chapter 13

523 52 0
                                    

Nandhika berjalan ke arah lapangan yang masih terlihat sepi. Sambil membawa basket yang berada ditangan nya.

Lalu dia melempar tas nya dengan asal dan memulai aksinya untuk bermain basket yang sudah ia bawa sejak tadi. Tapi sebelum itu Dia menggulung lengan tangan nya dan membuka dua kancing seragam nya terlebih dahulu agar dia lebih leluasa untuk bermain.

Kemudian Dika mendribble bola dengan tangan kirinya lalu mengoper nya kembali ke kanan setelah pas dengan ring dika pun mulai men-shoot nya. Berulang kali tanpa adanya melesat. Hingga tanpa sadar jika dia sudah menjadi pusat perhatian, termasuk para cewe yang mengagumi dika secara diam diam.

'omo, ciptaan mana lagi yang kau dustakan'

'gila pagi pagi udah dikasih sarapan cogan'

'huaaa ga kuatt'

'keringat nya bikin ga tahan'

Dika pun menyudahi permainan nya karena sudah banyak murid yang berdatangan, lalu dia melepaskan seragam nya dan menyisakan kaos putih yang melekat ditubuhnya. Lalu setelah itu dia mengambil tas dan bergegas ke roftoop tanpa mempedulikan ocehan dari para fans fanatiknya.

Kaum hawa berteriak disaat dika membuka seragam nya yang membuat kadar ke gantengan nya semakin bertambah, lalu yang paling tidak tahan adalah Perut abs dika yg terlihat di balik kaos putih itu.

Tapi teriakan itu lenyap seketika disaat dika meninggalkan lapangan begitu saja. Banyak yang medesah kecewa, tapi percuma mereka kecewa karna dika tidak pernah mempedulikan mereka. Buang buang waktu, itu yang dika pikirkan.

* * *

Audi berjalan sangat cepat tanpa mempedulikan Rivan yang sedang memanggil nya.

"Princes ayo lah kenapa sih kamu masih marah. Kan kemaren abang udh minta maaf" ucap rivan sambil mensejajarkan tubuhnya dengan audi.

Audi tidak menggubris ucapan rivan yang sedang meminta maaf kepadanya. Karna dia masih marah atas kejadian kemarin yang membuat nya kesal tidak kepalang.

Flasback

Setelah teman teman rivan pulng. Kelvian dan rivan pun segera memanggil audi untuk makan malam bersama.

Tapi tidak di gubris oleh audi di dalam kamarnya.

Mereka berdua pun kembali mengeryitkan dahi saat audi tidak menyahut dari dalam.

'princes kamu di dalam kan?' ucap rivan mengetok pintu kamar audi.

Kembali mengetok pintu nya tpi tidak ada jawaban sama sekali.

'princes ayo keluar,makan malem!. Nanti kamu sakit.' ucap kelvian dengan tegas.

'ga mau!' ucap audi ketus.

Jawaban audi membuat Kelvian sangat tidak suka. Jika audi sakitt dia sendiri yang tidak tega melihat audi tersiksa memakan bubur. Karena disaat audi sakit dia akan menangis jika dikasih bubur.

'kalo kamu ga keluar juga,abng dobrak" ucap kelvian. Mengancam.

Lalu setelah itu audi Keluar dengan muka kesal sekaligus marah. Tanpa menghiraukan mereka berdua audi berjalan ke arah meja makan yang tersedia beberapa makanan.

'kamu kenapa?' tanya kelvian yang sudah berada disamping audi.

Audi melirik mereka berdua dengan kesal 'pokok nya aku ga mau ngomong sama kalian berdua'

'Iya ga mau kenapa?' tanya rivan.

'gara gara tmn abng yang main kesini jadi nasya harus ke supermarket lewat balkon. Truss pas sampe supermarket nasya lupa bawa uang. Eh Ditambah ketmu sama cowo yang nyebelin. Pokoknya nasya kesel sama kalian.' ucap audi sambil memakan makanannya dengan rakus.

Kelvian dan rivan yang mendengar ucapan audi pun tertawa terbahak bahak bahkan dia memikirkan gimana reaksi audi saat dia tidak membawa uang pasti sangat lucu.

'kok kalian ketawa sih. Udh lah nasya mau ke atas ga mood' ucap audi ketus.

'eh nasya kamu belom habisin makanan kamu'

'bodo ga peduli'

'okok kita minta maaf udah bikin kamu kesel. Tapi kamu habisin dulu makanan kamu'

'gamau. Udh telat!'

"Oke gimana cara nya supaya kamu ga marah lagi?" Tanya rivan setelah menahan lengan audi.

Audi terdiam dan melepaskan tangan rivan dari tangan nya "ga mau. Nasya masih kesel sama bang rivan dan bang Vian. Kalo nasya udh ga kesel baru nasya maafin." Ucap audi dan meninggalkan rivan yang terdiam disana tanpa mengejar audi.

'Ck. nasib punya ade, minta maaf salah ga minta maaf tambah salah. Jadi serba salah gw.' batin rivan.

Audi berjalan sambil melihat lihat ke arah belakang untuk melihat jika rivan tidak mengejarnya lagi. Namun dia tidak menyadari jika ada seseorang yang menabrak tubuh nya.

Brugh!

"Oh shit." Umpat audi dengan kesal. Lalu dia berdiri dan menatap kesal terhadap Orang yang menabrak nya.

"Lo punya mata?" Tanya audi sinis. Sambil melihat kearah orang yang menabraknya.

Laki laki itu melirik nya dengan sangat tidak minat "ga lihat? Berarti lo buta"

Ucapan laki laki itu semakin membuat amarah audi semakin di ubun ubun "maksud lo apa? mau bales dendam? Basi!" Sahut audi yang mengepal kedua tangan nya.

Dia menarik satu alisnya "untuk apa? Untuk cewe yang ga tau terima kasih kayk lo?." Ucap laki laki itu dengan kata kata tajam. Tanpa mendengar jawaban dari audi laki laki itu berjalan Seolah tidak terjadi apa apa.

"Kemaren Lo sendri yg bilng gaush ganti!. Dasr cowo ga teguh pendirian" Teriak Audi yang membuat laki laki itu berbalik arah dan berjalan ke arahnya. Audi sempat kaget tapi dia kembali menormalkan nya kembali.

"Oke. Gw ralat. Gw mau sekarang lo ganti" ucap laki laki yang tak lain adalah nandhika.

Audi terdiam. "Ck. Dasar cowok labil, bilng nya aja ikhlas tpi tiba tiba nagih" gumam audi. Dengan suara pelan tapi masih bisa terdengar oleh dika.

Lalu setelah itu dengan kesal dia membuka tas ransel nya untuk mengambil uang dan memberi nya kepada dika. tapi sebelum audi mengambil dompetnya nandhika kembali melanjutkan ucapannya "bukan dengan uang" sahut dika dengan santai.

"Trus dengan apa!" Geram audi terhadap laki laki di depannya ini. Emosi nya akan selalu tidak stabil jika berhadapan dengan laki laki semacam dika.

"Ntr gw pikir" ucap dika sambil melenggang pergi dengan kedua tangan nya yang berada di saku celananya.

Setelah dika pergi audi berjalan sambil menghentak hentakan kaki nya dengan kesal.

'Gila ajh pdhl gw cuma minjem 155k. Dan Masih untung juga gw mau ganti rugi. dan dia? Ck. Ga Habis abis pikir sama tuh cowok, awas aja dia macam macam. Gw keluarin juga dari sekolah' gumam audi.

Couple CoolTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang