Segerombolan laki laki dengan wajah yg sangat sulit untuk diartikan. Wajah wajah sanggar yang siap untuk mematikan musuhnya.
Kini mereka sedang memikirkan strategi untuk melaksanakan misinya agar musuh nya tidak semena mena terhadap geng nya.
"Intinya. pas udh sampai di gedung itu jangan sampai salah satu dari kita ada yg lengah. Dan point nya jangan terlalu bawa emosi karna itu pancingan dari mereka supaya tenaga kita habis terkuras." Ucap dika dengan tegas kepada geng nya. Karna dia sebagai pemimpin tidak akan menyalahgunakan kepemimpinan nya.
Yapss setelah pulang dari rumah audi dika mendapatkan kabar dari anggota nya bahwa ada yg menantang nya dengan embel embel jika dia tidak datang maka taruhan nya adalah adik nya.
Dika sangat tidak senang jika ada yg mengusik keluarga nya ditambah lagi dia tidak tau apa masalh geng nya dengan geng xiscer. Geng xiscer, geng yang baru baru ini suka membuat onar dilingkungan masyarakat.
"Satu lagi jangan mementingkan diri sendiri. Kita ini udh seperti keluarga jadi jika ada salah satu dari kita terluka langsung di bantu!. Gw juga ga tau kenapa xiscer tiba tiba nantang kita. Jadi kita harus lebih waspada!." Lanjut rivan sebagai wakil dreadstar.
"JELAS!!" Ucap dika dengan lantang kepada anggota nya.
Mereka pun mengangguk "JELAS BOS!!"
Setelah itu mereka segera ke motor nya masing masing, anggota dika yang hadir saat ini hanya berjumlah 40 orang dikarna kan banyk yang tidak bisa hadir, atau ada keperluan yng memungkinkan mereka tidak bisa hadir.
Anggota dreadstar seluruh nya berjumlah 75 orang ditambah dengan anggota inti 5 orang jadi total semua anggota dreadstar adalah 80 anggota.
Suara deru motor saling bersahut-sahutan menggelegar di setiap jalan dengan kepulan asap yang menebal memenuhi jalan.
Mereka bahkan tidak memperdulikan lampu merah yg berada di depannya.
Dika sangat bersyukur karna saat ini jalanan sangat sepi, jadi dia tidak terlalu membahayakan keselamatan orang lain dengan kerusuhan yg di buat oleh anggota nya.
Motor mereka berdecit kencang saat sudah berada di depan gedung kosong yg sudah tidak layak pakai.
Dengan cepat mereka ke pintu utama dan segera memencar untuk memperlancar strategi mereka jika ingin mengepung.
Tiba tiba pintu tersebut terbuka dengan sendirinya dan di temani dengan tepukan dari seseorang yg sudah menantang nya.
Prok prok prok
"Gw kira lo ga datang, padhl gw udh niat buat deketin gisya. Adek kesayangan lo itu" ejek sion antraska atau biasa di panggil sion.
Dika tau itu adalah pancingan terhadap dirinya. Sambil menahan kepalan di tangan nya yg sudah memerah sedari tadi.
"Tujuan lo apa nantang geng gw?" Tanya dika dengan datar. Dika memang jika ingin berantem dia akan menayangkan terlebih dahulu apa tujuan nya dan hal lain sebagainya.
Sion menatap sengit dika "tujuan gw, supaya lo bisa lengser dari jabatan lo yg sekarang."
"Gw Bingungg sama kalian, kok bisa yh cowo seperti dia dijadiin ketua. Menang cakep doang, skil nya kecil kek banci. Hahahahah" tawa sion menggelegar di ruangan tersebut diikuti gelak tawa teman teman nya yg jumlahnya lebih banyak dari dika.
"Gaush banyak bacot!" Dika langsung memulai nya dengan memukul wajah Sion dari samping.
Anggota sion pun tidak terima bos nya di pukul. Al hasil mereka segera berlari dan membantu bos nya untuk melawan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Couple Cool
Teen Fiction(budayakan follow sebelum membaca) - Audiva disya Anastasya dwi xandrovich. Seorang perempuan cantik yang mempunyai sifat dingin, datar, jarang senyum, dan yg lebih parahnya dia sangat cuek dengan hal sekitar, tpi walaupun dia memunyai sifat yg din...