LPFM2 chap 46

1.8K 245 63
                                    


Keadaan Supra.

"Oh shit!...."-supra

Supra sangat kalang kabut saat melihat gerombolan gempa versi dewasa dan berbeda beda kepribadian=kakak kakak gempa.

"Aaargghhh!!! Tadi aku ketemu kakak tiri ku! Sekarang kakak kakak nya gempa! Shit-- dan penampilan mereka.... Urghh... Apa mereka juga mafia?!"-supra

Fiks sih mereka mafia Supra:'), pakai jas yg elegan dan bermerek yg berkelas, jangan ditanya duit supra+duit hasil maling frostfire nggak bakal bisa buat beli satu.

Supra ingin pergi (alias kabur), lalu Supra dengan cepat mengambil semua yg ia butuhkan lalu pergi toh mereka juga tak kenal dengan Supra namun lebih cepat pergi kan lebih baik, itu sih rencananya...













"Oi..."

"Hikkk!!! I--iya?"-supra

Supra bergidik ngeri saat melihat salah satu dari mereka ber jas hitam bermata merah mendekat dengan aura yg mendesak dan terkesan mengintimidasi.

"Oi.... Kau..."-halilintar

"Y--ya?.... Matekk akuu!!! Nih orang serem bet!!"-supra

Dengan tatapan tajam menatap anak berkacamata visor merah itu.

"Kau mirip adik ku... Terutama memakai visor itu... Perasaan ngga ada keren keren nya make tuh kacamata aneh"-halilintar


Eh?!....-supra





Tadi di uji mati dengan tatapan itu. Pas Dateng malah cuma nanya kacamata visor nya.

"Tuh adek ku yg tolol satu itu yg lagi beli skincare segudang, mirip kan Ama kamu_-"-halilintar


Orang anehh!!! Adek sendiri dikatai tolol?! Eh tunggu... Aku juga sering ngatain kak frost bego, tolol, goblok....-supra


"Ahh-- ahahahah... Iya ya kok mirip--"-supra

"Ah.... Jika disisi lain... Mata mu mengingatkan ku pada seseorang...  Memang sih... Mata mu merah seperti ku... Tapi... Entah kenapa mata merah mu itu mengingatkan ku pada seseorang yg sangat kubenci...."-halilintar

Merah?.... Ahh... Itu pasti...

"Kak Nagato..."-supra

!!!!!






Sratttt--!!!










"Aakkkhhhh---!!!"-supra

Supra tiba-tiba terkejut dan menemukan nya di cekik oleh tangan orang yg tadi mengajak nya berbicara.

"Oii.... Kenapa kau bisa tau nama si brengsek itu hah?!"-halilintar

"Ukhhh-- s--sesakkhh-- aaakhhh--!!"-supra

Lalu yg lain berdatangan menatap heran si sulung mencekik orang asing, mana masih bocil yg ngingetin mereka pada gempa, ia anak seumuran gempa sekarang.

"Kak hali!! Kakak kenapa cekik nih anak?! Lepasin kakkk!!"-taufan

"Kakak jgn bunuh anak orang ya Allah--!!"-solar

"Blom jugo bunuh bunuhan, malah mau ngebunuh bocah tanpa dosa ini..."-blaze

"Diem!! Nih anak nyebutin nama terlarang itu!! Jika dia tau... Pasti ada apa apa nya...."-halilintar

Balas halilintar dengan suara berat dan menusuk, sudah lama mereka tak merasakan sensasi seperti terakhir sejak pertarungan mereka merebutkan gempa.

Little Prince from Mafia[TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang