chap 21

3.4K 348 24
                                    


Di rumah besar Amato, gempa belum bisa tidur dan gempa duduk di balkon kamarnya sambil memeluk boneka beruang emas miliknya.

Gempa menatap bulan purnama dimalam itu dan mengingat papa nya dan kakak kakaknya pergi bekerja dan gempa tak tau bahwa mereka sedang dalam misi membunuh musuh mereka tersebut.

Dingin malam mulai menyelimuti tubuh gempa, gempa pun masuk ke kamarnya karena ia tak ingin masuk angin dan malah membuatnya sakit sebelum ia dan keluarganya pergi besok.

Gempa menaiki kasurnya dan duduk dengan selimut membungkus dirinya.

"Aku ingin besok cepat tiba..... Aku tak sabar melihat dunia luar selain kota ini, pasti banyak negara lain di luar! Dan lebih indah daripada disini!~ mmmmm!!~~ gempa tak sabar buat besokkk!!!~~"-gempa

Ucap gempa sambil menggoyangkan badannya kekanan kekiri dalam keadaan masih terbungkus selimut.

"Mr.Goldy~ papa dan kakak akan pulang dan akan mengajak kita ke Jepang!~ disana katanya ada teman papa, dan katanya taman papa itu punya anak seumuran kakak loh~ ehehhe~~ gempa nggak sabar buat berteman dan bermain dengan teman baru~~♡"-gempa

Gempa melihat jam di samping kasur nya, ini sudah larut ia harus cepat cepat tidur agar tak bangun terlalu siang.

"Ah?! Gemgem harus cepat cepat tidur!! Good night Mr.Goldy~chup"-gempa

Gempa memberikan ciuman kepada boneka kesayangannya tersebut dan memeluk erat, boneka itu seakan membalas gempa dengan kehangatan untuk gempa dan memberi gempa mimpi indah bertemu mama nya di alam mimpi gempa.

Selamat tidur pangeran kecil.
.






.






.






.

"Heh?~ mau lawan katana? Maju kau Minami!!!"-amato

Amato dan Minami memasang kuda kuda untuk menyerang, mereka yg ada di ruangan itu enggan menganggu pertempuran kedua pemimpin itu yg sangat amat sengit.

Ke enam putra Amato tersebut meladeni bawahan bawahan Minami yg pangkatnya tinggi karena bisa dilihat dari skill mereka hampir mengimbangi kemampuan mereka tetapi mereka ber enam jauh lebih kuat.

Liana berada di bawah lindungan kembar enam itu tanpa ada yg bisa melukai nya sampai ia bisa membunuh Minami.

"AHAHAHAHAHHAHA!!!~~ ini menyenangkan!!! Ini lebih seru daripada meladeni para kroco kroco tadi!!!~~♡"-thorn

"Cih! Jangan lengah kau anak kecil!"

"Heh..... Kau jangan memanggil seperti itu~ aku punya nama kau tau!!!!"-thorn

Sret!!

Musuh itu kaget dengan menghilangnya thorn dari pandangan nya, ia tak menyadari ada pisau tepat di leher nya siapa untuk menebas leher nya.

"Hm~ hm~ cukup menyenangkan tapi kau selesai disini~~"-thorn

Sratt!!

Crass!!

Pisau Thorn menebas leher musuhnya dari belakang hampir persis seperti ia membunuh Syra dari belakang saat di mall tersebut. Ia mati dengan darah keluar seperti pancuran dari lehernya.

Thorn menepuk nepuk tangan nya seperti membersihkan debu ditelapak tangannya.

Puk, puk

"Fiuh~ satu tumbang^^, saat nya bantu yg lain~"-thorn

"H--hebat...."-liana

Thorn pergi membantu saudara nya yg lain, ia membantu solar yg agak kesulitan dengan penyerang jarak dekat yg terus menerus mencoba mendekati nya, walaupun solar tau itu bahaya bagi penyerang jarak jauh seperti nya, ia tak seperti ice yg gesit tetapi solar bisa menghindar beberapa serangan musuhnya.

Little Prince from Mafia[TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang