last chap:LPFM2 chap 54

2.5K 241 48
                                    



Keadaan kei dan gempa.



"Jadi.... Kau memilih jalan ini ya~ aku kasihan dengan mu gempa~ ck ck~ kau berniat membunuh ku dengan aku mati bersama dengan meledaknya dirimu?"-kei

"Seperti yg bisa kau tebak kakek tua bangka.... Aku akan membunuhmu... Jika itu harus membuat ku terbunuh... Dengan sisa waktu 2 menit terakhir dalam hidup ku..."-gempa

"Hahahahahaha!!!! Naif... Sungguh naif!!! Hahh... Baiklah... Bunuh aku sekarang..."-kei

"Hah?... Kau gila?"-gempa

"Apa? Kau sendiri yg bilang.... 2 menit tersisa.... Kau menghabiskan waktu mu dengan berbicara dengan ku yg sudah kau mati ini?.... Hah... Lagipula tujuanku sudah kau rebut.... Nagato bisa lari.... Kekayaan nya ada ditangan nya, ia berhasil selamat... Sudah tak ada yg berharga...."-kei


Gempa marah...

Orang yg membuat ini terjadi... Menyerah begitu saja?!

Harta?!

Kekuasaan?!

Jika gempa jadi dirinya mungkin ia akan pergi dari situ...


Konyol...

Sudah lah...

Gempa sudah muak!

Orang yg tujuan nya tidak jelas dan membuat orang lain tersiksa pantas untuk mati!


"Kau benar benar akan mati konyol...... Dasar antagonis bodoh..."-gempa





Dorrr!!?





Tembakan itu mengenai dahi kei... Sudah dipastikan ia mati dengan darah di dinding itu mengalir kebawah merosot arah tubuh tak bernyawa itu.


"Hah.... Sudah waktu.... Aku harus melakukan ini... 1 menit tersisa...."-gempa

Gempa mengarahkan pisau di jantung nya.

Hingga gempa mendengar suara langkah kaki.



"GEMPA!???"-sorisupra



"Kalian?!"-gempa

Mereka memeluk gempa erat.


Sangat erat hingga mereka menangis dalam pelukan itu.

"Hiks.... Kenapa?! Kenapa kau tak memberitahu ku?! Kita sahabat bukan?!"-sori


"Gempa... Hiks! Kau bodoh!!!? Gila!!! Hiks.... Kenapa? Kau ingin meninggalkan semuanya secepat ini? Kau bahkan tak sempat bertemu dan merasakan kebahagiaan lagi bersama keluarga mu! Kau janji padaku! Kau janji akan bahagia bersama keluarga mu! Lalu kenapa?!"-supra

"Gempa... Hiks...."-sori



Mereka menatap mata emas itu, lalu melihat mata gold gempa yg berair.

Gempa menangis.


"Hiks... HUAAAAAAA!!!!! G-ggem... Juga ingin bahagia... Hiks... G--glacier meraung di dalam diri gemgem.... Hiks..... HUAAAAAAA!!!! Gempa... Ingin papa.... Kakak gemgem.... Kak Nagato....frosty... Supra dan sori..... Hiks.... HUAAAAAAAAA!!!!"-gempa

Gempa menangis sejadi jadi nya...

Airmata nya terus jatuh dengan deras sambil memeluk kedua sahabat nya.

Speaker yg masih menyala itu membuat semua orang mendengar raungan gempa.

Mereka semua menangis, andai bom itu bisa mereka keluarkan... Namun itu berada di jantung... Tak ada jalan lain...

Little Prince from Mafia[TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang