chapter 19

393 46 1
                                    

Audi merutuki dirinya yang kali ini bangun kesiangan, dan sialnya dia harus berjemur di tengah lapangan yang panas nya nauzubillah.

Bukan karna dirinya yang harus berjemur, bukan.

tapi kali ini dia sangat malas untuk melihat atau bertemu dengan orang yang sedang berdiri di samping nya ini. Itu salah satu nya.

"Shit! Ese maldito tipo es tan molesto!" gumam audi pelan. Sambil menyeka keringat nya yang mulai bercucuran.

Jangan salahkan audi untuk mengumpat orang dengan bahasa yang orang lain tidak tau.

Bukan nya songong, tapi dia paling suka mengumpat dengan bahasa bahasa asing, biar orang yg diumpat tidak tau. Not bad!

Laki laki itu yang mendengar gumam'an audi pun segera menoleh dan menatap nya dengan intens.

Audi risih.

Dia merasa dirinya sedang ditatap, kemudian dia pun mendongak ke atas. Bukan untuk melihat bendera, tapi Melihat ke arah laki laki yang tinggi nya lumayan dibandingkan dirinya yang hanya sebahu laki laki tersebut.

"Apa lo!" Sewot audi. Bukan nya salting kayak cewe cewe lain, audi hanya menampilkan wajah wajah permusuhan terhadap cowok tersebut.

Hening.

Karna tidak ada jawaban audi kembali melanjutkan ucapannya "Terpesona hm?" Sinis audi kepada cowok tersebut yang masih menatap nya.

Ok fiks.

Kali ini tingkat kepedean audi sangat tinggi.

Dan keknya audi salah besar kalo harus ngomong panjang lebar sama cowo yang dipanggil dika itu.

Entah kenapa jika sama dika audi selalu pengen ngomong panjang lebar. Padahal biasanya dia sangat enggan.

Mungkin karna lawan bicara nya yg kadang membuat nya sangat kesal.

"next time use a language that other people don't understand—" dika memotong ucapan nya, dan memajukan wajahnya tepat di telinga gadis itu.

Audi menunggu ucapan dika selanjut nya yang membuat tubuh nya seperti jelly setelah mendengar kelanjutan ucapan laki laki tersebut.

"And if you can you say it to yourself, so I don't hear it. okay!" Lanjut dika yang membuat tubuh audi menegang.

Setelah itu dika meninggalkan audi yang sedang menormalkan jantung nya dan menutup wajah nya dengan telapak tangannya.

'shit shit! shit! Bisa bisanya lo permaluin diri lo sendiri sya. mau taro dimana coba muka lo." maki audi dalam hati.

Audi segera meninggalkan lapangan tersebut sambil memukul mulut nya yang selalu asal ceplos. 'terpesona' njir jijik gw dengernya.

Ingatkan audi untuk menghilang dari cowok itu.

Setidaknya dengan audi menghindar, bisa menghilangkan rasa malu, hahah.

o0o

+62953423...
png skl lthn!

Audi mengernyitkan dahinya tat kala Melihat unknown number berada handphone nya.

Dia pun hanya mengangkat bahu nya acuh. Mungkin orang iseng, lagi pula dia juga tidak mengerti apa isi tulisan tersebut.

Couple CoolTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang