nya, lalu mereka memutuskan memberi tahu Amato dan kembar enam itu untuk kekamar gempa.
Kembar enam itu dengan secepat kilat langsung kekamar gempa dan terkejut mendengar suara gempa yg mulai mengecil dan seperti tersengal sengal menahan sakit nya.
"Buka kamar nya cepatt!!"-amato
Amato yg langsung datang setelah dari kantor nya menuju ke vila saat diberitahu kaizo bahwa gempa sedang drop.
Lalu mereka membuka kamar gempa, mereka terkejut, kasihan, iba, tak tega, mereka ingin menangis melihat kondisi gempa meringkuk diatas lantai memegang dada dan kepala nya bahkan rambut nya kusut karena terus gempa genggam.
Siapapun pasti akan sakit hatinya melihat keadaan gempa yg sangat kesakitan, bahkan thorn, Taufan, blaze dan solar sudah menangis melihat adik kecil mereka menahan sakit yg dideritanya.
"GEMPAAA!!!"-allboboiboy
"CEPAT SIAPKAN MOBIL KERUMAH SAKIT CEPAT!"-amato
Bawahan amato langsung bergegas menyiapkan mobil dan langsung pergi kerumah sakit, gempa berada di pelukan Amato, kelihatan Amato memang tegas tetapi ketika melihat putra nya seperti itu membuat hatinya hancur, ayah mana yg tega melihat putra nya seperti ini.
Gempa langsung dimasukkan kedalam ruangan UGD, para dokter langsung mengurus dan merawat gempa. Sudah lama gempa tak sakit separah ini, terakhir kali saat gempa masih bayi karena imun tubuh dan asma gempa yg tak bisa gempa terima karena kondisi tubuhnya yg dulu selalu dipasang alat penunjang hidup, dan sekarang ia berumur 7 tahun ingatan Amato dan kembar enam itu kembali lagi ke masa gempa sangat sekarat dan hidupnya seakan diambang antara hidup atau mati.
"Hiks.... HUAAAAAAAAAA!!!! Kumohon!... Tuhan! Selamat kan adik ku!!! Aku tak sanggup melihat gempa seperti ini!!!.... Hiks...."-taufan
Taufan sangat terpukul, memori saat gempa diculik saat itu membuat gempa hampir sekarat bahkan saat itu kulit gempa pucat dan nafas nya bahkan kecil, melihat kembali gempa yg kesakitan karena asma nya membuat Taufan ingin memeluk adik nya sekarang, ia tak ingin hal itu terjadi lagi.
"Hiks..... Gempa... Thorn mau gempa.... Hiks.... HUAAAAAAAAAA!!! Aku mau peluk GEMPAAA!!! GEMPAAA!!! Thorn ingin bersama gempa...hiks..."-thorn
Thorn yg menangis di dalam pelukan solar dan solar bahkan menangis membalas pelukan thorn.
"Hiks... Kenapa?.... Kenapa jadi seperti ini..... Jika saja kita memperlakukan gempa seperti biasa ini tak akan terjadi.... Hiks.... Aku... Aku tak bisa melihat gempa seperti ini... Ia masih kecil... Ia masih perlu kasih sayang..."-solar
Brakkkkk!!
Suara pukulan yg sangat keras pada dinding rumah sakit itu sangat keras, siapa lagi kalau bukan blaze yg memukulnya karena geram, marah dan kesal, bahkan tangannya berlumuran darah karena pukulan itu.
"ARGHHHHHHHHHHH!!!! SIAL!! SIAL!!! KENAPA ADIL KECILKU LAH YG HARUS MENANGGUNG SEMUA RASA SAKIT ITU KENAPAAA?!!!!!"-blaze
Tak ada yg mau menghentikan blaze bahkan ice, ice berpikir lebih baik blaze meluapkan semua amarah nya, ia juga tak salah karena blaze sangat khawatir dan sayang kepada gempa.
Ice merasa ia tak mampu, ia merasa tak berguna sekarang, jika bisa ia ingin menggantikan gempa yg merasakan rasa sakitnya, gempa masih terlalu kecil untuk memahami masalah orang dewasa, ia pasti frustasi karena dikunci dikamar dan malah mengakibatkan ia sakit lagi.
Halilintar yg membeku didepan ruang UGD melihat adik nya dari kaca tersebut gempa dikelilingi oleh para dokter dan juru media yg ada, alat alat mulai terpasang pada tubuh gempa, gempa sendiri masih meringkuk kesakitan, ia dipasang kan alat pembantu pernapasan, wajah nya memperlihatkan ia tak baik baik saja, bahkan halilintar sempat melihat gempa menangis dengan raut wajah kesakitan, ia merasa salah.... Ia salah telah membentak gempa... Gempa masih kecil yg bahkan menerima luka goresan ia sudah menangis, ia salah menyalahkan gempa... Gempa anak yg kuat yg bahkan masih bisa bertahan melawan rasa sakit luar biasa di kepala dan dada nya.
Halilintar juga menangis bahkan terjatuh jari jarinya menggores pintu ruangan itu, ia salah.... Ia tau ia sudah salah membuat gempa membenci nya dan membuat nya menangis, bahkan rasa maaf tak cukup, Halilintar merasa ia pantas dibenci... Tapi tolong jangan pisahkan ia dengan adiknya...
"AAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA!!!!!!!!!"-halilintar
Bahkan Amato khawatir dan sempat menangis, ia ayah yg buruk. Tetapi walau bagaimanapun ia harus tetap mengajarkan gempa bahwa sebagai laki laki ia jangan cengeng, walaupun begitu setiap ayah pasti hatinya akan hancur berkeping keping melihat anak nya sakit, ia ingin melindungi gempa, tapi sayang sifat naif gempa malah membuat gempa membenci semua nya, padahal Amato hanya ingin membuat gempa tak menjadi orang yg lemah nanti.
Mereka hanya bisa berdoa gempa kembali seperti dulu, adik mereka yg mereka sayangi bisa kembali dan tersenyum lembut kepada mereka.
..
.
Dorr!!!
Dorrrr!!!
Dorrrrrrr!!!
Suara tembakan yg keluar dari pistol yg Nagato pegang menembak semua sandera nya tanpa ampun, ia merasa diluar kendali ia marah bercampur senang.
Ia marah karena ia diberitahu bahwa Amato mengurung kembali gempa dan tak membiarkan gempa kabur lagi, atau dengan kata lain ia tak bisa bertemu dengan gempa besok karena itu Nagato kesal.
Tetapi senang nya ia tau bahwa gempa sudah mulai membenci keluarganya, dengan kata lain ia lebih mudah mendapat kepercayaan gempa.
"Gempa.... Aku akan membawa mu dengan ku dan kabur dari negara ini hanya kau dan aku...~"-nagato
Ucap Nagato dengan pisau nya ia tancapkan ke jantung salah satu sandera nya dan menjilati pisau yg sudah berlumuran darah itu.
"Hah... Ia benar benar gila, jika aku tak bisa mengontrol dirinya, semua rencana ku akan gagal..."-???
Tetapi seseorang mau mengambil kesempatan ditengah kekacauan ini dengan maksud yg belum jelas.
..
.
Tau nggak sih kalian, bahwa Riza sempet nangis nulis nya:')
Riza nggak tega banget saat nulis gempa kesakitan itu dada Riza sakit banget sumpah Ampe nangis:')
KAMU SEDANG MEMBACA
Little Prince from Mafia[TAMAT]
Romancekembar enam yg lahir di keluarga mafia akhirnya mendapat adik kembar ke 7 mereka. . Gempa, itu lah nama adik mereka yg sangat mereka sayangi melebihi nyawa mereka sendiri. . Gempa sangat polos dan imut, bahkan ia tidak tau bahwa keluarga nya ada sua...